Financial risk management objectives and policies

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 2010 31 DESEMBER 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 Lanjutan PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010 DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010 Continued - 123 - Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan sebagaimana dijelaskan dalam catatan di bawah ini, yang sebesar Rp 626.127.012 ribu tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. The Group has access to financing facilities as described in the note below, of which Rp 626,127,012 thousand were unused at the end of the reporting period. 31 Desember December 31, 2012 Rp000 Fasilitas utang dengan jaminan dan Secured bank loan facilities with various tanggal jatuh tempo yang berbeda maturity dates through to 2013 and mulai tahun 2013 yang diperpanjang which may be extended by mutual dengan perjanjian bersama: agreement: Jumlah yang digunakan 4.485.316.752 Amount used Jumlah yang belum digunakan 626.127.012 Amount unused Jumlah 5.111.443.764 Total Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. The Group maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements. iv. Manajemen risiko tingkat bunga iv. Interest rate risk management Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang. The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix of fixed and floating rate borrowings. Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini. The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note. Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non- derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 20 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga. The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 20 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents managements assessment of the reasonably possible change in interest rates.