pohon eksotik dan asli di kawasan perluasan TNGGP berdasarkan data yang diolah dari BB TNGGP dan citra landsat TM 7 disajikan pada Gambar 22.
Gambar 22 Peta sebaran jenis tumbuhan eksotik dan asli di kawasan perluasan TNGGP
Hutan tanaman dengan jenis pohon eksotik di kawasan perluasan TNGGP terdiri atas jenis pinus, damar, dan eucalyptus. Sebaran hutan tanaman dengan
jenis pohon eksotik, sebagian besar terdapat di wilayah Sukabumi. Sedangkan hutan tanaman dengan jenis pohon asli di kawasan perluasan TNGGP terdiri
atas jenis puspa dan rasamala.
4.2.2. Kategori Prioritas Restorasi TNGGP
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian terhadap kondisi nilai variabel penilaian yang dimiliki oleh kawasan TNGGP sesuai dengan
model yang telah dirumuskan dapat diketahui bahwa kawasan TNGGP memiliki nilai aspek tingkat kepentingan importance suatu kawasan hutan konservasi
sebesar 4,427 dan aspek tingkat kemendesakan urgency suatu kawasan hutan konservasi untuk direstorasi sebesar 2,546 Tabel 6. Secara detail, variabel
penilaian kategori prioritas restorasi TNGGP disajikan pada Lampiran 14.
Tabel 6 Penilaian kategori prioritas restorasi TNGGP
No. Uraian kriteria kawasan hutan konservasi
yang perlu segera direstorasi Bobot
Skala Intensitas
Skor
I Aspek tingkat kepentingan importance
suatu kawasan hutan konservasi 1 Keberadaan jenis langka dan dilindungi
0,310 5
1,550 2 Keanekaragaman tipe ekosistem
0,181 4
0,724 3 Potensi
keanekaragaman jenis
0,142 5
0,710 4
Ekosistem penting sebagai penyedia air dan pengendalian banjir
0,127 3
0,381 5 Pemanfaatan SDA secara lestari oleh stakeholders 0,122
5 0,610
6 Lansekap atau ciri geofisik sebagai obyek wisata alam 0,050
5 0,250
7 Tempat peninggalan
budaya 0,035
2 0,070
8 Logistik bagi penelitian dan pendidikan 0,033
4 0,132
Total skor aspek tingkat kepentingan: 1
4,427 II
Aspek tingkat kemendesakan urgency suatu kawasan hutan konservasi untuk direstorasi
1 Akibat yang ditimbulkan dari kerusakan hutan di suatu
kawasan hutan konservasi 0,287
1 0,287
2 Besarnya kepedulian stakeholders sebagai penerima
manfaat kawasan hutan konservasi 0,182
5 0,910
3 Bentuk dan sebaran kerusakan hutan di suatu kawasan
hutan konservasi 0,162
1 0,162
4 Persentase kerusakan hutan di suatu kawasan hutan
konservasi 0,132 2
0,264 5
Macam aktivitas masyarakat sekitar di suatu kawasan hutan konservasi
0,106 5
0,530 6 Luasan suatu kawasan hutan konservasi
0,069 3
0,207 7
Keberadaan hutan miskin jenis di suatu kawasan hutan konservasi 0,062
3 0,186
Total skor aspek tingkat kemendesakan: 1
2,546
Titik koordinat 4,427; 2,546 yang merupakan hasil penilaian prioritas kawasan hutan konservasi yang perlu segera direstorasi yang diterapkan
diujicobakan pada kawasan hutan TNGGP terletak pada kuadran III Gambar 23.
Posisi kategori prioritas restorasi yang terletak pada kuadran III tersebut tergolong ke dalam Prioritas III. Hal tersebut memberikan arti bahwa kawasan
TNGGP memiliki tingkat kepentingan importance suatu kawasan hutan konservasi yang tergolong tinggi, namun memiliki tingkat kemendesakan
urgency suatu kawasan hutan konservasi untuk direstorasi yang tergolong rendah.
Gambar 23 Posisi kuadran kategori prioritas kawasan TNGGP untuk direstorasi Kawasan TNGGP memiliki tingkat kepentingan importance suatu
kawasan hutan konservasi yang cenderung tinggi dikarenakan kawasan tersebut memang memiliki peranan yang cukup penting bagi lingkungan di sekitarnya,
terutama dalam mengatur fungsi hidroorologi, menjaga keanekaragaman hayati, dan menghasilkan jasa-jasa lingkungan lainnya. Sedangkan tingkat
kemendesakan suatu kawasan hutan konservasi untuk direstorasi yang dimiliki kawasan TNGGP yang cenderung rendah dapat disebabkan oleh karena
kawasan TNGGP dijaga dengan baik ataupun gangguan alam yang terjadi sedikit.
4.2.3. Penentuan LokasiBagian TNGGP yang Perlu Segera Direstorasi