32
pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja. Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM, lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim, sanggar, dan
lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
3. Jalur Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan
bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional
pendidikan. Alasan pemerintah mengagas pendidikan informal adalah:
• Pendidikan dimulai dari keluarga
• Informal diundangkan juga karena untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
dimulai dari keluarga •
Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara informal. •
Anak harus dididik dari lahir
2.5 Keluarga
2.5.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Menurut Iver dan Page keluarga dirumuskan sebagai kelompok sosial yang terkecil yang
umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan unit terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari
satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum,
Universitas Sumatera Utara
33
terutama pihak-pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Disimpulkan bahwa keluarga tetap merupakan bagian dari masyarakat total yang lahir dan berada
didalamnya, yang secara berangsur-angsur akan melepaskan ciri-ciri tersebut karena tumbuhnya mereka kearah pendewasaan.
Beberapa pengertian tentang keluarga, pada hakikatnya keluarga merupakan hubungan seketurunan maupun tambahan adopsi yang diatur melalui kehidupan
perkawinan bersama searah dengan keturunannya yang merupakan satuan yang khusus. Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari
suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak dalam keluarga tersebut. Su’adah,
2005: 22-23.
2.5.2 Ciri-ciri Keluarga
Selanjutnya Iver dan Page memberikan ciri-ciri umum keluarga yang meliputi:
1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.
2. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan
perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara. 3.
Suatu sistem tata-tata norma termasuk perhitungan garis keturunan. 4.
Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-angta kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang
berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak. 5.
Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga
Su’adah, 2005: 22. Disamping memiliki ciri-ciri umum sebagai suatu lazimnya keluarga juga
memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
34
1. Universalitas artinya merupakan bentuk yang universal dari seluruh organisasi
sosial. 2.
Dasar emosional artinya rasa kasih sayang, kecintaan sampai kebanggan suatu ras. 3.
Pengaruh yang normatif artinya keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama-tama bagi seluruh bentuk hidup yang tertinggi, dan membentuk watak
daripada individu. 4.
Besarnya keluarga terbatas. 5.
Kedudukan yang sentral dalam struktur sosial. 6.
Pertanggung jawab daripada anggota-anggota. 7.
Adanya aturan-aturan sosial yang homogen Ahmadi, 2007: 222.
2.5.3 Tipe Keluarga