Peran Responden dalam Menyediakan Susu Tingkat Peran Responden dalam Upaya Pemenuhan Nutrisi Penderita TBC

Pengaturan asupan air yang baik dan benar dapat mencega hatau mengurangi resiko berbagai penyakit, dan turut berperan dalam proses penyembuhan penyakit Santoso, 2011. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam menganjurkan kepada penderita TBC untuk minum air putih 10-12 gelas setiap hari masih kurang.

5.4.13 Peran Responden dalam Menyediakan Sayur dan Buah

Dari hasil kuesioner dan wawancara dapat diketahui bahwa seluruh responden tidak selalu menyediakan sayur dan buah setiap hari. Sesuai dengan pendapat siswoyo 2013 yang mengatakan penderita penyakit TBC harus meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh dengan makanan yang bergizi dalam jumlah yang cukup. Nutrisi yang dimaksud termasuk susu,telur, buah segar, serta minum vitamin agar berat badan bertambah. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam menyediakan sayur dan buah sedang. Hal ini disebabkan oleh karena tingkat pengetahuan dan ekonomi yang rendah seihngga kurang dapat memanfaatkan hasil bumi yang ada disekitar rumah.

5.4.14 Peran Responden dalam Menyediakan Susu

Dari tabel 4.51 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 75 tidak selalu menyediakan susu setiap hari. Sebagian kecil responden yaitu 25,0 selalu menyediakan susu setiap hari. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam menyediakan susu setiap hari masih kurang. Universitas Sumatera Utara 5.4.15 Peran Responden dalam Berkonsultasi dengan Petugas Kesehatan di Puskesmas untuk Pengaturan Makanan Penderita TBC Dari tabel 4.52 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 88,6 berkonsultasi dengan Petugas Kesehatan di Puskesmas untuk pengaturan makanan penderita TBC. Sebagian kecil responden yaitu 11,4 tidak berkonsultasi dengan Petugas Kesehatan di Puskesmas untuk pengaturan makanan penderita TBC. Sesuai dengan pendapat Abdullah 2013 yang mengatakan bahwa salah satu peran petugas puskesmas adalah perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat dan kesehatan khusus lainnya serta pembinaan pengobatan tradisional. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa peran responden dalam berkonsultasi dengan Petugas Kesehatan di Puskesmas untuk pengaturan makanan penderita TBC sudah baik.

5.4.16 Tingkat Peran Responden dalam Upaya Pemenuhan Nutrisi Penderita TBC

Dari tabel 4.53 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sebanyak 70,5 tingkat peran dalam kategori kurang dan hanya 2,3 responden yang memliki peran dalam kategori baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Surya Darma 2012 yang menjelaskan bahwa Gizi yang cukup serta istirahat yang penuh pada penderita TBC ini sangat dianjurkan. Hal ini akan memperkuat sistem pertahanan tubuh sehingga kuman TBC tidak ada lagi ditubuh kita. Makanan yang mengandung protein tinggi seperti telur, susu dan makanan lain yang cukup tinggi kadar proteinnya sangat diperlukan. Penggunaan obat yang lama membuat enzim-enzim dihati mengalami defisiensi dan kerusakan maka kualitas enzim-enzim tersebut harus kita pertahankan. Salah satu upaya yang Universitas Sumatera Utara dapat dilakukan adalah memberikan makanan yang tinggi protein dimana ini sebagai komponen pembuat enzim. Peran responden terhadap penderita TBC dalam upaya pemenuhan nutrisi diwilayah kerja Puskesmas Kota Datar masih belum baik, hal ini disebabkan oleh karena tingkat ekonomi yang rendah yang berpengaruh terhadap daya beli keluarga. Dari penghasilan keluarga yang berkisar antara Rp.600.000 - Rp.1000.000 dapat diketahui bahwa keluarga tersebut belum sanggup memenuhi kebutuhan bagi penderita TBC yang membutuhkan asupan makanan yang tinggi karbohidrat dan tinggi protein. Jenis pekerjaan juga mempengaruhi pendapatan keluarga yang akan mempunyai dampak terhadap pola hidup sehari-hari diantaranya konsumsi makanan yang bergizi. Keluarga yang memiliki UMR akan mengkonsumsi makanan yang bergizi rendah, sehingga menyebabkan gizi kurang dan mudah terserang infeksi seperti TBC. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai peran keluarga terhadap penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar.

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Sungai Sibiru-Biru Kecamatan Sibiru Biru Kabupaten Deli Serdang

0 50 72

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 33

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Keluarga 2.1.1 Pengertian Keluarga - Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

0 0 12

GAMBARAN PERAN KELUARGA TERHADAP PENDERITA TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELISERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA 2013

0 0 20