cxxiii sikap percaya diri mendapatkan prestasi yang lebih baik dan berada di atas kriteria
ketuntasan minimal yang diajukan 2. Sikap percaya diri memberikan sumbangan terhadap pemahaman siswa akan konsep kimia redoks terutama pada siswa yang
memiliki sikap percaya diri tinggi. Hal ini disebabkan STAD dan TGT sesuai dengan tahapan psikologis siswa sehingga menarik dan berkesan bagi siswa.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini, meskipun sudah direncanakan dan melalui proses evaluasi sebelum dilaksanakan, tidak terlepas juga dari keterbatasannya. Adapun beberapa
hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah sikap sosial siswa tidak diukur pada saat proses berlangsungnya pembelajaran, tetapi diukur sebelum proses
pembelajaran dengan model STAD dan TGT. Jadi, yang terukur adalah sikap sosial keseharian, tidak diperhatikan efek dari model yang digunakan. Hal ini
menyebabkan biasnya pengaruh sikap sosial terhadap prestasi. Selain itu, faktor ketertarikan siswa terhadap model tidak diukur padahal bisa menjadi sumber
informasi penting dalam menganalisa keterikatan antara model dengan sikap sosial maupun sikap percaya diri. Demikian juga dengan sikap percaya diri siswa, tidak
diukur ulang setelah proses pembelajaran berlangsung.
cxxiv
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada dasarnya, kedua model STAD dan TGT mampu menciptakan kondisi santai pada saat siswa belajar dan siswa tidak akan merasa bahwa mereka
sedang digurui. STAD dan TGT merupakan model yang sesuai untuk siswa usia remaja, dalam kehidupan keseharian para remaja seringkali berkelompok,
bermain dan saling sharing pengalaman sekaligus berkompetisi dalam hal tertentu.
Oleh sebab itu model STAD dan TGT dapat diterapkan pada pembelajaran kimia untuk materi reaksi oksidasi reduksi. Rerata prestasi siswa
masing-masing 90,36 pada kelas STAD dan 88,36 untuk kelas TGT. Kesimpulan dari kedua model tersebut adalah tidak ada perbedaan pengaruh
penggunaan model STAD dan TGT terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi, sebab p-value = 0,189 0,050.
2. Dalam proses pembelajaran siswa yang memiliki percaya diri tinggi senantiasa tidak mudah puas begitu saja dengan informasi yang sudah diperolehnya dan
selalu berusaha memperbaiki informasi melalui proses verifikasi, refleksi dan akurasi hingga baru berhenti jika dirasa informasi yang akan disampaikannya
sudah akurat. Siswa yang mempunyai sikap percaya diri tinggi ternyata mempunyai rerata prestasi yang lebih tinggi, baik yang diajar dengan STAD
maupun TGT. Lain halnya dengan siswa bersikap percaya diri rendah, mereka