Atribut Mutu Minyak Sawit

77 Tahapan proses transportasi tandan buah sawit ke pabrik minyak kelapa sawit untuk TBS dari kebun inti didistribusikan langsung ke pabrik minyak kelapa sawit. Sedangkan tandan buah sawit yang berasal dari kebun plasma, pendistribusian ke pabrik minyak kelapa sawit dilakukan melalui koperasi-koperasi yang melakukan kerjasama dengan pabrik pengolah. Tahapan proses pendistribusian yang mempengaruhi atribut mutu adalah lama waktu pendistribusian hasil panen ke pabrik minyak kelapa sawit. Tandan buah sawit yang telah dipanen, diharapkan didistribusikan pada hari yang sama dengan pemanenan. Tujuannya adalah tandan buah sawit yang telah dipanen tidak mengalami kerusakan.

6.2. Atribut Mutu Minyak Sawit

Prioritas utama dalam atribut mutu minyak sawit adalah kandungan asam lemak bebas, seperti terlihat dalam Tabel 25. Persyaratan standar kandungan asam lemak bebas adalah 3 - 5. Semakin rendah kandungan asam lemak bebas dalam minyak sawit kasar akan mempengaruhi nilai jual produk tersebut. Data yang diperoleh dari performance PT ASL menunjukkan kandungan asam lemak berada dalam batas standar yang dipersyaratkan, seperti representasi yang diperlihatkan dalam Gambar 23. Tabel 25. Atribut mutu minyak sawit kasar. Atribut Mutu Bobot Prioritas Prioritas dalam QFD Kadar Asam Lemak bebas 0.26 1 5 Kadar Air 0.18 4 2 Kadar Pengotor 0.20 3 3 Harga 0.12 5 1 Ketepatan pengiriman 0.24 2 4 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ALB Bulan Gambar 23. Kandungan asam lemak bebas PT ASL tahun 2010 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Keterangan : Hubungan persyaratan pelanggan dengan proses : 10 = kuat Hubungan antara + = mempengaruhi √ = saling mempengaruhi Representasi yang diperlihatkan dalam antar proses yang paling mempengaruhi tahapan tahapan proses pengepresan dan pendistribusian CPO pengepresan, buah sawit yang telah terpisah dengan tandan di press untuk memperoleh minyak, dengan menggunakan suhu dan tekanan tertentu. Semakin tinggi suhu yang dipergunakan, akan merusak mutu minyak yang dihasilkan karena kandungan asam lemak bebas akan meningkat. Dalam pendistribusian produk minyak sawit CPO teknik distribusi dan lam mendistribusikan ke konsumen akan mempengaruhi asam lemak bebas CPO. Teknik distribusi yang diperhatikan adalah CPO didistribusikan dengan menggunakan tangki yang khusus untuk CPO, bukan tangki yang digunakan untuk mengangkut Kadar Asam Lemak bebas Kadar Air Kadar Pengotor Harga Ketepatan pengiriman Bobot Absolut Bobot Relatif Gambar 24. Rumah kualitas QFD II atribut mutu minyak sawit dengan tahapan proses 78 Hubungan persyaratan pelanggan dengan proses : 10 = kuat 5 = sedang 1 = lemah Hubungan antara proses: = mempengaruhi - = dipengaruhi √ = saling mempengaruhi ● = tidak ada hubungan Representasi yang diperlihatkan dalam Gambar 24 QFD antar proses yang paling mempengaruhi atribut kadar asam lemak bebas tahapan proses pengepresan dan pendistribusian CPO , buah sawit yang telah terpisah dengan tandan di press untuk nyak, dengan menggunakan suhu dan tekanan tertentu. Semakin tinggi suhu yang dipergunakan, akan merusak mutu minyak yang dihasilkan karena kandungan asam lemak bebas akan meningkat. Dalam pendistribusian produk minyak sawit CPO teknik distribusi dan lama waktu yang diperlukan untuk mendistribusikan ke konsumen akan mempengaruhi asam lemak bebas CPO. Teknik distribusi yang diperhatikan adalah CPO didistribusikan dengan menggunakan tangki yang khusus untuk CPO, bukan tangki yang digunakan untuk mengangkut Pen eri m aan T BS d an so rti r Pem bo ng karan T BS Pereb us an Pel um at an Pen gep res an Pen yari ng an Pen yi m pan an S em en tara Kadar Asam Lemak bebas 5 5 1 1 10 5 5 5 1 5 1 10 1 5 5 5 1 1 10 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 47 31 31 15 87 46 35 0.12 0.08 0.08 0.04 0.23 0.12 0.09 Gambar 24. Rumah kualitas QFD II atribut mutu minyak sawit dengan tahapan • √ • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •• • • • • QFD II, keterkaitan atribut kadar asam lemak bebas adalah tahapan proses pengepresan dan pendistribusian CPO. Pada proses , buah sawit yang telah terpisah dengan tandan di press untuk nyak, dengan menggunakan suhu dan tekanan tertentu. Semakin tinggi suhu yang dipergunakan, akan merusak mutu minyak yang dihasilkan karena kandungan asam lemak bebas akan meningkat. Dalam pendistribusian produk a waktu yang diperlukan untuk mendistribusikan ke konsumen akan mempengaruhi asam lemak bebas CPO. Teknik distribusi yang diperhatikan adalah CPO didistribusikan dengan menggunakan tangki yang khusus untuk CPO, bukan tangki yang digunakan untuk mengangkut solar atau Pen di st rib us ian CP O tek ni k dan lam a di st rib us i Pri ori tas 10 1 1 4 1 3 10 5 10 2 87 0.23 Gambar 24. Rumah kualitas QFD II atribut mutu minyak sawit dengan tahapan • Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 79 minyak pelumas. Waktu yang diperlukan dalam pendistribusian semakin cepat semakin baik, karena pendistribusian yang terlalu lama akan mempengaruhi mutu CPO dengan peningkatan kandungan asam lemak bebas serta mempengaruhi harga penjualan CPO. Pada proses pengepresan, selain mempengaruhi kandungan asam lemak bebas, juga mempengaruhi kadar air dan kadar pengotor. Kadar air dipengaruhi dari proses sebelumnya yaitu proses perebusan yang menggunakan air. Semakin banyak air yang terserap dalam buah, akan meningkatkan kadar air dalam minyak. Kadar pengotor dipengaruhi dari proses sebelumnya juga yaitu proses pelumatan, memisahkan buah dari tandannya. Proses pemisaham yang tidak sempurna, seperti serat yang banyak terikut dalam buah akan ikut dalam pengepresan, yang diidentifikasi sebagai pengotor dalam minyak. Pada proses selanjutnya yaitu penyaringan, sangat mempengaruhi kandungan pengotor dalam minyak. Penyaringan yang sempurna mampu mengurangi atau menghilangkan pengotor yang terdapat dalam minyak. Kadar pengotor menjadi salah satu parameter mutu yang dilihat dalam penjualan minyak sawit.

6.3. Atribut Mutu Minyak Goreng