Peran Responden dalam Mengetahui Berapa lama Penderita harus Minum Obat pada Fase Lanjutan Peran Responden dalam Mengetahui Dosis Pemberian Obat pada Penderita TBC pada Fase Awal Peran Responden dalam Mengetahui Dosis Pemberian Obat pada Penderita TBC

5.3.11 Peran Responden dalam Mengetahui Berapa lama Penderita harus Minum Obat pada Fase Lanjutan

Dari tabel 4.31 dapat diketahui bahwa 38,6 responden mengetahui bahwa penderita TBC harus minum obat selama 4 bulan pada fase lanjutan. Sedangkan sebagian besar responden yaitu 61,4 belum mengetahui berapa lama penderita TBC harus minum obat pada fase lanjutan. Hal ini sesuai dengan Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Dinas kesehatan Deli Serdang 2006 yang menyatakan bahwa pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister dormant sehingga mencegah terjadinya kekambuan. Tahap lanjutan terdiri dari Isoniazid H dan Rifampisin R, diberikan 3 tiga kali dalam seminggu selama 4 bulan. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam mengetahui berapa lama penderita harus minum obat pada fase lanjutan masih kurang.

5.3.12 Peran Responden dalam Mengetahui Dosis Pemberian Obat pada Penderita TBC pada Fase Awal

Dari hasil kuesioner dan wawancara dapat diketahui bahwa seluruh responden mengetahui dosis pemberian obat pada penderita TBC pada fase awal yaitu setiap hari. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam mengetahui dosis pemberian obat untuk penderita TBC pada fase awal sudah baik.

5.3.13 Peran Responden dalam Mengetahui Dosis Pemberian Obat pada Penderita TBC pada Fase Akhir

Dari tabel 4.32 dapat diketahui bahwa 47,7 responden kurang mengetahui bahwa penderita TBC harus minum obat 3 tiga kali dalam seminggu pada fase Universitas Sumatera Utara akhir. Sedangkan sebagian besar responden yaitu 52,3 responden mengetahui bahwa penderita TBC harus minum obat 3 tiga kali dalam seminggu pada fase akhir. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam mengetahui dosis pemberian obat untuk penderita TBC pada fase akhir masih kurang. Hal ini disebabkan karena penderita TBC masih melakukan pengobatan di fase awal sehingga responden kurang mendapatkan informasi tentang pemberian obat pada fase akhir. 5.3.14 Peran Responden dalam Mengetahui Akibat yang akan terjadi jika Tidak Minum Obat Dari tabel 4.33 dapat diketahui bahwa peran responden dalam mengetahui akibat yang akan terjadi jika tidak minum obat sebagian besar responden yaitu 81,8 menjawab benar 3-4 jawaban, sedangkan sebagian kecil yaitu menjawab benar 1-2 jawaban. Sebanyak 81,8 responden mampu memberikan 3-4 jawaban benar. Jawaban yang terbanyak diberikan oleh responden yang mengatakan bahwa akibat yang akan terjadi jika tidak minum obat adalah pengobatan akan gagal,penderita tidak akan sembuh, penyakit akan menular ke orang lain dan meninggal dunia. Sebanyak 18,2 responden mampu memberikan 1-2 jawaban benar. Jawaban yang terbanyak diberikan oleh responden adalah penderita tidak akan sembuh, penyakit akan menular ke orang lain dan meninggal dunia. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam mengetahui akibat yang akan terjadi jika tidak minum obat sudah baik. Universitas Sumatera Utara

5.3.15 Peran Responden dalam Menangani Penderita jika tidak mau Minum Obat

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Sungai Sibiru-Biru Kecamatan Sibiru Biru Kabupaten Deli Serdang

0 50 72

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 33

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Keluarga 2.1.1 Pengertian Keluarga - Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

0 0 12

GAMBARAN PERAN KELUARGA TERHADAP PENDERITA TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELISERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA 2013

0 0 20