bahwa semakin berkurangnya jenis-jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi dan memenangkan kompetisi untuk dapat tumbuh hingga tingkat pertumbuhan
pohon.
4.2.5.3. Komposisi Jenis Tumbuhan pada Kelima Lokasi Analisis Vegetasi di Kawasan TNGGP
Hasil penelitian Tabel 19 menunjukkan bahwa komposisi jenis yang tercatat dari hasil analisis vegetasi pada plot pengamatan Hutan Alam, Hutan
Rasamala Campuran, Hutan Puspa Campuran, Hutan Damar, dan Hutan Pinus di kawasan TNGGP dapat dilihat pada matriks komposisi jenis berikut ini.
Tabel 19. Matrik komposisi jenis hasil analisis vegetasi pada plot pengamatan Hutan Alam HA, Hutan Rasamala Campuran HRC, Hutan Puspa
Campuran HPC, Hutan Damar HD, dan Hutan Pinus HP
No. Jenis Tipe
Vegetasi HA
HRC HPC HD
HP
1 Abarema clypearia Jack Kosterm.
S T Ph S P T
- S P
- 2
Acer laurinum Hassk. S P T Ph
- -
- -
3 Acronychia laurifolia Bl.
S P T Ph S P
- S P
- 4
Agathis dammara - - -
P T
Ph -
5 Alangium chinense Lour. Rehder.
S -
- -
- 6
Alangium villosum Wang P T Ph
P T S P
- -
7 Alseodaphne elmeri
- P
- S P
T - 8
Altingia excelsa Noronha S P T Ph
S P T Ph S P T Ph
S P T Ph P
9 Antidesma tetandrum Bl.
S P T Ph S P T
S P T S P T
- 10
Artocarpus elasticus Bl. DC -
S P
- T
Ph - 11
Astronia macrophylla Bl. P P
T Ph -
- -
12 Beilschrriedia wightii Benth.
S P T Ph S P T Ph
S P T Ph S P Ph
- 13
Brassaiopsis glomerulata BI. Regel S
P -
- -
- 14
Bridelia glauca Bl. -
P -
- -
15 Bruismia styracoides Boerl. Koord.
Ph -
- T
- 16
Buchanania arborescens Bl. S P T Ph
S P S P
S P S P
17 Camelia sinensis L. O.K.
S P T S P
- S P T Ph
- 18
Canarium hirsutum Willd var. hirsutum S
P S
P -
P -
19 Carallia brachiata Merr.
S P - - S
P - 20
Castanopsis argentea Bl. DC. S P T Ph
S T Ph
S P -
21 Castanopsis javanica Bl. A.DC.
S P T Ph S P
S P T Ph S
S P 22
Castanopsis tunggurrut Bl. A.DC. S P T Ph
- S Ph
- -
23 Chrysophyllum cainito L.
- P
- -
- 24
Cinnamomum parthenoxylon Meissn. -
- P T Ph
P P T
25 Claoxylon polot Merr.
S P
- -
- -
26 Cryptocarya tomentosa
P S P T
- -
- 27
Daphniphyllum glaucescens Bl. P
- -
- -
No. Jenis Tipe
Vegetasi HA
HRC HPC HD
HP
28 Decaspermum fruticosum J.R. G.
S P Ph S P T
S P S P
- 29
Dysoxylum alliaceum Bl. S P T Ph
S P -
- -
30 Dysoxylum excelsum Bl.
- S P T
S P P
- 31
Dysoxylum parasiticum osb. Kosterm. P
- -
- -
32 Elaeocarpus pierrei Kds. Val.
P T
Ph -
Ph -
- 33
Engelhardia spicata Lech. Ex. Bl. T
Ph S
T -
- 34
Eounymus javanicus Bl. P
T Ph
- P
- -
35 Eugenia cuprea K.et V.
Ph -
- -
- 36
Eugenia densiflora Bl. Duthie S P T Ph
S P T S P
S P -
37 Evodia latifola DC
P T Ph S P T Ph
- P T Ph
- 38
Ficus alba Burm.f. S P T Ph
P T Ph P T Ph
S P T S P
39 Ficus ampelas Burm.f.
- S P - S
P - 40
Ficus fistulosa Reiwn. S P T Ph
- S P T
S P T S P
41 Ficus hispida
- - - - P
42 Ficus lepicarpa Bl.
S -
S S
P -
43 Ficus ribes Reinw. Ex. Bl. Reinw. Ex Blume
S P T Ph S P T
S P T Ph S P T
S P T 44
Ficus septica Burm.f. P
S -
- -
45 Ficus variegata Bl.
T Ph -
Ph P Ph
- 46
Flacourtia rukam Zoll. Mor S P Ph
S P T -
- S P
47 Ganiothalamus macrophyllus Bl. Hook.f.
Thoms S
P S
P -
- -
48 Gironniera subaequalis Planch
P -
- -
- 49
Glochidion lucidum S P Ph
P P
P S
50 Glochidion rubrum Bl.
S P T Ph Ph
S P T T Ph
- 51
Glycyrrhiza glabra L. var. glandulifera Waldst. kit Regel Herder
- - - - S
P 52
Gynotroches axillaris Bl. S
P -
- -
- 53
Laportea stimulans L.f. Miq. -
S P T -
S P T -
54 Lithocarpus indutus Bl. Rehd.
S P
T P
S P
Ph -
55 Lithocarpus teysmanii Bl. Rehd
S P Ph S P Ph
S Ph Ph
P 56 Litsea
cubeba Pers.
P -
- -
- 57
Litsea javanica Bl. S P Ph
- -
- -
58 Litsea monopetala Pers.
S P Ph S P T Ph
P S P
S P 59
Litsea resinosa Bl. - - - S
- 60
Macaranga rhizinoides Bl. Muell. Arg. Bl. M.A. S P T Ph
S P T Ph S T Ph
S P T -
61 Macaranga semiglobosa J.J.S
- - - - S
P 62
Macropanax dispermum Bl. S P T Ph
S P S P T Ph
S S P
63 Maesopsis eminii Engl.
- P T
Ph - - S
64 Magnolia candollii Bl. H.Keng
P -
- -
- 65
Manglietia glauca Bl S P T Ph
S S P T Ph
P Ph S P
66 Michellia montana Bl.
P T
- -
- -
67 Neonauclea lanceolata Merr.
- P
S P S
P -
68 Neonauclea obtusa Bl. Meer.
- - - P -
69 Omalanthus populneus Geisel. Pax
Ph S
- S
P -
No. Jenis Tipe
Vegetasi HA
HRC HPC HD
HP
70 Ostodes paniculata Bl.
P T Ph S P T
- S P
- 71
Pavetta indica L. P
- -
- P
72 Peronema canescens Jack.
- P
- -
- 73
Persea excelsa Bl. Kost. S P T Ph
S P S Ph
S P
74 Pinus merkusii
- - - - Ph
75 Plectronia didyma Kurz
S P T Ph S P
P S P
- 76
Polyosma integrifolia Bl. S P T Ph
S P T Ph -
S -
77 Pygeum latifolium Miq Bl.
- S P T
- -
- 78
Quercus tyesmannii Bl. S P T Ph
S P Ph S P Ph
S P T -
79 Rauwolfia javanica K. et V.
S P S
P S P - -
80 Saurauia blumiana Benn.
S P T Ph S P
S P T Ph S P T
S P 81
Saurauia cauliflora DC. S P T Ph
P S P T
S P T -
82 Saurauia nudiflora
- - - P -
83 Sauraunia reinwardtiana Bl.
- - - S -
84 Schima sp1.
P Ph -
P -
- 85
Schima wallichii DC. Korth. S P T Ph
S P Ph S P T Ph
S P T Ph S P
86 Sloanea sigun Bl. K. Schum
S P T Ph P
P T -
S P 87
Symplocos cochinchinensis Lour. S. Moore S P T Ph
P Ph S Ph
S -
88 Symplocos fasciculata Zoll.
S P
S Ph
S -
- 89
Syzigium antisepticum Bl. Merr. Perry P
Ph -
- -
- 90
Syzygium polyanthum Wight. S P T Ph
S P T Ph
- -
91 Timonius sp.
S P T Ph -
- -
- 92
Toona sureni Bl. Merr. -
- Ph
- -
93 Trema orientalis L. Bl.
Ph -
Ph S
P -
94 Turpinia obtusa
S P T Ph S P T Ph
P T S P
P 95
Turpinia sphaerocarpa Hassk P
P -
- -
96 Urophyllum arboreum Korth.
S P T Ph S P T
- P
P 97
Vernonia arborea Ham. S P T Ph
S T T Ph
- -
98 Villebrunea rubescens Bl. Bl.
S P T Ph S P T Ph
S P T S P T
S P 99
Weinmannia blumei Planch. S P T Ph
S P S P T
S P T Ph -
100 Xanthophylum excelsum miq
S P
S P - S
P - Keterangan : S=Semai, P=Pancang, T=Tiang, Ph=Pohon, = jenis vegetasi ditemukan pada kelima lokasi
Berdasarkan Tabel 19 dapat diketahui bahwa terdapat 15 jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam 12 famili dapat ditemukan pada ekosistem Hutan Alam
maupun ekosistem hutan lainnya di kawasan hutan TNGGP yang menjadi plot pengamatan atau sekitar 19,23 dari total jenis tumbuhan pada ekosistem Hutan
Alam masih dapat ditemukan pada ekosistem hutan yang telah mengalami gangguan ataupun ekosistem hutan tanaman Hutan Rasamala Campuran,
Hutan Puspa Campuran, Hutan Damar, dan Hutan Pinus. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat pada kelima lokasi analisis vegetasi tersebut, yaitu: Altingia
excelsa Noronha rasamala, Buchanania arborescens Bl. ki tanjung,
Castanopsis javanica Bl. A.DC. riung anak, Ficus alba Burm.f. hamerang,
Ficus ribes Reinw. Ex. Bl. Reinw. Ex Blume walen, Glochidion lucidum
mareme, Lithocarpus teysmanii Bl. Rehd pasang kayang, Litsea monopetala Pers.huru manuk, Macropanax dispermum Bl. ki racun, Manglietia glauca Bl
manglid, Persea excelsa Bl. Kost. huru leueur, Saurauia blumiana Benn. ki leho, Schima wallichii DC. Korth. puspa, Turpinia obtusa ki bangkong, dan
Villebrunea rubescens Bl. Bl. nangsi.
Keberadaan 15 jenis tumbuhan yang ditemukan pada kelima tipe vegetasi hutan di kawasan TNGGP tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pemilihan jenis tumbuhan awal yang dapat digunakan dalam kegiatan restorasi kawasan TNGGP. Hal tersebut dikarenakan ke-15 jenis tumbuhan tersebut
mampu tumbuh pada semua kondisi tipe vegetasi hutan di kawasan TNGGP. Setelah jenis-jenis tumbuhan awal tersebut tumbuh, barulah dapat dimasukkan
jenis-jenis tumbuhan lainnya seperti yang terdapat pada tipe vegetasi Hutan Alam sebagai ekosistem acuan di kawasan TNGGP.
4.2.5.4. Ekologi 15 Jenis Tumbuhan yang Ditemukan pada Kelima Lokasi Analisis Vegetasi di Kawasan Hutan TNGGP
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan sebelumnya dapat diketahui bahwa terdapat 15 jenis tumbuhan yang mempunyai daya
adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan tempat tumbuhnya Tabel 20. Hal tersebut dikarenakan ke-15 jenis tumbuhan tersebut dapat ditemukan pada
seluruh lokasi analisis vegetasi di kawasan hutan TNGGP, baik pada tipe vegetasi Hutan Alam maupun pada tipe vegetasi hutan yang mengalami
gangguan ataupun tipe vegetasi hutan tanaman, yaitu Hutan Rasamala Campuran, Hutan Puspa Campuran, Hutan Damar, dan Hutan Pinus yang tentu
saja mempunyai kondisi ingkungan baik biotik maupun abiotik yang berbeda- beda.
Tabel 20 Daftar jenis tumbuhan yang ditemukan pada kelima lokasi analisis vegetasi di kawasan TNGGP
No. Nama Ilmiah
Nama Lokal Famili
1 Altingia excelsa Noronha Rasamala Hamamelidaceae
2 Buchanania arborescens Bl. Ki tanjung
Anacardiaceae 3 Castanopsis javanica Bl. A.DC.
Riung anak Fagaceae
4 Ficus alba Burm.f. Hamerang Moraceae
No. Nama Ilmiah
Nama Lokal Famili
5 Ficus ribes Reinw. Ex. Bl. Reinw. Ex Blume Walen Moraceae
6 Glochidion lucidum Mareme
Euphorbiaceae 7 Lithocarpus teysmanii Bl. Rehd
Pasang kayang Fagaceae
8 Litsea monopetala Pers. Huru manuk
Lauraceae 9 Macropanax dispermum Bl.
Ki racun Araliaceae
10 Manglietia glauca Bl. Manglid Magnoliaceae
11 Persea excelsa Bl. Kost. Huru leueur
Lauraceae 12 Saurauia blumiana Benn.
Ki leho Saurauiaceae
13 Schima wallichii DC. Korth. Puspa Theaceae
14 Turpinia obtusa Ki bangkong
Staphyleacea 15 Villebrunea rubescens Bl. Bl.
Nangsi Urticaceae Adapun ekologi ke-15 jenis tumbuhan yang ditemukan pada kelima lokasi
analisis vegetasi di kawasan hutan TNGGP adalah sebagai berikut: 1 Altingia excelsa Noronha Rasamala
Altingia excelsa Noronha menyebar mulai dari Himalaya menuju wilayah
lembab di Myanmar hingga Semenanjung Malaysia, ke Sumatera dan Jawa. Di Jawa, jenis ini hanya tumbuh di wilayah barat dengan ketinggian 500-1.500 m dpl,
di hutan bukit dan pegunungan lembab. Jenis ini tumbuh alami terutama pada tapak lembab dengan curah hujan lebih 100 mm per bulan dan tanah vulkanik.
Pada ekosistem hutan pegunungan TNGGP, jenis ini merupakan salah satu jenis yang mendominasi tegakan dan secara umum tumbuh mengelompok.
Di Jawa, jenis ini berbunga dan berbuah sepanjang tahun, tetapi puncak pembungaannya terjadi pada bulan April – Mei. Puncak pembuahan terjadi pada
bulan Agustus – Oktober. Jenis Altingia excelsa Noronha saat ini banyak digunakan untuk penanaman terutama di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan
teknik silvikultur ditanam pada jarak rapat, karena pohon muda cenderung bercabang jika mendapat banyak sinar matahari.
2 Buchanania arborescens Bl. Ki tanjung Buchanania arborescens
Bl. atau yang dikenal dengan Ki tanjung di wilayah Jawa Barat merupakan pohon kecil hingga besar dengan tinggi hingga
35 – 42 m dan diameter hingga 100 cm, pada umumya terdapat banir dengan ketinggian 1 – 4 m. Jenis ini tumbuh di hutan primer dan hutan sekunder hutan
hujan dataran rendah dengan ketinggian 600 – 1000 mdpl. Selain itu, jenis ini juga ditemukan di hutan kerangas, daerah pantai berpasir dan berbatu, dan
kadang juga di hutan gambut, serta di tepi sungai.
3 Castanopsis javanica Bl. A.DC. Riung anak Sebaran Castanopsis javanica Bl. A.DC. meliputi Peninsular Malaysia,
Sumatra, Borneo, dan Jawa Barat. Jenis tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian hingga 40 m dengan diameter dapat mencapai 100 – 150 cm.
Castanopsis javanica Bl. A.DC. tumbuh di hutan dataran rendah hingga
pegunungan, ditemukan tumbuh mengelompok pada ekosistem hutan pegunungan TNGGP, pada umumnya ditemukan pada ketinggian 1000 – 1500
m, tetapi juga dapat ditemukan pada ketinggian 2500 m. Jenis tumbuhan ini dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah tetapi tidak berbatu limestone. Jenis
tumbuhan ini berbunga pada bulan Januari - Agustus dan berbuah pada bulan April – Nopember.
4 Ficus alba Burm.f. Hamerang Ficus alba
Burm.f. merupakan tumbuhan kecil, tumbuh pada ketinggian di bawah 1700 m.
5 Ficus ribes Reinw. Ex. Bl. Reinw. Ex Blume Walen Ficus ribes
Reinw. Ex. Bl. Reinw. Ex Blume merupakan tumbuhan pohon dengan tinggi 15 m dan diameter 30 cm, tumbuh pada ketinggian 100 – 1500 m
dpl di hutan pegunungan. 6 Glochidion lucidum Mareme
Glochidion lucidum tersebar di Peninsular Malaysia, Sumatera, Jawa,
Sulawesi, Morotai dan Papua New Guinea. Pohon ini memiliki tinggi hingga 25 m dan diameter 45 cm, tumbuh pada ketinggian kurang dari 900 mdpl.
7 Lithocarpus teysmanii Bl. Rehd Pasang kayang Lithocarpus teysmanii
Bl. Rehd merupakan pohon besar yang pada umumnya memiliki akar papan, tinggi pohon dapat mencapai hingga 44 m dan
diameter 1,5 m, tumbuh pada ketinggian 50 – 1.600 m dpl dalam keadaan lembab. Jenis tumbuhan ini merupakan salah satu karakter jenis tumbuhan pada
hutan pegunungan bawah submontana sampai hutan pegunungan montana. Secara umum, Lithocarpus teysmanii Bl. Rehd ditemukan pada daerah beriklim
lembab serta tumbuh pada berbagai tipe tanah limestone, peat, podsolik. Namun demikian, jenis tumbuhan ini tergolong jenis tumbuhan tidak tahan api.
8 Litsea monopetala Pers. Huru manuk Litsea monopetala
Pers. tersebar di India, Burma, Indo-china, Thailand, Peninsular Malaysia, dan Jawa. Jenis tumbuhan ini merupakan pohon kecil,
tinggi sampai 18 m, dan diameter 60 cm, serta terdapat pada ketinggian 1.250 m
dpl. Jenis tumbuhan ini ditemukan pada berbagai tipe habitat, sebagian besar ditemukan di hutan primer dan hutan sekunder dengan drainase yang baik.
9 Macropanax dispermum Bl. Ki racun Macropanax dispermum
Bl. ditemukan tumbuh pada hutan primer pegunungan pada ketinggian 1.750 – 2.050 m dpl dan tumbuh secara
mengelompok. 10 Manglietia glauca Bl. Manglid
Manglietia glauca Bl. tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan sedikit di
Jawa Barat. Pohon ini berukuran besar, tingginya dapat mencapai hingga 40 m dengan tinggi bebas cabang mencapai 25 m dan diameter hingga 150 cm.
Manglietia glauca Bl. berbunga dan berbuah hampir setiap tahun. Secara umum,
jenis tumbuhan ini ditemukan di hutan primer dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggan 450 – 2.400 m dpl.
11 Persea excelsa Bl. Kost. Huru leueur Persea excelsa
Bl. Kost. tersebar di Thailand, Peninsular Malaysia, Jawa, dan Bali. Jenis tumbuhan ini merupakan pohon evergreen, memiliki tinggi hingga
mencapai 30 – 40 m dan diameter 80 – 90 cm. Jenis tumbuhan ini ditemukan pada hutan dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian kurang dari
1.500 m dpl. 12 Saurauia blumiana Benn. Ki leho
Saurauia blumiana Benn. merupakan jenis pohon yang ditemukan tumbuh
pada hutan pengunungan bawah submontana 1.000 – 1.600 m dpl dengan pola sebaran berkelompok dan berasosiasi dengan Antidesma tetrandrum.
13 Schima wallichii DC. Korth. Puspa Schima wallichii
DC. Korth.merupakan pohon sangat tinggi hingga mencapai 30 m, memiliki batang besar 80 cm dan tegap seperti tiang, bertajuk
lebat, tumbuh di hutan dengan ketinggian 250 – 2.600 m dpl, tetapi lebih banyak ditemukan pada ketinggian 1.300 – 1.600 m dpl. Jenis tumbuhan pohon ini
merupakan salah satu jenis yang mendominasi pada ekosistem hutan TNGGP. Jenis tumbuhan ini memiliki musim berbuah pada bulan Agustus – Nopember .
14 Turpinia obtusa Ki bangkong Turpinia obtusa
merupakan pohon dengan tinggi mencapai hingga 20 m dan memiliki besar batang hingga 60 cm, tumbuh tersebar di Asia Tenggara
pada hutan dataran rendah dan hutan pegunungan. Jenis tumbuhan ini terdapat pada ketinggian 200 – 1.750 m dpl.
15 Villebrunea rubescens Bl. Bl. Nangsi Villebrunea rubescens
Bl. Bl. merupakan pohon kecilperdu yang cepat tumbuh dengan tinggi 3 – 8 m, tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian
1.600 m dpl, kecuali di daerah musim kering jenis tumbuhan ini tumbuh di area yang mendapat naungan pada lereng-lereng jurang.
4.2.6. Prioritas KegiatanTindakan Restorasi TNGGP