6. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek Notoatmodjo, 2003
2.3.6 Sikap
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi
terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 2007. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan.
Menurut Berkowitz 1972, sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak unfavorable pada objek tersebut Azwar,2007.
Dalam pembagian lain Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai tiga 3 komponen pokok, yaitu:
1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
3. Kecendrungan untuk bertindak tent to behave Notoatmodjo, 2007. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu:
1. Menerima receiving Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek. 2. Merespon responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
Universitas Sumatera Utara
3. Menghargai valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.
4. Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2007.
2.3.7 Tindakan atau Praktek
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan
faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah
fasilitas.
Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003, Praktek atau tindakan itu mempunyai beberapa tingkatan, yakni:
1. Persepsi perception yaitu mengenai dan memilih berbagai objek
sehubungan dengan tindakan yang akan diambil. 2.
Respon terpimpin guided respon, bila seseorang dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh.
3. Mekanisme mechanism, bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu
dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan.
4. Adaptasi adaptation, merupakan suatu praktek atau tindakan yang
sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya diharapkan akan dilaksanakan atau dipraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya atau dinilai baik. Inilah yang disebut praktek practice
kesehatan, atau dapat juga dikatakan perilaku kesehatan overt behavior.
2.4 Perilaku Kesehatan