14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peran
2.1.1 Pengertian peran
Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan status. Sedangakan status merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang, Apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya, maka hal ini berarti ia menjalankan sebuah peran. Kedua nya tidak dapat dipisah-pisahkan dan
saling bertentangan satu sama lain, Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan hubungan antara peran-peran individu dalam masyarakat.
Sementara peran itu sendiri diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Jadi seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta
menjalankan suatu peran. Setiap orang mempunyai macam-macam peran yang berasal dari pola-pola
pergaulan hidupnya. Hal tersebut sekaligus berarti bahwa peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat kepadanya. Peran lebih banyak menekankan
pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses soerjono soekanto, 1990: 268-269. Menurut Mead setiap anggota masyarakat harus mempelajari peran-peran
yang ada dalam masyarakat, suatu proses yang dinamakan pengambilan peran role taking. Dalam proses ini seseorang belajar untuk mengetahui peran yang harus
dijalankannya serta peran yang harus dijalankan orang lain. Melalui penguasaan peran yang ada dalam masyarakat ini seseorang dapat berinteraksi dengan orang
lain.sunarto,2004:22 Dari beberapa pengertian diatas peneliti menyimpulkan, peran merupakan
status yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang dimasyarakat berdasarkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dimilikidijalankannya.
Universitas Sumatera Utara
15
2.1.2 Peran ibu
Sering dikatakan bahwa ibu adalah jantung dari keluarga. Jantung dalam tubuh merupakan alat yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Apabila jantung
berhenti berdenyut maka orang itu tidak bisa melangsungkan hidupnya. Perumpaan ini menyimpulkan bahwa kedudukan seorang ibu sebagai tokoh sentral dan sangat
penting untuk melaksanakan kehidupan. Pentingnya seorang ibu terutama terlihat sejak kelahiran anaknya Gunarsa, 2000 : 122.
peran ibu didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengasuh, mendidik dan menentukan nilai kepribadian. Peran pengasuh adalah peran dalam memenuhi
kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya terpelihara sehingga diharapkan mereka menjadi anak
– anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual. Selain itu peran pengasuh adalah peran dalam memberikan kasih sayang,
perhatian, rasa aman, kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya Friedman dalam
Effendy 1998 : 100. Dapat dikatakan peran ibu sangat banyak, peran ibu sebagai istri dan ibu dari
anak- anaknya, mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak –
anaknya, dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Disamping itu, ibu juga dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarganya.
2.2 Orang Tua Tunggal