93
otomatis sang ibu lah yang menjalankan peran tersebut, penghasilan yang di dapat dari pekerjaan tersebut dapatkah mencukupi kebutuhan pokok keluarga yaitu
sandang, pangan, papan, kesehatan dan juga rekreasi. Ibu juga menjalankan perannya dalam hal pendidikan, pendidikan bukan berarti pengajaran dari sekolah saja,
pendidikan juga termasuk bagaimana cara ibu yang menjadi orang tua tunggal mengajarkan anaknya bertingkah lakubersosialisasi dengan baik di lingkungan
mereka dengan menanamkan nilai nilai juga norma norma yang ada, berikut kita lihat dari ke tiga aspek sosial ekonomi keluarga bagaimana ibu yang menjadi orang
tua tunggal dapat menjalankan perannya guna memenuhi kebutuhan sosial ekonomi keluarga nya.
5.3.1. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu dari indikator sosial ekonomi yang dimaksud dengan bekerja adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
nya. dalam hal ini ibu yang menjadi orang tua tunggal menggantikan peran ayah sebagai pencari nafkah dalam keluarga sehingga ia harus bekerja guna memenuhi
kebutuhan keluarga nya sendiri. Dari ke 6 informan yang diwawancarai oleh peneliti, mereka memiliki pekerjaan yang berbeda beda, sebagian besar dari mereka bekerja
pada sektor informal, ada yang bekerja sebagai pembantu, berjualan sayur. Pemulung, juga membuka warung namun ada juga yang bekerja sebagai pegawai di
dinas pertamanan kota medan hal ini juga dikatakan oleh informan tambahan 1, berikut penuturannnya :
“ kebanyakan para ibu ibu yang menjadi orang tua tunggal yang bekerja disini bekerja sebagai pembantu, berjualan sayur dipajak, buka
warung juga ada yang jualan kacang, ada sih satu yang kerja di dinas pertamanan Cuma dia aja
”Sarmauli,43 tahun.
Universitas Sumatera Utara
94
para ibu yang menjadi orang tua tunggal ini bekerja guna mejalankan perannya dan memenuhi kebutuhan keluarganya sebagaimana ia menggantikan peran
seorang suami untuk mencari nafkah. untuk ini memiliki berbagai macam pekerjaan yang mereka lakukan dengan alasan berbeda misalnya saja pada sektor informal
mereka memiliki berbagai macam pekerjaan diantaranya : informan 1, ia bekerja membuka warung dan berjualan dikarenakan ia tidak
memiliki modaldana untuk membuka usaha yang lain hal ini sehingga ia berjualan guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Pekerjaannya termasuk kedalam kategori
status rendah, Ia juga memiliki usaha sampingan yaitu mengumpulkan barang bekas untuk dijual kembali ia melakukannya guna menambah pendapatannya agar
kebutuhan keluarganya terpenuhi. berikut penuturannya : “ saya ya buka warung aja dek abisnya mau buka usaha lain ga
punya modal besar ini aja karena ada tabungan bapak dulu makannya bisa buka warung paling juga botot buatnambah nambahin itupun ga
banyak ”Ramanyana, 49 tahun.
Informan 2, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di dekat rumahnya ia bekerja menjadi pembantu rumah tangga dikarenakan ia tidak memiliki modal dana
untuk membuka usaha juga pendidikannya yang tidak terlalu tinggi, jarak yang tidak terlalu dari tempat ia bekerja dengan rumahnya tidak terlalu jauh menjadi salah satu
alasan nya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Pekerjaan dari ibu ini berstatus rendah. Ia juga bekerja berdagang bumbu masakan untuk menambah penghasilan
nya Berikut penuturannya : “saya niatnya ingin membuka usaha namun tidak memiliki modal,
apalagi saya Cuma tamatan SMP sulit untuk bekerja sekarang, untungnya tempat saya bekerja tidak jauh dari rumah jadi kalo cepat siap pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
95
saya saya bisa pulang kerumah dan juga tidak perlu ongkos juga kerena dekat
kadang kalo ada waktu saya jualan bumbu di pajak” Hotmaria, 40 tahun.
Informan 3, ia bekerja sebagai pedagang sayur dikarenakan keterbatasan biaya bila membuka usaha lain, sebelum suaminya meninggal ia sudah bekerja berjualan sayur
juga sehingga ia tetap meneruskan usahanya tersebut. Penghasilan ibu ini termasuk kedalam satusrendah. Ia juga bekerja berjualan bumbu jika sedang tidak ada sayur
untuk memambah penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarganya Berikut penuturannya :
“saya jualan sayur sudah dari dulu sebelum bapak meninggal jadi ya itu saya teruskan buat beli kebutuhan keluarga, kadang juga saya jualan
bumbu juga kalo lagi ga ada sayur”Megawati, 40 tahun Selain para ibu tunggal ada juga yang anak anaknya ikut bekerja guna menambah
penghasilan keluarganya hal ini di dapat dari pernyataan informan 4 dan 6. Informan 4, ia bekerja berjualan kacang bila ada acara acara pesta, ia berjualan
kacang karena menurutny hanya itu pekerjaan yang ia bisa lakukan, selain berjualan kacang ia juga mengumpulkan barang bekas guna menambah penghasilan
keluarganya, dari jenis pekerjaannya ibu ini termasuk kedalam status rendah.. Berikut penuturannya :
“ saya jualan kacang karena saya rasa Cuma ini yang bisa saya kerjakan, palingan saya ngumpulin botot barang bekas, si JS anak nya
juga kerja buat bumbu di samping, tidak ada saya paksa dia sendiri yang mau.Demi, 49 tahun
selain ia, anak nya juga ada yang bekerja guna membantu kebutuhan keluarganya berjualan bumbu, berikut penuturan anak nya:
Universitas Sumatera Utara
96
“aku kerja disamping bang giling bumbu ga lama paling sehari 3 sampai 4 jam sisanya ya aku main main sama kawan kawan, gajinya juga
nggak besar sekitar 100 ribu per minggunya tapi paling nggak ada lah sedikit buat nambahi mamak”JS,13 tahun
Informan 6, ia bekerja memasak makanan di tempat katering milik tetangganya, ia bekerja di katering karena ia bisa memasak dan ditawarkan oleh tetangganya untuk
bekerja,faktor dekat dengan rumahnya juga menjadi alasannya mengambil pekerjaan tersebut karena tidak perlu mengeluarkan ongkos lagi untuk bekerja karena bisa
dijangkau dengan berjalan kaki. terkdang ia juga bekerja berjualan kacang bila tidak ada pesanan kateringan Dari jenis pekerjaannya termasuk dalam kategori berstatus
rendah. Berikut penuturannya : “saya kerja di katering punya tetangga disini kebetulan waktu itu di
tawari dia, kadang kalo ga ada pesanan saya jualan kacang di pesta pesta buat nambah nambah penghasila
n”Darmauli, 44 tahun. Anak nya juga bekerja menjadi tukang las di tempat milik saudaranya, berikut
penuturnnya : “aku biasanya nge las bang di tempat saudara bantu bantu, lagian
aku udah besar juga ga tega liat mamak cari uang sendiri jadi aku kerja juga bantu bantu sikit, seminggu palingan dapat 200 ribu”AS, 17 tahun
Semua dari mereka yang bekerja di sektor informal memiliki pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya Walaupun sebagian besar Ibu tunggal di
daerah pinggir rel gaperta kelurahan helvetia kecamatan medan helvetia kota medan bekerja di sektor informal dan melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah
pendapatan keluarga, namun ada juga Ibu tunggal yang memilih tidak melakukan pekerjaan sampingan, dan ia bekerja di bidang formal hal ini terungkap dari
Universitas Sumatera Utara
97
pernyataan Informan 5, ia bekerja di dinas pertamanan kota medan sebagai pegawai kontrakhonorer non PNS ia tidak memiliki pekerjaan sampingan dikarenakan tidak
memiliki waktu untuk membuka usaha sampingan, berikut penuturannya : “saya kerja di dinas pertamanan jadi pegawai kontrak, saya tidak
punya pekerjaan lain selain ini karena tidak ada waktu luang juga, kerja nya kan dari pagi sampe sore” Esli, 41 tahun.
Pendapatan para ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah pinggir rel gaperta kelurahan helvetia kecamatan kota medan sangat minim atau bahkan kurang
untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya oleh karena itu para orang ibu yang menjadi orang tua tunggal ini juga memiliki pekerjaan tambahan guna memenuhi
perannya dalam keluarga menggantikan peran yang harusnya bekerja itu dilakukan oleh suami maka mereka melakukan berbagai pekerjaan agar mereka memiliki
penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarganya.