Penilaian resiko lingkungan geologi Penyediaan informasi geologi lingkungan untuk berbagai penerapan

138 139 Road Map Badan Geologi 2010-2025 Geology for Security and Welfare kemampuan daya dukungnya lahan yang ada. Selanjutnya, laju pembangunan yang juga semakin meningkat di segala bidang industri, perdagangan, pari- wisata dan lain-lain harus disertai pula dengan penyediaan sarana infrastruk- tur yang memadahi terutama pada infrastruktur perhubungan, pelabuhan, jalan raya termasuk jembatan, bandara, gedung-gedung pusat bisnis dan lain-lainnya. Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi selama kurun waktu 2010 hingga 2025 berusaha untuk menyediakan data dan informasi geologi teknik melalui penyelidikan dan peneliian geologi teknik yang bertujuan untuk menyediakan data dan informasi geologi teknik se-Indonesia yang terkait dengan penurunan muka tanah, likuifaksi, kemantapan lereng, dan lain-lain untuk kepeningan pembangunan infrastruktur vital dan strategis.

d. Penilaian resiko lingkungan geologi

Kondisi Indonesia yang berada pada jalur seismologi dan vulkanisme mene- mpatkan Indonesia sebagai negara yang mempunyai resiko geologi yang besar. Penyelidikan terhadap resiko geologi adalah salah satu tugas Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan bahaya yang mungkin diimbulkan oleh suatu fenomena geologi tertentu. Di sebagian wilayah di Indonesia, kondisi tanah dibawahnya merupakan tanah lunak gambut, lempung lunak dan lempung mengembang yang kemu- dian berkembang menjadi lahan pemukiman lahan pertanian, dll, yang karena kemampuan nilai daya dukung tanahnya rendah maka dapat imbul kendalaper- masalahan geologi. Disamping itu, sepanjang dekade terakhir ini imbul fenom- ena geologi berupa amblesan tanah land subsidence, perosokan tanah setle- ment, longsoran, abrasi pantai, sedimentasi pendangkalan sungai dan muara sungai yang menyebabkan terjadinya banjir, banjir bandang, rob tergenang air, tanah longsor dan lain-lain. Kondisi infrastruktur pening seperi bendungan waduk juga idak terlepas dari fenomena resiko geologi. Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi pada RPJM ke-2 hingga RPJM ke-4 senaniasa konsisten untuk melaksanakan penyeli- dikan dan peneliian mengenai resiko geologi yang munkin imbul dari fenomena geologi serta melakukan penyelidikan geologi teknik dan geologi lingkungan di daerah bendungan waduk dan sekitarnya untuk mengkaji ingkat kerawanan bendungan tersebut demi melindungi masyarakat di sekitarnya.

e. Penyediaan informasi geologi lingkungan untuk berbagai penerapan

Informasi geologi lingkungan sangat diperlukan sebagai data awal dalam pembuatan tata ruang suatu wilayah. Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi dalam kurun waktu 2010 hingga 2025 berupaya untuk menyediakan informasi mengenai geologi lingkungan dengan mengadakan penyelidikan geologi lingkun- gan terutama pada Kawasan Andalan, Kawasan Strategis Nasional, Kawasan Per- batasan NKRI serta pulau-pulau kecil terluar. Gambar 4.7 Roadmap lingkungan geologi dan penataan ruang. 140 141 Road Map Badan Geologi 2010-2025 Geology for Security and Welfare Hingga medium RPJM ke-3 2015 – 2019 diharapkan kegiatan penyelidikan untuk kawasan perbatasan NKRI dan pulau-pulau kecil terluar dapat diselesaikan karena daerah perbatasan merupakan daerah yang rawan konlik sehingga pelak- sanaanya mendesak untuk segera diselesaikan. Pada RPJM ke-3 2015 – 2019 di- harapkan penyelidikan untuk Kawasan Andalan dan Kawasan Strategis Nasional dapat mencapai 60 , terutama untuk daerah-daerah dengan perkembangan yang relaif cepat. Pada RPJM ke-4 2020 – 2025 kegiatan penyelidikan pada kawasan andalan dan kawasan strategis nasional diharapkan selesai. Informasi geologi lingkungan juga dapat digunakan sebagai keperluan yang lebih luas lagi, misalnya untuk informasi geologi dalam bidang kesehatan med- ical geology dan penentuan lokasi penyimpanan gas carbon CCS. Kegiatan ini mulai dirinis oleh Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi mulai RPJM ke-2 dan terus dikembangkan hingga RPJM ke-4. 4.7. Agenda Pengembangan Geo-Informasi 4.7.1 Kebijakan