Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

73 Tabel 4.10 Hasil Uji Koefesien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .637 a .441 .416 1.618 a. Predictors: Constant, Manajemen_Pengetahuan b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,637 berarti hubungan antara variabel manajemen pengetahuan X, terhadap kinerja pegawai Y sebesar 63,7. Artinya hubungannya kuat. 2. Nilai R Square sebesar 0,441 berarti 44,1 variabel kinerja pegawai Y dapat dijelaskan oleh variabel manajemen pengetahuan X. Sedangkan sisanya 55,9 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,618. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.6 Uji Asumsi Klasik

4.6.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 76 tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov K-S. Tabel 4.11 Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 59 Normal Parameters a,,b Mean .00000 Std. Deviation 2.579174 Most Extreme Differences Absolute .210 Positive .169 Negative -.210 Kolmogorov-Smirnov Z 1.616 Asymp. Sig. 2-tailed .061 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 4.11, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,061, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0.05. dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.6.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.12 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.162 3.000 1.387 .171 Manajemen_Pengetahuan .034 .045 .099 .754 .454 a. Dependent Variable: RES2 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat RES2. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.6.3 Uji Multikolinieritas