Informan kunci 1 Hasil Temuan .1

90

5.2.7 Informan kunci 1

Nama : Sarmauli br Hutabalian Umur : 43 tahun Jenis kelamin : Perempuan Riwayat pendidikan : SMK Agama : Kristen Protestan Suku : Batak Toba Alamat : Jl. Gaperta gg lorong Ibu Sarmauli merupakan seorang Pekerja Sosial MasyarakatPSM yang tinggal dan menetap di daerah pinggir rel gaperta dimana informan dalam penelitian tinggal, alasan peneliti menjadikan ibu Sarmauli sebagai informan Kunci dalam penelitian ini karena ia juga pernah memberikan beberapa kali bantuan untuk ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah pinggir rel gaperta tersebut oleh karena itu Ibu sarmauli juga memahami bagaimana fenomena ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah tersebut. Ibu sarmauli mengerti akan apa itu yang dikatakan sebagai orang tua tunggal, ia mengatakan jika kebanyakan penyebab ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah pinggir rel gaperta tersebut ialah akibat kematian suaminya dan hanya sedikit yang menjadi orang tua tunggal akibat bercerai dengan suaminya. menurut ibu sarmauli ibu yang menjadi orang tua tunggal disini memiliki banyak latar belakang pekerjaan ada yang bekerja sebagai pembantu, ada juga yang berjualan di pajak pasar, ada juga yang membuka warungberjualan dan lain lain, ada juga yang anak nya ikut bekerja guna membantu ibunya memenuhi kebutuhan keluarganya, bisa dikatakan bahwa ibu yang menjadi orang tua tunggal di lingkungan ini bukan merupakan orang yang mampu dalam hal ekonomi. Berikut penuturan nya : Universitas Sumatera Utara 91 “mereka ibu yang menjadi orang tua tunggal beda beda kerjanya ada yang jadi pembantu, ada juga yang jualan dipajak, ada juga yang buka warung dirumah, ada juga yang anaknya ikut kerja juga pokoknya mereka bisa dibilang yang ekonomi nya menengah kebawah semua” Ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah pinggir rel gaperta ini bisa dikatakan baik dalam hubungan sosial dengan tetangganya dikarenakan mereka masih sering berinteraksi dengan para tetangganya juga aktif di kegiatan keagamaan seperti partangiangan. Peneliti menanyakan bagaimana kehidupan anak anak dari ibu yang menjadi orang tua tunggal di lingkungan tersebut, ibu Sarmauli mengatakan meskipun keluarga mereka dalam kondisi ekonomi dibawah rata rata namun anak anak mereka tetap masih bisa bersekolah para ibunya tetap memperjuangkan pendidikan anak anaknya, anak anak dari ibu yang menjadi orang tua tunggal dirasakan cukup baik dikarenakan mereka sering bermain dengan teman teman di lingkungannya, berikut penuturannya: “meskipun begitu kondisi ekonomi lemah anak anaknya tetap bisa bersekolah, anak anaknya juga sering bermain dengan teman temannya disini biasanya mereka bermain bola di lapangan balai desa ada juga yang sekedar ngobrol ngobrol di pinggir rel itu”. Sebagian besar ibu yang menjadi orang tua tunggal itu memiliki pekerjaan sampingan memungut barang bekaspemulung beberapa lagi mereka bekerja sampingan menjual bumbu. Namun ada juga yang tidak memiliki pekerjaan sampingan. Para ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah pinggir rel gaperta rata rata mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu dana Bantuan Operasional Sekolah untuk anak anak yang bersekolah di sekolah negeri, program beras untuk Universitas Sumatera Utara 92 orang miskin RASKIN, Program Keluarga Harapan PKH dan juga jaminan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional JAMKESMAS. Ia juga mengatakan yang menjadi masalah utama yang dihadapi para ibu yang menjadi orang tua tunggal di daerah itu pada umumnya semenjak suaminya tiada ialah kebanyakan mereka para ibu yang menjadi orang tua tunggal merasa tidak adanya teman untuk berbagi keluh kesah juga tidak tercukupinya kebutuhan ekonomi nya akibat penghasilan mereka yang kurang memadai, juga kekhawatiran mereka karena pemerintah ingin melakukan penertiban terhadap rumah rumah yang berada di daerah pinggir rel termasuk daerah rumah mereka juga terkena penertiban mereka masih bingung jika nanti rumah mereka terkena penertiban. Ia berharap para orang ibu yang menjadi orang tua tunggal bisa mandiri memenuhi kebutuhan keluarganya bisa tetap bangkit dan terus berjuang demi keluarganya. juga peduli terhadap daerah yang ia tinggali dan lebih mendukung dan berpartisipasi terhadap program program yang di jalankan untuk masyarakat di sekitar daerah tersebut.

5.3 analisis peran ibu sebagai orang tua tunggal dalam memenuhi

Dokumen yang terkait

PERAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Tentang Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial Oleh Remaja Di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia)

0 37 7

Sumber Air Utama dan Status Kesehatan Keluarga di Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia

2 67 78

Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Tentang Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial Oleh Remaja Di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia)

14 94 75

Strategi Orang Tua Dalam Mendidik Anak (Studi Deskriptif Tentang Strategi Orang Tua Dalam Mendidik Anak di Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia)

4 94 91

Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (studi kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan).

0 0 10

Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (studi kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan).

0 0 2

Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (studi kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan).

0 0 10

Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (studi kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan).

0 1 27

Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (studi kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan).

1 1 3

Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Ekonomi Keluarga (studi kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan).

0 1 8