Agenda Pengembangan Sumber Daya Air Tanah 1 Kebijakan Pengelolaan data dan informasi air tanah

128 129 Road Map Badan Geologi 2010-2025 Geology for Security and Welfare 4.4. Agenda Pengembangan Sumber Daya Air Tanah 4.4.1 Kebijakan Kebijakan yang akan dilaksanakan terkait dengan bidang sumber daya air tanah terdiri dari: a. Pengelolaan data dan informasi air tanah b. Pengungkapan sumber daya air tanah c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan air bersih bersumber dari air tanah d. Peningkatan pelaksanaan konservasi air tanah e. Peningkatan pengendalian pengambilan air tanah f. Peningkatan fasilitas penyelesaian konlik pengelolaan air tanah

4.4.2 Sasaran

Sasaran utama agenda pengembangan sumber daya air tanah difokuskan pada: 1. Terkelolanya data dan informasi air tanahhidrogeologi 2. Tersedianya data dan informasi air tanahhidrogeologi 3. Tersedianya air bersih di daerah sulit air dan desa teringgal 4. Terlaksananya konservasi air tanah 5. Terkendalinya pengambilan air tanah 6. Terselesaikannya konlik pengelolaan air tanah

4.4.3. Tahapan Pencapaian a. Penyediaan air bersih di desa teringgaldaerah sulit air

Air sebagai kebutuhan dasar manusia serta semua makhluk hidup adalah hal mutlak yang harus dipenuhi. Dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat, terlebih kebutuhan air bersih untuk masyarakat di desa teringgal daerah sulit air. Mengingat ketersediaan sumber air yang semakin terbatas, sulit dan bahkan idak dapat diperoleh disebabkan oleh kondisi geologi dan hidrogeologinya, maka sumber air yang berasal dari air tanah merupakan salah satu alternaif yang dipandang tepat untuk mencukupi kebutuhan air bersih tersebut. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penyediaan air bersih di desa teringgal daerah sulit air ini adalah untuk memberikan pelayanan dan jaminan keterse- diaan kebutuhan air bersih yang diprioritaskan bagi masyarakat di daerah desa teringgalsulit air di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Man- faat yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah terbangunnya suatu sarana air bersih berupa sumur bor yang dapat digunakan oleh penduduk setempat untuk me- menuhi kebutuhan air bersih masyarakat sehari-hari.Hingga tahun 2009, jum- lah lokasi pengeboran air tanah untuk penyediaan air bersih di desa teringgal sulit air adalah 429 lokasi dengan dari total desa teringgal di tahun 2009 adalah 11.669 desa. Berdasarkan perimbangan aspek alamiah keberadaan air tanah di alam yang dipandang dari sudut kondisi hidrogeologi dengan aspek sosial masyarakat daer- ah teringgalsulit air. Maka Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi melaku- kan perencanaan nasional Pengembangan Sarana Air Bersih dari Air Tanah di Desa TeringgalSulit Air untuk tahun RPJM ke-2 2010-2014 hinga RPJM ke-4 2020-2025. Jumlah sumur yang direncanakan pada tahun 2010 hingga 2025 adalah se- banyak 1500 sumur bor yang tersebar di 33 propinsi di Indonesia. Rencana pem- buatan sumur ini pertahun adalah 100 buah sumur dan dikhususkan bagi mas- yarakat di desa teringgalsulit air.

b. Pengelolaan data dan informasi air tanah

Data dan informasi air tanah adalah salah satu kebutuhan masyarakat kare- na dengan adanya data dan informasi air tanah masyarakat akan dapat lebih bijak dalam menggunakan air tanah. Untuk itu pengelolaan data dan informasi air tanah mutlak dilakukan. Gambar 4.4 Milestone Eksplorasi Sumber Daya Minera. 130 131 Road Map Badan Geologi 2010-2025 Geology for Security and Welfare Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi sebagai perangkat perintah yang salah satu tugas utamanya adalah pengelolaan air tanah, mempunyai kewajiban untuk mengembangkan sistem informasi air tanah. Arah pengembangan penge- lolaan data dan informasi air tanah Pusat Lingkungan Geologi Badan Geologi 2010 – 2025 adalah tersusun dan terkelolanya data dan informasi tentang air tanah nasional yang dapat diakses oleh seiap kalangan masyarakat yang mem- butuhkan informasi mengenai air tanah. Pengembangan sistem informasi air tanah ini akan dapat berjalan dengan baik dengan adanya pengelolaan sistem informasi dan pemutakhiran data air tanah. Proses penyediaan data dan informasi air tanah dapat berjalan baik dengan didukung adanya pengambilan serta pengumpulan data terlebih dahulu. Kegia- tan ini dapat dilakukan dengan menginventarisasi data-data yang telah ada de- ngan cara melakukan digitasi peta yang masih berbentuk hard-copy, melakukan entry data lokasi sumur bor air tanah, entry data litologi sumur bor, data well loging serta melakukan entry data terhadap hasil pengamatan muka air tanah. Gambar 4.5 Roadmap sumber daya air tanah Hasil pengambilan dan inventarisasi data air tanah kemudian disimpan dan dilakukan pengolahan data. Penyimpanan dilakukan didalam sebuah server yang berisi semua data keairtanahan secara nasional yang dapat diakses oleh mas- yarakat yang membutuhkan data tersebut. Pemutakhiran data selalu dilakukan jika didapatkan data baru mengenai keairtanahan di seiap lokasi di Indonesia sehing- ga akan langsung menambah data base sistem informasi air tanah secara nasional. Penerbitan serta penyebarluasan informasi mengenai sistem informasi air tanah adalah tujuan dari pengelolaan sistem informasi air tanah untuk lebih mengenalkan sistem informasi air tanah yang telah dibangun secara nasional ke- pada seiap kalangan masyarakat serta stake-holder yang berkepeningan den- gan data dan informasi air tanah.

c. Peningkatan ketersediaan data dan informasi air tanah