cviii Hasil uji homogenitas disajikan dalam tabel 4.11 dan untuk hasil analisis
selengkapnya disajikan pada Lampiran 23
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Dari tabel 4.11 di atas terlihat bahwa semua nilai p α
0,05
sehingga semua Ho yang diajukan tidak ditolak. Hal ini berarti bahwa homogenitas data prestasi,
sikap percaya diri dan sikap sosial terpenuhi, sehingga uji selanjutnya, yaitu uji Anava dapat dilakukan.
C. Hasil Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini diperlukan pengujian signifikansi, ada perbedaan tidak antara mean sampling. Salah satu alternatif pengujian yang disertakan Minitab 15
untuk kasus seperti yang diperkirakan di atas adalah prosedur uji hipotesis Analysis of Variance, ANAVA.
1. Analisis Variansi
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Anova tiga jalan sebab, faktor yang terlibat dan bertindak sebagai variabel bebas sejumlah tiga
p-value No. Respon
Faktor
F Test Bartlett’s Test
Levene’s Test
Keputusan
1 Prestasi Model
0,255 0,260
Homogen 2
Prestasi K-Perc. Diri 0,125
0,075 Homogen
3 Prestasi K-Sikap Sos.
0,856 0,366
Homogen 4
Prestasi Model
K-Perc. Diri K-Sikap Sos.
0,204 0,160
Homogen
cix faktor, yaitu model pembelajaran, sikap percaya diri dan sikap sosial siswa.
Adapun rangkuman hasil analisis variansi tiga jalan dengan frekuensi sel yang tidak sama dapat dicermati pada Tabel 4.12 sedangkan hasil lengkapnya tercantum
pada Lampiran 24
Tabel 4.12 Rangkuman ANAVA Tiga Jalan Prestasi Belajar Kimia
Source DF Seq SS Adj SS Seq MS F P
Model 1 74,01 214,47 74,01 1,76 0,189
K-Perc. Diri 1 1961,29 1833,81 1961,29 46,64 0,000
K-Sikap Sos. 1 6,22 5,64 6,22 0,15 0,702
ModelK-Perc. Diri 1 2,07 2,91 2,07 0,05 0,825
ModelK-Sikap Sos. 1 40,37 24,37 40,37 0,96 0,331
K-Perc. DiriK-Sikap Sos. 1 43,16 43,46 43,16 1,03 0,315
ModelK-Perc. DiriK-Sikap Sos. 1 4,71 4,71 4,71 0,11 0,739
Error 64 2691,05 2691,05 42,05 Total 71 4822,88
S = 6,48441 R-Sq = 44,20 R-Sqadj = 38,10
Hasil tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan penolakan Hipotesis penelitian sebagai berikut:
a. H
01:
Tidak ada pengaruh penggunaan model STAD dan TGT terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi, tidak ditolak sebab p- value
model = 0,189 0,050. b. H
02:
Tidak ada pengaruh sikap percaya diri terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi ditolak sebab p-value sikap percaya diri = 0,000
0.050.
cx c. H
03:
Tidak ada pengaruh sikap sosial siswa terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi tidak ditolak sebab p-value sikap sosial siswa =
0,702 0.050. d. H
012:
Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan sikap percaya diri terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi tidak ditolak
sebab p-value interaksi model dan sikap percaya diri = 0,825 0,050. e. H
013:
Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan sikap sosial terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi tidak ditolak
sebab p-value interaksi model dan sikap sosial = 0,331 0.050. f. H
023:
Tidak ada interaksi antara sikap percaya diri dengan sikap sosial terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi tidak ditolak sebab p-
value interaksi antara sikap percaya diri dan sikap sosial = 0.739 0.050. g. H
0123:
Tidak ada interaksi antara model pembelajaran, sikap percaya diri, dan sikap sosial terhadap prestasi belajar kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi
tidak ditolak sebab p-value interaksi antara model, sikap percaya diri dan sikap sosial = 0.163 0.050.
Oleh karena ada hasil yang nilai probabilitasnya lebih kecil daripada alpha p- value α, maka ada langkah statistik lebih lanjut untuk mengetahui sikap percaya
diri mana yang memberikan pengaruh signifikan, yang lebih berpengaruh terhadap prestasi belajar kimia.
2. Uji Lanjut Analisis Variansi