Penyediaan informasi geologi teknik

136 137 Road Map Badan Geologi 2010-2025 Geology for Security and Welfare

a. Ideniikasi potensi konlik pemanfaatan ruang sektor ESDM dengan sektor lain

Potensi konlik pemanfaatan ruang sering terjadi akibat idak jelasnya pe- runtukan lahan dalam penataan ruang. Keinginan untuk memperoleh keun- tungan ekonomi lebih mengemuka sehingga keinginan untuk mengeksploitasi sumber daya alam geologi menjadi sangat berlebihan yang pada akhirnya se- cara langsung menurunkan kualitas dan kuanitas lingkungan. Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi sebagai salah satu instansi yang bertugas melakukan penataan ruang senaniasa berusaha melakukan idenii- kasi potensi konlik dengan melakukan penyelidikan geologi lingkungan pada beberapa kawasan, yaitu: 1 kawasan pertambangan, 2 kawasan rawan ben- cana geologi, dan 3 ruang bawah tanah. Dalam roadmap PLG, penyelidikan geologi lingkungan pada keiga kawasan ini simultan dilakukan pada RPJM ke- 2, ke-3 dan ke-4 karena pengideniikasian potensi konlik pemanfaatan ruang adalah permasalahan yang berkesinambungan dan terkait dengan perkemban- gan ilmu dan teknologi. Sasaran yang hendak dicapai adalah: 1 sebagai dasar untuk penetapan KPP, 2 pemanfaatan ruang untuk kawasan rawan bencana, dan 3 pemanfaatan ruang bawah tanah daerah perkotaan dan kawasan per- tambangan.

b. Penetapan kebijakan pemanfaatan kawasan

Pemanfaatan kawasan harus sesuai dengan peruntukannya. Kebijakan peman- faatan kawasan merupakan kebijakan yang mendesak untuk segera diselesaikan terkait dengan UU yang telah diterbitkan mengenai penataan ruang. Sesuai den- gan UU No. 26 tahun 2007 bahwa penataan ruang saat ini harus merupakan tata ruang berbasis geologi, Badan Geologi sebagai instansi pemerintah yang mem- bidangi geologi mempunyai kewajiban untuk menyusun peraturan perundangan pemanfaatan ruang berbasis geologi. Peraturan perundangan di bawah UU yang lebih memperinci pelaksanaan UU No. 26 tahun 2007 serta UU lain yang berhubungan dengan pemanfaatan ka- wasan sangat diperlukan karena masih banyak persoalan dalam penataan ruang yang perlu lebih deil lagi pengaturannya. Peraturan perundangan yang harus diselesaikan adalah : • Perpres Tentang RTR Pulau Kepulauan • Perpres Tentang Penataan Ruang Bawah Tanah • Permen Tentang Kriteria Teknis KPP • Permen Tentang Kawasan Lindung Geologi • Permen Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan TPA Sampah • Permen Tentang Pengelolaan Kawasan Kars • Permen Tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Mengingat kebutuhan penetapan kawasan ini begitu mendesak, Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi akan menyelesaikan pembuatan peraturan perundangan ini dalam RPJM ke-2 2010 – 2014.

c. Penyediaan informasi geologi teknik

Perencanaan penataan ruangwilayah diperlukan dalam rangka penataan, pemanfaatan, dan pengelolaan ruangwilayah untuk mewujudkan keterpaduan dan keseimbangan perkembangan antarwilayah. Perencanaan yang baik dapat memberikan arahan kebijakan yang jelas dan strategi yang tepat terhadap pe- manfaatan ruangwilayah. Dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan ruangwilayah suatu daerah menghendaki ketersediaan data danatau informasi terkait mengenai aspek-aspek pendukung dan penghambat yang dimiliki oleh daerah daerah tersebut. Oleh karena kondisi yang berbeda-beda dari satu daerah terhadap daerah yang lain, maka diperlukan suatu penyajian data dan informasi terkait khusus- nya terhadap kondisi isik lahan. Kondisi lahan yang sesuai dengan penggunaan yang tepat dapat diketahui berdasarkan data-data pendukung dari daerah yang bersangkutan. Geologi teknik merupakan salah satu aspek yang memberikan informasi mengenai kondisi suatu lahan daerah yang berhubungan dengan sifat isik dan keteknikan tanahbatuan. Data geologi teknik sebagai salah satu data pendukung yang pening dalam penyusunan tata ruang dan wilayah agar idak terjadi kes- alahan-kesalahan dalam menentukan danatau memutuskan peruntukan lahan yang sesuai dengan kemampuan daya dukungnya. Semakin meningkatnya kegiatan penyusunan danatau perubahan tata ruang dan pengembangan wilayah kabupatenkota, maka harus disesuaikan dengan 138 139 Road Map Badan Geologi 2010-2025 Geology for Security and Welfare kemampuan daya dukungnya lahan yang ada. Selanjutnya, laju pembangunan yang juga semakin meningkat di segala bidang industri, perdagangan, pari- wisata dan lain-lain harus disertai pula dengan penyediaan sarana infrastruk- tur yang memadahi terutama pada infrastruktur perhubungan, pelabuhan, jalan raya termasuk jembatan, bandara, gedung-gedung pusat bisnis dan lain-lainnya. Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi selama kurun waktu 2010 hingga 2025 berusaha untuk menyediakan data dan informasi geologi teknik melalui penyelidikan dan peneliian geologi teknik yang bertujuan untuk menyediakan data dan informasi geologi teknik se-Indonesia yang terkait dengan penurunan muka tanah, likuifaksi, kemantapan lereng, dan lain-lain untuk kepeningan pembangunan infrastruktur vital dan strategis.

d. Penilaian resiko lingkungan geologi