Ciri-Ciri Sikap Profesionalisme Kerja

Ada empat sifat yang dianggap mewakili sikap profesionalisme sebagai berikut: keterampilan yang tinggi yang didasarkan pada pengetahuan teoritis dan sistematis, pemberian jasa dan pelayanan yang altruitis artinya lebih berorientasi kepada kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan pribadi, adanya pengawasan yang ketat atas perilaku pekerja melalui kode-kode etik yang dihayati dalam proses sosialisasi pekerjaan dan suatu sistem balas jasa berupa uang, promosi, jabatan dan kehormatan yang merupakan lambang prestasi kerja Harefa, 2004: 137.

1.5.1.2 Ciri-Ciri Sikap Profesionalisme Kerja

Menurut Abdulrahim dalam Lubis, 1994: 10 bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap ekslusif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut: 1. Punya keterampilan tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi 2. Punya ilmu dan pengetahuan kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan. Universitas Sumatera Utara 3. Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya. 4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya. 1.5.1.3 Karakteristik Profesionalisme Kerja Menurut Mertin Jr dalam Kurniawan, 2005: 75 karakteristik profesionalisme aparatur sesuai dengan tuntutan Good Governance, diantaranya: 1. Equality Perlakuan yang sama atas pelayanan yang diberikan. Hal ini didasarkan atas tipe perilaku birokrasi rasional yang secara konsisten memberikan pelayanan yang berkualitas kepada semua pihak tanpa memandang afilisasi politik, status sosial dan sebagainya. 2. Equity Perlakuan yang sama kepada masyarakat tidak cukup, selain itu perlakuan yang adil. Untuk masyarakat yang pluralistik diperlukan perlakuan yang adil dan perlakuan yang sama. Universitas Sumatera Utara 3. Loyality Kesetiaan diberikan kepada konstitusi, hukum, pimpinan, bawahan dan rekan kerja. Berbagai jenis kesetiaan tersebut terkait satu sama lain dan tidak ada kesetiaan yang mutlak diberikan kepada satu jenis kesetiaan tertentu dengan mengabaikan yang lainnya. 4. Accountability Setiap aparatur pemerintah harus siap menerima tanggung jawab atas apapun yang ia kerjakan.

1.5.1.4 Faktor-Faktor Yang Mendukung Profesionalisme Kerja