69 setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Analisis deskripstif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa paling
banyak responden menyatakan sangat setuju jika pengetahuan pekerjaan yang dimiliki membuat karyawan melaksanakan tugas dengan teliti, yaitu dengan
persentase 86,4. Ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengetahuan, karyawan dengan percaya diri dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Akan tetapi, sebesar 8,5 reponden menyatakan kurang setuju jika pengetahuan yang dimiliki membuat karyawan tidak menunda pekerjaan. Ini
menunjukkan bahwa masih ada karyawan yang menunda pekerjaan untuk diselesaikan. Sehingga akan menyebabkan pekerjaan yang diselesaikan menjadi
tidak maksimal atau tidak sesuai dengan standar kerja yang sudah ditetapkan.
4.3 Analisis Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas
manajemen pengetahuan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai Y.
Tabel 4.7
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Manajemen_Pengetahuan
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Universitas Sumatera Utara
70 Berdasarkan Tabel 4.7 Variabel
Enteredremoved
b
menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 4.8 Analisis Linier Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 79.359
4.519 17.559
.000 Manajemen_Pengetahuan
.070 .068
.134 1.882
.012 a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 maka persamaan analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini adalah:
Y = 79,359 + 0,070 X
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 79,359 , ini menunjukkan harga
constant, dimana jika variabel manajemen pengetahuan X = 0, maka kinerja pegawai = 79,359.
b. Koefisien X b
1
= 0,070 , ini berarti bahwa variabel manajemen pengetahuan
X berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, atau dengan kata lain jika manajemen pengetahuan X ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kinerja
pegawai akan bertambah sebesar 0,070. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel manajemem pengetahuan dengan kinerja
pegawai, semakin meningkat manajemen pengetahuan maka akan semakin meningkat pula kinerja pegawai pada Garuda Plaza Hotel Medan.
Universitas Sumatera Utara
71
4.4 Uji Hipotesis
4.4.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria
pengujiannya adalah : Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Ho diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5
Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
n = jumlah sampel, n = 59 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 2
Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 59-2 = 57
Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
0,05
59 = 1,672
Universitas Sumatera Utara
72
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 79.359
4.519 17.559
.000 Manajemen_Pengetahuan
.070 .068
.134 1.882
.012 a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
variabel manajemen pengetahuan adalah 1,882 dan nilai t
tabel
1,672 maka t
hitung
t
tabel
1,882 1,672 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel manajemen pengetahuan berpengaruh
positif dan signifikan 0,012 0,05 secara parsial terhadap kinerja pegawai. Artinya, jika variabel manajemen pengetahuan ditingkatkan sebesar satu satuan,
maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,070.
4.5 Pengujian Koefesien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dan demikian sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefesien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.637
a
.441 .416
1.618 a. Predictors: Constant, Manajemen_Pengetahuan
b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,637 berarti hubungan antara variabel manajemen pengetahuan X,
terhadap kinerja pegawai Y sebesar 63,7. Artinya hubungannya kuat. 2. Nilai
R Square sebesar 0,441 berarti 44,1 variabel kinerja pegawai Y dapat dijelaskan oleh variabel manajemen pengetahuan X. Sedangkan sisanya 55,9
dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3.
Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,618.
Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.6 Uji Asumsi Klasik