lxx sama dengan pengertian di atas, munculnya ketertarikan individu terhadap sesuatu
hal didukung oleh kesadarannya berupa rangsangan yang dapat memperkuat obyek. Berdasarkan batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah perilaku
atau perbuatan untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang mencakup perasaan , penalaran dan tindakan seseorang terhadap aspek lingkungan yang
berada di sekitarnya. Sikap percaya diri adalah perilaku atau perbuatan yang berdasarkan pada keyakinan diri sendiri dan tidak dapat dipengaruhi oleh pihak
lain dalam pemecahan masalah.
b. Ciri-ciri Sikap Percaya Diri
Menurut Sax dalam Saifuddin Azwar 2003 : 25 menunjukkan beberapa karakteristik sikap yaitu: 1 sikap memiliki arah, maksudnya sikap dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu bagian setuju dan tidak setuju, bagian memihak dan tidak memihak terhadap suatu obyek sikap. Orang yang setuju, memihak terhadap
suatu obyek yang arahnya positif, sedangkan orang yang tidak setuju memihak terhadap suatu obyek yang arahnya negatif, 2 sikap memiliki intensitas,
maksudnya kekuatan sikap terhadap suatu obyek belum tentu sama, walaupun arahnya sama. Dua orang yang sama-sama tidak suka terhadap suatu obyek dan
sama-sama memiliki sikap yang berarah negatif, namun belum tentu memiliki intensitas yang sama, 3 sikap memiliki kelelusaan, maksudnya sikap kesetujuan
atau ketidaksetujuan terhadap suatu objek hanya dapat mengenai aspek yang sangat spesifik, tetapi dapat pula mencakup banyak aspek yang ada pada suatu obyek, 4
Sikap memiliki konsistensi, maksudnya ada kesesuaian antara pernyataan sikap dengan respon terhadap suatu obyek. Sikap tersebut diperlihatkan oleh kesesuaian
lxxi sikap antar waktu dan dipertahankan dalam waktu yang relatif lama, dan 5 sikap
bersifat spontanitas, maksudnya menyangkut sejauh mana kesiapan indivudu untuk menyatakan sikapnya secara spontan, sikap spontanitas yang tinggi terjadi apabila
dinyatakan secara terbuka tanpa adanya desakan terhadap individu terlebih dulu. Siswa yang memiliki sikap percaya diri tinggi cenderung memiliki rasa ingin
tahu yang lebih tinggi, rasa tanggung jawab dan memiliki kemauan yang kuat, sehingga dalam pembelajaran kimia akan bersemangat dan kreatif. Sedangkan
siswa yang memiliki sikap percaya diri rendah cenderung bersikap malas, minder, dan sangat bergantung pada guru selanjutnya pencapaian hasil belajar rendah.
Untuk siswa yang memiliki percaya diri rendah , cenderung tidak dapat melihat masalah dengan jelas, berpola pikir linier, mudah menyerah, dan tidak memiliki
pendirian dan keyakinan yang kuat, tidak berani mengambil resiko, rasa ingin tahu rendah dan tidak bisa mengambil keputusan.
Sikap percaya diri dalam penelitian ini meliputi, a kemampuan mengingat
kembali fakta dan informasi; 1 dorongan menghafal simbol-simbol maupun rumus-rumus, 2 kemampuan untuk meniru langkah-langkah yang dirasa perlu, 3
kemampuan menjelaskan suatu permasalahan, 4 kelengkapan membuat ringkasan. b kesungguhan menjelaskan kembali materi ke dalam pola
baruberbeda. 1 melatih berpikir kritis, 2 keberanian untuk bertanya 3 dapat mempertimbangkan kegiatan yang dilakukan, 4 keberanian menyatakan pendapat.
c kemampuan untuk mengemukakan pengetahuan baru, yaitu; 1 dorongan untuk
lxxii mengutar akan kemungkinan alternatif penyelesaian masalah dan penjelasan baru.,
2 keberanian berspekulasi dan menyatakan hipotesis.
7. Sikap Sosial