III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Konsumsi sayuran dari tahun 2005 sampai tahun 2006 di Indonesia menunjukkan  peningkatan. Pada  tahun  2005  terjadi peningkatan konsumsi
sayuran sebesar  5,49 Susenas  Badan  Pusat  Statistik,  2008. Sayuran memiliki  karakteristik  yang  berbeda  dengan  komoditas lainnya. Sifat-sifat
sayuran antara lain bergantung musim, mudah busuk atau rusak perishable, dan dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit tetapi terus-menerus.
Sayuran  harus  dijaga  dalam  kondisi  baik,  jumlahnya  sesuai,  dan waktu  yang  tepat.  Hal  tersebut, membutuhkan  sistem  distribusi  yang
berkesinambungan di semua anggota  rantai pasokan. Oleh karena itu, kajian rantai  pasokan  secara  komprehensif  menjadi  penting untuk memberikan
rekomendasi  terbaik dan sesuai  sehingga  mewujudkan  aktivitas  rantai pasokan  yang    responsif  dan  berkesinambungan.  Pemilihan lettuce  head
sebagai  objek  dalam  penelitian  karena  mempunyai  kompetensi  yang  tinggi untuk dikembangkan. Permintaan lettuce head yang meningkat menyebabkan
komoditas  ini  perlu  mendapat  perhatian  khusus  dalam  pengadaan dan
distribusi. PT Saung Mirwan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di  bidang  produksi  dan  pemasaran lettuce  head,  dimana kurang lebih  90 persen konsumen  di  Jakarta,  Bogor,  Tangerang,  dan  Bekasi. Semakin
berkembangnya  perusahaan  yang  bergerak dalam  bisnis lettuce  head menyebabkan PT  Saung  Mirwan berupaya  untuk  memenangkan  persaingan.
Salah  satunya  dengan  pengelolaan  rantai  pasokan yang  baik  agar  dapat memenuhi  kebutuhan  konsumen. Peningkatan  dan  pengukuran kinerja
manajemen rantai pasokan di lingkungan perusahaan menjadi sangat penting untuk  meningkatkan  daya  saing  perusahaan  dalam  menghadapi  persaingan
yang kompetitif. Kerangka pemikiran penelitian terbatas  pada  struktur  rantai
pasokan, entitas  rantai  pasokan,  manajemen  rantai pasokan,  sumber  daya rantai pasokan,  proses  bisnis  rantai  serta  rekomendasi  pengembangan  yang
akan  dilakukan  perusahaan  untuk  mendapatkan  manajemen  rantai  pasokan yang terbaik. Selain itu, mengukur besarnya nilai tambah  yang dihasilkan di
setiap anggota rantai pasokan. Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengukur kinerja  rantai  pasokan  dengan  menggunakan  pendekatan DEA. Pengukuran
kinerja diharapkan dapat  menghilangkan inefisiensi  dalam  rantai  pasokan dapat  dihilangkan  serta  peluang-peluang  perusahaan  dapat  dimanfaatkan
melalui alokasi sumber daya yang optimal. Diagram alir kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Alur kerangka pemikiran penelitian
3.2. Tahapan Penelitian