Atribut Mutu Minyak Goreng

79 minyak pelumas. Waktu yang diperlukan dalam pendistribusian semakin cepat semakin baik, karena pendistribusian yang terlalu lama akan mempengaruhi mutu CPO dengan peningkatan kandungan asam lemak bebas serta mempengaruhi harga penjualan CPO. Pada proses pengepresan, selain mempengaruhi kandungan asam lemak bebas, juga mempengaruhi kadar air dan kadar pengotor. Kadar air dipengaruhi dari proses sebelumnya yaitu proses perebusan yang menggunakan air. Semakin banyak air yang terserap dalam buah, akan meningkatkan kadar air dalam minyak. Kadar pengotor dipengaruhi dari proses sebelumnya juga yaitu proses pelumatan, memisahkan buah dari tandannya. Proses pemisaham yang tidak sempurna, seperti serat yang banyak terikut dalam buah akan ikut dalam pengepresan, yang diidentifikasi sebagai pengotor dalam minyak. Pada proses selanjutnya yaitu penyaringan, sangat mempengaruhi kandungan pengotor dalam minyak. Penyaringan yang sempurna mampu mengurangi atau menghilangkan pengotor yang terdapat dalam minyak. Kadar pengotor menjadi salah satu parameter mutu yang dilihat dalam penjualan minyak sawit.

6.3. Atribut Mutu Minyak Goreng

Prioritas dalam atribut mutu minyak goreng adalah warna minyak cerah, seperti terlihat dalam Tabel 26. Persyaratan SNI minyak goreng memaparkan salah satu persyaratan mutu minyak goreng adalah warna minyak kuning terang. Warna yang diinginkan konsumen diasumsikan sama dengan yang dipersyaratkan standar. Selain warna minyak goreng, atribut mutu yang diinginkan oleh konsumen adalah kesesuaian dengan standar SNI minyak goreng. Tabel 26. Atribut mutu minyak goreng Atribut Mutu Bobot Prioritas Prioritas dalam QFD Warna Minyak Cerah 0.406 1 4 Produk sesuai SNI Minyak Goreng 0.313 2 3 Informasi produk : MD, Halal 0.219 3 2 Kemasan produk 0.063 4 1 Representasi yang diperlihatkan pada Gambar 25 QFD III, keterkaitan antar proses terhadap atribut mutu warna minyak goreng yaitu proses degumming dan Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com bleaching deodorizing minyak dengan memberikan reaksi fosfatasi hingga getah menggumpal dan terpisah dari minyak. Getah yang menggumpal adalah kotoran yang terdapat dalam minyak sawit. Selain dapat mempengaruhi terhadap warna minyak menjadi l proses ini diharapkan mampu menurunkan kadar pengotor dalam minyak. Bleaching yaitu proses penjernihan dengan memasukan absorben Proses ini membuat CPO menjadi lebih terang membuat minyak berwarna cerah acid dan penghilangan bau. sangat ditentukan. disebabkan karena perbe dilakukan dengan cara mendinginkan minyak RBDPO secara bertahap dalam beberapa segmen temperatur. goreng kedalam pengemas. Bahan pengemas yang diin tranparan sehingga minyak goreng dapat terlihat oleh konsumen. Warna Minyak Cerah Produk sesuai dengan SNI Minyak Goreng Informasi produk : MD, Halal Kemasan produk Bobot Absolut Bobot Relatif Keterangan : Hubungan persyaratan pelanggan dengan 10 = kuat Hubungan antara + = mempengaruhi √ = saling mempengaruhi Gambar 25. Rumah kualitas QFD III atribut mutu minyak goreng dengan tahapan proses 80 bleaching deodorizing. Proses degumming yaitu proses menghilangkan getah minyak dengan memberikan reaksi fosfatasi hingga getah menggumpal dan terpisah dari minyak. Getah yang menggumpal adalah kotoran yang terdapat dalam minyak Selain dapat mempengaruhi terhadap warna minyak menjadi l proses ini diharapkan mampu menurunkan kadar pengotor dalam minyak. yaitu proses penjernihan dengan memasukan absorben membuat CPO menjadi lebih terang sehingga pada proses selanjutnya akan nyak berwarna cerah . Deodorizing yaitu proses pemisahan free fatty acid dan penghilangan bau. Pada tahapan proses ini, kandungan asam lemak bebas Crystallization yaitu pembentukan kristal-kristal stearin yang disebabkan karena perbedaan titik beku antara stearin dan olein. dilakukan dengan cara mendinginkan minyak RBDPO secara bertahap dalam beberapa segmen temperatur. Proses pengemasan adalah proses mengemas minyak goreng kedalam pengemas. Bahan pengemas yang diinginkan konsumen adalah tranparan sehingga minyak goreng dapat terlihat oleh konsumen. Pe ne rim aa n C PO D eg um m in g B le ac hin g + D ea od oriz in g C ris ta liz atio n + F ra ctin atio n Pe ng em as an 1 10 10 1 1 Produk sesuai dengan SNI Minyak Goreng 1 10 10 10 1 Informasi produk : MD, Halal 1 5 5 1 1 1 1 1 1 10 10 49 49 10 46 0.05 0.27 0.27 0.15 0.2 Hubungan persyaratan pelanggan dengan proses : 10 = kuat 5 = sedang 1 = lemah Hubungan antara proses: = mempengaruhi - = dipengaruhi √ = saling mempengaruhi ● = tidak ada hubungan kualitas QFD III atribut mutu minyak goreng dengan tahapan yaitu proses menghilangkan getah minyak dengan memberikan reaksi fosfatasi hingga getah menggumpal dan terpisah dari minyak. Getah yang menggumpal adalah kotoran yang terdapat dalam minyak Selain dapat mempengaruhi terhadap warna minyak menjadi lebih cerah, proses ini diharapkan mampu menurunkan kadar pengotor dalam minyak. yaitu proses penjernihan dengan memasukan absorben bleaching earth. sehingga pada proses selanjutnya akan yaitu proses pemisahan free fatty Pada tahapan proses ini, kandungan asam lemak bebas kristal stearin yang daan titik beku antara stearin dan olein. Pengkristalan ini dilakukan dengan cara mendinginkan minyak RBDPO secara bertahap dalam proses mengemas minyak ginkan konsumen adalah Pe ng em as an Prio rita s 1 1 1 2 1 3 10 4 46 0.25 kualitas QFD III atribut mutu minyak goreng dengan tahapan Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com 81

6.4. Atribut Mutu Integrasi