1.2. Perumusan Masalah
Munculnya perusahaan-perusahaan pendatang baru, seperti
PT Pacet Segar, Ken Farm, dan Bimandiri yang menawarkan produk sayuran berkualitas merupakan tantangan bagi PT Saung Mirwan untuk
mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada. Kegiatan pengelolaan manajemen rantai pasokan bukan merupakan masalah yang mudah karena
melibatkan organisasi bagian hulu dan organisasi bagian hilir yang terlibat. Distribusi sayuran ke supermarket, hypermart, dan restoran di daerah Bogor
dan Jakarta dituntut untuk lebih efisien sehingga dapat mengurangi biaya transportasi. Kegiatan
pendistribusian sayuran mempunyai keunikan tersendiri karena sifat sayuran mempunyai keunikan tersendiri yaitu sifat
sayuran yang mudah rusak, busuk, dan berkurangnya kandungan gizi. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi rantai pasokan sayuran lettuce head? 2. Bagaimana nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap anggota pada rantai
pasokan komoditas lettuce head? 3. Bagaimana efisiensi anggota rantai pasokan dengan menggunakan
metode Data Envelopment Analysis DEA? 4. Bagaimana perbandingan kinerja aktual PT Saung Mirwan dengan nilai
indikator Supply Chain Operations Reference SCOR?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis kondisi rantai pasokan sayuran lettuce head.
2. Menganalisis nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap anggota pada rantai pasokan komoditas lettuce head.
3. Menganalisis efisiensi anggota rantai pasokan dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA.
4. Membandingkan perbandingan kinerja aktual PT Saung Mirwan dengan nilai indikator Supply Chain Operations Reference SCOR.
1.4. Ruang Lingkup
Penelitian ini dibatasi pada anggota rantai pasokan yaitu petani yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat dan perusahaan yaitu
PT Saung Mirwan Ciawi, Bogor. Ruang lingkup penelitian adalah: 1. Keadaan deskriptif rantai pasokan komoditas lettuce head meliputi
struktur rantai pasokan, entitas rantai pasokan, manajemen rantai pasokan, sumberdaya rantai pasokan, dan proses bisnis rantai pasokan.
2. Perhitungan nilai tambah dilakukan pada petani dan PT Saung Mirwan. 3. Pengukuran kinerja anggota rantai pasokan yaitu petani dan perusahaan
menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. 4. Membandingkan kinerja aktual PT Saung Mirwan dengan nilai indikator
menurut SCOR pada industri makanan.
1.5. Manfaat Penelitian