BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai peran keluarga terhadap penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota
Datar.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada 44 responden maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sebagian besar responden memiliki peran dalam kategori “sedang” dalam upaya pencegahan penyakit TBC yaitu 30 responden 68,2 sedangkan
responden yang memiliki peran dalam kategori “kurang” sebesar 14 responden 31,8, dan tidak ada responden yang memiliki peran dalam
kategori “baik”. 2. Sebagian besar responden memiliki peran dalam kategori “sedang” dalam
proses pengobatan penderita TBC yaitu 40 responden 90,9 sedangkan responden yang memiliki peran dalam kategori “kurang” sebesar 4 responden
9,1. 3. Sebagian besar responden memiliki peran dalam kategori “sedang” dalam
upaya pemenuhan nutrisi penderita TBC yaitu 31 responden 70,5sedangkan responden yang memiliki peran dalam kategori “kurang”
sebesar12 responden 27,3 dan yang memiliki peran dalam kategori “baik” sebesar 1 responden 2,3.
4. Peran keluarga secara fsikis yang meliputi upaya pencegahan, proses pengobatan dan upaya pemenuhan nutrisi terhadap penderita TBC di wilayah
Universitas Sumatera Utara
kerja Puskesmas Kota datar berada dalam kategori “sedang”. Hal ini disebabkan oleh karena :
• Tingkat pendidikan yang rendah sehingga menyebabkan pengetahuan dan wawasan keluarga kurang terhadap penyakit TBC.
• Responden tidak memiliki pekerjaan. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pekerjaan lebih memahami tentang
penyakit dan lebih sering memanfaatkan pelayanan kesehatan dibanding responden yang tidak memiliki pekerjaan. Disamping itu responden yang
memiliki pekerjaan sedikit banyaknya mempengaruhi informasi yang diterimanya.
• Tingkat ekonomi keluarga yang rendah sehingga mempengaruhi daya beli keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi penderita.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran : 1.
Perlunya upaya untuk meningkatkan kinerja petugas di Puskesmas Kota Datar dalam memberikan informasi atau penyuluhan tentang penyakit TBC kepada
masyarakat dan dapat memberdayakan anggota keluarga penderita TBC agar berperan aktif terhadap kesembuhan penderita TBC. Disamping itu
diharapkan juga kepada petugas Puskesmas agar lebih aktif menjaring suspek TBC diwilayah kerja Puskesmas Kota Datar.
2. Diharapkan kepada Kepala Puskesmas Kota Datar agar merencanakan suatu
Program yang dapat mendukung pemberdayaan keluarga dan dapat berjalan setiap bulannya, seperti sosialisai atau penyuluhan pada setiap desa. Sehingga
Universitas Sumatera Utara
dapat mempengaruhi Program Penanggulangan Penyakit TBC yang sudah berjalan.
3. Menerapkan upaya pencegahan penularan penyakit TBC pada keluarga
melalui tindakan menutup mulut ketika batuk, tidak membuang dahak sembarangan tempat, alat makan dan tempat tidur terpisah dari anggota
keluarga lainnya dan menjemur kasur pada terik matahari. 4.
Penyakit TBC merupakan penyakit infeksi yang sangat menular dan memerlukan pengobatan yang intensif. Namun pengobatan TBC akan lebih
baik lagi apabila tidak hanya memberikan obat TBC, tapi juga dipertimbangkan untuk pemberian asupan gizi pada penderita TBC untuk
mendukung kesembuhan penyakitnya.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, FU, 2008. Manajemen penyakit berbasis wilayah.
Aditama,FU,1994. Tuberkulosis Paru, Masalah dan Penanggulangannya.
Universitas Indonesia UI Press, Jakarta.
Aditama, YT, 2002.Tuberkulosis, Diagnosis, Terapi dan Masalahnya. Jakarta. Ali,Z, 2010. Dasar-Dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan
PromosiKesehatan . Trans Info Media. Jakarta.
Alsagaff, Hood, 1989. Pengantar Ilmu Penyakit Paru. Airlangga University Press,
Surabaya.
Arikunto, S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi
VI. PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Departeman Kesehatan RI, 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2008. Modul Program Penanggulangan Tuberkulosis dan ISTC
. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Subdin P2P, 2006. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
, Jakarta.
Dinkes Deli Serdang, 2011. Profil Dinas Kesehatan Deli Serdang. Sumatera Utara. Harnowo, Putro Agus, 2012. http:www.health.detik.com.Pantangan dan Anjuran
untuk Penderita TBC . 26 Maret 2012.
Irianto, K, 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat, Cet.I. Yrama Widya. Bandung. Kresno, S, 2000. Aplikasi Metode Kualitatif dalam Penelitian Kesehatan. Depok.
Marni, Ribka Limbu, 2007. Peran Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat PMO Dalam Mendukung Proses Pengobatan Penderita TB Paru
.
Misnadiarly, 2006. Mengenal, Mencegah, Menanggulangi TBC paru, Ekstra paru, anak dan pada kehamilan
. Jakarta.
Notoadmojdo, S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Prawira, Eka, 2013. http:www. Liputan 6.com. Penderita TB Harus Konsumsi Makanan Bergizi Lebih Banyak
. Kamis, 25 Maret 2013.
Ramadhani, Artika, 2012. Pengaruh Pelaksanaan Pengawas Menelan Obat PMO terhadap konversi BTA+ pada pasien TBC di RSDK
. Universitas Diponegoro, 2012.
Rahmawati, 2005. http:www.digilid.umm.ac.id
.
HubunganPeranKeluargaTerhadapRutinitas. Ridwan, 2005. Skala-skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Alfabeta,
Bandung.
Setyowati, Sri, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga. Mitra Cendikia, Jogjakarta. Somantri, Irman, 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan
Sistem Pernafasan . Salemba Medika, Jakarta.
Syakira, 2012. Gambaran Pelaksanaan Tugas Pengawas Minum Obat dan Kepatuhan Pasien Penderita TBC dalam Mengkonsumsi Obat
. Universitas Negeri Gorontalo.
Prihanto, J, 2009. Hubungan antara tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan TB paru di Puskesmas
Sawangan Depok. Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Universitas Sumatera Utara
No. Responden :
Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian
Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis kelamin : 1 Laki-laki
2 Perempuan 3. Umur
: 4. Pendidikan
: 5. Pekerjaan
: 6. Penghasilan
: 7. Hubungan keluarga
: II.
Daftar Pertanyaan Petunjuk
: Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang menurut Saudara paling benar tentang peranan keluarga terhadap penderita TBC, dengan
memberikan tanda silang X.
A. Upaya pencegahan penyakit TBC
1. Menurut Saudara apa penyebab penyakit TBC? a. Lingkungan yang kotor
b. Batuk terus-menerus c. Kurang menjaga kesehatan
d. Bakteri Mycobakterium tuberkulosa 1
2. Menurut Saudara, penyakit TBC menular melalui apa? a. Berjabat tangan
b. Percikan dahak 1
c. Darah d. Makanan
Universitas Sumatera Utara