Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia

IV. GAMBARAN UMUM

4.1 Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia

Pertumbuhan jumlah usaha yang berskala kecil dan menengah UKM di Indonesia memiliki tren yang positif. Hal ini dibuktikan dari eksistensi Usaha Kecil dan Menengah UKM di Indonesia mengahadapi perkembangan zaman. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada Tahun 1997 silam, telah membuktikan bahwa sektor UKM mampu bertahan menghadapi krisis. Menurut data yang berasal dari BPS, jumlah unit usaha berskala kecil dan menengah selalu berkembang. Pada Tahun 1980, UKM di Indonesia hanya berjumlah sekitar tujuh ribu unit usaha, sedangkan pada Tahun 2001, jumlah UKM telah berkembang mencapai 40 juta unit usaha. Data yang didapatkan dari Departemen Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Depkop dan UKM juga menunjukan hal yang sama, bahwa jumlah unit usaha kecil dan menengah di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, seperti tampilan pada Tabel 4.1. Berdasarkan Tabel 4.1, jumlah unit usaha berskala kecil pada Tahun 1999 hanya 39.859.509 unit usaha. Pada Tahun 2008, jumlah usaha berskala kecil mengalami peningkatan yang pesat menjadi 51.062.682 unit usaha. Berarti telah terjadi perkembangan sebesar 11.203.173 unit usaha atau sebesar 28,11 persen. Sementara itu, jumlah unit usaha berskala menengah pada Tahun 1999 berjumlah 52.214, dan pada Tahun 2008 berkembang menjadi 127.128 unit usaha, hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 143,47 persen atau sebesar 74.914 unit usaha. Bukan hanya usaha kecil dan menengah yang mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Usaha berskala besar pun selalu berkembang dari tahun ke tahun. Jumlah usaha berskala besar pada Tahun 1999 hanya sebesar 1.885 unit usaha, sedangkan pada Tahun 2008 telah berkembang menjadi 7.887 unit usaha. Peningkatan jumlah unit usaha berskala besar pada Tahun 1999 hingga Tahun 2008 adalah sebesar 6002 unit usaha atau sebesar 318,41 persen. Tabel 4.1 Jumlah Usaha Kecil, Menengah, dan besar tahun 1999 – 2008 di Indonesia Unit Tahun Usaha Kecil Usaha Menegah Usaha Besar 1999 39.859.509 52.214 1.885 2000 39.705.204 78.832 5.675 2001 39.883.111 80.969 5.915 2002 41.859.444 85.050 6.132 2003 43.372.885 87.357 6.514 2004 44.684.351 93.036 6.686 2005 47.006.889 95.855 6.811 2006 48.822.925 106.711 7.204 2007 49.720.236 120.253 7.421 2008 51.062.682 127.128 7.887 Sumber : Departemen Koperasi 2009 Berdasarkan Tabel 4.1, dapat diolah untuk mengetahui seberapa banyak kontribusi Usaha Kecil dan Menengah UKM terhadap perekonomian di Indonesia, terutama dari segi kuantitas unit usaha. Hasil olahan tersebut ditampilkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Total Unit Usaha di Indonesia pada Tahun 1999-2008 Unit Tahun UKM Usaha Besar Jumlah Unit Usaha Prosentase UKM 1999 39.911.723 1.885 39.913.608 99,9 2000 39.784.036 5.675 39.789.711 99,9 2001 39.964.080 5.915 39.969.995 99,9 2002 41.944.494 6.132 41.950.626 99,9 2003 43.460.242 6.514 43.466.756 99,9 2004 44.777.387 6.686 44.784.073 99,9 2005 47.102.744 6.811 47.109.555 99,9 2006 48.929.636 7.204 48.936.840 99,9 2007 49.840.489 7.421 49.847.910 99,9 2008 51.189.810 7.887 51.197.697 99,9 Sumber : Departemen Koperasi, 2009 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa seluruh usaha dari berbagai skala mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 1999 jumlah seluruh unit usaha adalah sebesar 39.913.608 unit usaha, sedangkan pada Tahun 2008, seluruh unit usaha telah berkembang menjadi 51.197.697 unit usaha. Hal ini berarti telah terjadi peningkatan sebesar 11.284.089 atau sebesar 28,27 persen. Berdasarkan Tabel 4.2 pula, diketahui bahwa usaha berskala kecil dan menengah jumlahnya lebih dominan dibandingkan dengan usaha berskala besar. Pada Tahun 1999, jumlah seluruh unit usaha adalah sebesar 39.913.608 unit usaha. Dari jumlah tersebut, usaha berskala kecil dan menengah mencapai 39.911.723 unit usaha. Ini berarti jumlah usaha berskala kecil dan menengah mencapai 99,9 persen dari jumlah seluruh unit usaha di Indonesia pada Tahun 1999. Pada Tahun 2000 pun kondisi tersebut masih terjadi. Pada Tahun 2000, jumlah usaha berskala kecil dan menengah mencapai 39.784.036 unit usaha, sedangkan jumlah seluruh unit usaha pada Tahun 2000 adalah 39.789.711 unit usaha. Ini berarti jumlah usaha kecil dan menengah mencapai 99,9 persen dari jumlah seluruh unit usaha di Indonesia. Pada Tahun 2008, jumlah seluruh unit usaha di Indonesia adalah sebesar 51.197.697 unit usaha. Dari 51.197.697 unit usaha tersebut, jumlah usaha berskala besar hanya sebesar 7.887 unit usaha, sedangkan sisanya yang berjumlah 51.189.810 unit usaha adalah jumlah unit usaha berskala kecil dan menengah. Dari jumlah seluruh unit usaha di Indonesia pada Tahun 2008, jumlah usaha besar adalah hanya sebesar 0.015 persen dari jumlah seluruh unit usaha. Sedangkan jumlah usaha kecil dan menengah pada Tahun 2008 adalah sebesar 99,95 persen. Oleh karena itu, walaupun telah terjadi perkembangan jumlah seluruh unit usaha selama periode tahun 1999-2008 sebesar 28,27 persen, namun hal ini tidak merubah dominasi usaha berskala kecil dan menengah berkisar di angka 99 persen. Proporsi jumlah unit usaha kecil dan menengah dengan jumlah usaha besar ditampilkan pada Gambar 4.1. Usaha Kecil dan Menengah Usaha Besar Sumber : Departemen Koperasi, 2009 Gambar 4.1 Proporsi UKM Tahun 1999-2008 Jumlah usaha berbanding lurus dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Hal ini berarti peningkatan pada jumlah usaha baik usaha kecil, menengah, maupun besar juga akan memperluas lapangan pekerjaan yang berimplikasi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja pada semua sektor usaha. Dengan begitu, jumlah pengangguran yang ada pada angkatan kerja akan menurun. Penyerapan tenaga kerja pada semua sektor usaha usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar ditunjukan pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Usaha Kecil, Menengah, dan Besar Tahun 2000-2008 di Indonesia orang Tahun Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar Jumlah 2000 62.856.765 7.550.674 2.874.055 73.281.494 2001 70.884.594 3.802.834 2.962.943 77.650.371 2002 73.905.002 3.902.895 3.017.995 80.825.892 2003 77.947.490 3.994.863 3.145.736 85.088.089 2004 76.415.980 4.030.620 3.154.771 83.601.371 2005 78.994.872 4.238.921 3.212.033 86.445.862 2006 80.933.384 4.438.109 3.388.462 88.804.955 2007 86.891.386 4.879.059 3.492.488 95.262.933 2008 89.237.452 5.010.793 3.555.353 97.803.598 Sumber : Departemen Koperasi 2009 Berdasarkan Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa penyerapan tenaga kerja setiap tahun mengalami trend peningkatan di semua sektor usaha, baik sektor usaha kecil, menengah, atau pun sektor usaha skala besar. Namun, pada sektor usaha berskala kecil dan menengah menyerap tenaga kerja lebih banyak daripada sektor usaha berskala besar. Rata-rata penyerapan tenaga kerja pada sektor UKM mencapai 96 persen dari jumlah penduduk disektor usaha. Sebagai contoh, dari 77.650.371 orang yang bekerja pada Tahun 2001, 74.687.428 orang diantaranya bekerja di sektor usaha skala kecil dan menengah atau sekitar 96,2 persen yang bekerja di sektor UKM, sedangkan 3,8 persennya atau 2.962.943 orang yang bekerja di usaha berskala besar. Oleh karena itu, sektor UKM memiliki kontribusi yang tinggi terhadap penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan distribusi pendapatan.

4.2 Total Kredit yang Tersalurkan di Sektor UKM

Dokumen yang terkait

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Kendala-Kendala Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Pada Pusat Industri Kecil (PIK) Medan Tenggara

0 100 118

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

Analisis Kontribusi Usaha Kecil Dan Menengah Dalam Perkembangan Sektor Riil Di Kota Tanjungbalai

8 52 98

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Evaluasi Program Pemberdayaan Kelembagaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan(Studi Dekriptif tentang Pengembangan Jaringan Pemasaran UKM di Dinas Koperasi Kota Medan)

0 43 112

Peran Disperindag Dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Denai

13 177 85

Upaya Pengembangan Usaha Kecil Bordir Dan Sulaman Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus : Kotamadya Bukittinggi )

0 28 93

Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011

1 22 123