Gambar 1 Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Bogor.
4.2.1 Maksud dan Tujuan KPH Bogor
Maksud dan tujuan perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya, dan dibidang kehutanan pada khususnya, sehingga memberikan manfaat yang optimal dengan fungsi hutannya, meliputi : fungsi
konservasi, fungsi perlindungan dan fungsi produksi untuk mencapai keseimbangan dan kelestarian antatra manfaat ekologis, produksi, dan ekonomis
maupun lingkungan sosial budaya.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka perusahaan melaksanakan kegiatan usaha, sebagai berikut :
1. Mengelola hutan sebagai ekosistem sesuai dengan karakteristik wilayah untuk
mendapatkan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan masyarakat sejalan dengan tujuan pengembangan wilayah
2. Melestarikan dan meningkatkan mutu sumberdaya hutan dan mutu
lingkungan hidup 3.
Menyelenggarakan usaha dibidang kehutanan yang menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan memadai guna memenuhi hajat hidup orang
banyak dan meningkatkan keuntungan 4.
Usaha-usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan perusahaaan Laporan Triwulan Perum Perhutani KPH Bogor, 2010.
4.2.2 Struktur Organisasi KPH Bogor
Sebagai suatu perusahaan, Perum Perhutani KPH Bogor memiliki struktur organisasi yang dikepalai oleh administratur serta wakil administratur yang
membawahi bagian-bagian atau seksi-seksi dan subseksi. Program kemitraan terdapat bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL pada seksi
Pengelolaan SDHL dengan subseksi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM. Dapat dilihat struktur organisasi Perum Perhutani KPH Bogor pada
Lampiran 1.
4.2.3 Program Kemitraan Perum Perhutani KPH Bogor
Program kemitraan yang dijalankan oleh Perum Perhutani KPH Bogor berada dalam lingkup Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Lahan bagian
kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM. Berdasarkan Ketentuan Umum Keputusan Ketua Dewan Pengawas Perum
Perhutani Nomor 136KPTSDIR2001 yang dimaksud dengan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan
yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan atau Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan dengan pihak yang berkepentingan
stakeholders dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan
secara optimal dan proporsional. PHBM merupakan kebijakan perusahaan yang menjiwai strategi, struktur, dan budaya perusahaan dalam pengelolaan
sumberdaya hutan. Jiwa yang terkandung dalam PHBM, yaitu : kesediaan perusahaan, masyarakat desa hutan, dan pihak yang berkepentingan untuk berbagi
dalam pengelolaan sumberdaya hutan sesuai kaidah-kaidah keseimbangan, keberlanjutan, kesesuaian, dan keselarasan. PHBM dimaksudkan untuk
memberikan arah pengelolaan sumberdaya hutan dengan memadukan aspek-aspek ekonomi, ekologi, dan sosial secara proporsional guna mencapai visi dan misi
perusahaan. Guna mendorong proses optimalisasi dan pengembangan PHBM, maka
Perum Perhutani menjalin kemitraan dengan masyarakat desa hutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta bertujuan agar masyarakat
berperan lebih aktif dalam membangun hutan. Untuk menjembatani komunikasi
tersebut dengan masyarakat luas melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM guna mempercepat pemahaman implementasi PHBM KPH Bogor.
Kerjasama yang dilakukan oleh KPH Bogor dengan LSM membantu pula dalam kegiatan pendampingan masyarakat desa hutan, diantaranya dengan LSM Bina
Mitra yang ditempatkan di BKPH Leuwiliang dan BKPH Bogor. Sedangkan pada BKPH Ujung Karawang terdapat LSM Bismi dan LSM Kafera. Selain itu
dibentuk suatu wadah yang dapat mewakili aspirasi yaitu suatu kelompok masyarakat Tani Hutan KTH dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH
sebagai mitra kerja dan mitra usaha yang sangat penting dalam kelembagaan PHBM.
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PUKK merupakan salah satu program dari kegiatan PHBM untuk membantu peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa hutan berupa pinjaman untuk usaha kecil dan koperasi yang diperuntukan masyarakat desa hutan dengan bunga relatif kecil guna
meningkatkan perekonomian. Program PUKK ini disalurkan dengan cara memberikan bantuan modal bagi masyarakat desa hutan. PUKK di KPH Bogor
telah dilaksanakan dari tahun 1991 sampai dengan saat ini dengan membina suatu bentuk usaha, yaitu : koperasi, badan usaha, usaha perorangan dan lembaga
ekonomi masyarakat. Pada tahun 2006, bedasarkan SK Kementrian BUMN Nomor 236MBU2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN
dengan usaha kecil dan Program Bina Lingkungan, program PUKK berganti menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang disingkat PKBL.
PKBL adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri serta pemberdayaan kondisi sosial ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Perum Perhutani. Adapun maksud dan
tujuan dari Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perum Perhutani adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan usaha kecil masyarakat,
Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH dan usaha kecil milik pihak yang berkepentingan stakeholder perhutanan agar lebih tangguh dan mandiri.
4.3 Profil UKM Kerajinan Kayu Cheklie Art