TBC. Makanan yang dikonsumsi berupa gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung unsur kabohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Makanan yang dianjurkan untuk penderita TBC adalah : • Berbagai macam buah-buahan dan sayuran setiap hari. Hindari buah
asam dan menimbulkan gas seperti : kedondong, nanas, durian, nangka kubis sawi.
• Minum susu setidaknya 3x sehari. Kalsium yang terkandung dalam susu sangat penting untuk membangun kesehatan tulang penderita TBC.
• Daging yang rendah lemak • Makanan yang kaya protein, seperti telur, kacang-kacangan dan biji-
bijian. • Makanan untuk penderita TBC harus sederhana dan mudah dicerna.
Makanan yang dihindari untuk penderita TBC adalah : • Mengurangi konsumsi gula halus atau gula olahan
• Makanan atau minuman beralkohol • Teh kental dan kopi yang mengandung banyak kafein, karena kafein
adalah stimulan TBC.
2.3 Perilaku
2.3.1 Pengertian Perilaku
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Menurut
Skiner 1938 seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau ransangan dari luar. Oleh
Universitas Sumatera Utara
karena itu perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori Skiner ini disebut teori
“S-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon. Skiner membedakan adanya dua respon, yakni:
1. Respondent respons atau reflesive, yakni respon yang ditimbulkan oleh ransangan-ransangan stimulus tertentu.
2. Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu
Notoatmodjo, 2003.
2.3.2 Bentuk Perilaku
1. Perilaku tertutup covert behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau
tertutupcovert. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada
orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka overt behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau
terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek practice, yang dengan mudah dapat diamati oleh orang lain
Notoatmodjo, 2003.
2.3.3 Perubahan Perilaku
Menurut Notoatmodjo 2003, perubahan perilaku dikelompokkan
menjadi tiga bagian yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Perubahan alamiah natural change Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian perubahan itu disebabkan karena
kejadianalamiah. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan lingkungan fisik atau sosial budaya dan ekonomi maka anggota masyarakat
didalamnya akan berubah. 2. Perubahan terencana planned change
Perubahan ini memang karena direncanakan subjek. 3. Kesediaan untuk berubah readdiness change
Apabila terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan didalam ka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat menerima
perubahan tersebut berubah perilaku dan sebagian orang lagi sangat lambat. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kesediaan yang
berbeda-beda untuk berubah.
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku