digunakan adalah berasal dari perusahaan-perusahaan yang terbaik di kelasnya tersebut. Pada proses patok duga suatu perusahaan berusaha untuk
meningkatkan atribut kinerja sampai pada titik target yang dikehendaki yang dinyatakan dalam status superior, advantage keuntungan, dan parity
standar. Jika ditetapkan dalam status superior, maka target patok duga yang ditetapkan adalah target yang tertinggi dan merupakan kinerja yang
tertinggi bagi perusahaan. Status advantage adalah target menengah yang ingin dicapai oleh perusahaan dan sudah menguntungkan bagi perusahaan.
Status parity apabila kinerja yang dikehendaki adalah rata-rata diantara kompetitor, maka target patok duga adalah meningkatkan atau
mempertahankan kinerja aktual Bolstroff, 2003.
2.5. Konsep Nilai Tambah
Pada proses distribusi komoditas pertanian terjadi arus yang mengalir dari hulu ke hilir, yang berawal dari petani dan berakhir pada
konsumen akhir. Komoditas pertanian mendapat perlakuan-perlakuan seperti pengolahan, pengawetan, dan pemindahan untuk menambah
kegunaan atau menimbulkan nilai tambah. Ada dua cara untuk menghitung nilai tambah yaitu dengan cara menghitung nilai tambah selama proses
pengolahan dan menghitung nilai tambah selama proses pemasaran Sudiyono dalam Feifi, 2008.
Pengertian nilai tambah adalah selisih antara komoditas yang mendapatkan perlakuan pada tahap tertentu dengan nilai yang dikeluarkan
selama proses berlangsung. Tujuan nilai tambah adalah untuk mengukur balas jasa yang diterima pelaku bisnis dan kesempatan kerja yang dapat
diciptakan oleh sistem komoditas. Nilai tambah menggambarkan imbalan bagi tenaga kerja, modal dan manajemen yang dapat dinyatakan secara
fungsi sebagai berikut Sudiyono dalam Feifi, 2008. Nilai Tambah
= f { K, B, T, U, H, h, L }............................... 1 Keterangan:
K = Kapasitas produksi
B = Bahan baku yang digunakan
T = Tenaga kerja yang digunakan
U = Upah tenaga kerja
H = Harga output
h = Harga bahan baku
L = Nilai input lain nilai dan semua korbanan yang terjadi
selama proses perlakuan untuk menambah nilai Informasi yang dihasilkan melalui analisis nilai tambah dengan
metode hayami adalah: 1. Perkiraan besarnya nilai tambah
2. Rasio nilai tambah terhadap nilai produk yang dihasilkan, menunjukkan persentase nilai tambah dari nilai produk
3. Imbalan bagi tenaga kerja Rp, menunjukkan besarnya upah yang diterima oleh tenaga kerja langsung.
4. Bagian tenaga kerja dari nilai tambah yang dihasilkan menunjukkan persentase imbalan tenaga kerja dari nilai tambah.
5. Keuntungan pengolahan Rp, menunjukkan bagian yang diterima pengusaha karena menanggung risiko usaha.
6. Tingkat keuntungan pengolahan terhadap nilai output, menunjukkan persentase keuntungan terhadap nilai tambah.
7. Marjin pengolahan Rp, menunjukkan kontribusi pemilik faktor produksi selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
8. Persentase pendapatan tenaga kerja langsung terhadap marjin. 9. Persentase keuntungan perusahaan terhadap marjin.
10. Persentase sumbangan input lain terhadap marjin.
2.6. Data Envelopment Analysis