Wawancara Teknik Dokumentasi Transkripsi Penerjemahan

memahami dunia tempat mereka hidup. Sistem makna ini merupakan mereka: dan etnografi selalu mengimplikasikan teori kebudayaan Spradley:3-5. Metode etnogafi ini adalah dengan teknik observasi atau pengamatan langsung. Dalam teknik ini penulis melihat semua kegiatan tahunan dan mengalami secara langsung semua kebudayaan masyarakat atau tradisi yang berkaitan dengan kisah Besi Pare Tonu Wujo.

1.7.1.2 Wawancara

Metode pengumpulan data juga dilakukan dengan metode wawancara. Dalam Taum 2011, metode wawancara mempunyai dua tahap penting. Tahap yang pertama “wawancara bebas” yang memberi kebebasan seluas-luasnya kepada informan untuk berbicara. Tahap yang kedua “wawancara terarah” , yakni mengajukan pertanyaan yang sudah disiapkan dan disusun sebelumnya untuk mendapatkan gambaran yang utuh secara mendalam. Teknik penelitian ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data secara langsung dari penutur asli Lamaholot, yaitu salah satu tokoh adat dan tokoh masyarakat. Dari wawancara didapati sebuah rekaman kisah Besi Pare Tonu Wujo dan satu Teks drama.

1.7.1.3 Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah semua tulisan yang dikumpulkan atau disimpan, yang dapat digunakan bila diperlukan, juga gambar atau foto. Mendokumentasikan adalah mengatur dan menyimpan tulisan atau gambar dan foto sebagai dokumen KUBI, 1994 : 354. Dalam penelitian ini juga didokumentasikan sebagian gambar-gambar atau foto-foto hasil pengambilan narasumber. Gambar-gambar tersebut sebagai bukti bahwa sampai saat ini ada tradisi pembukaan kebun baru, ada lumbung padi oring dan batu nobu yang disebut sukut era.

1.7.1.4 Transkripsi

Yang dimaksudkan dengan transkripsi adalah pengubahan dari bentuk wacana atau wicara lisan menjadi bentuk tertulis. Transkripsi dapat dilakukan dengan menggambarkan setiap bunyi atau fonem dengan satu lambang aksara Taum, 2011:243. Data yang diperoleh melalui wawancara kemudian ditranskripsi kedalam bentuk tulisan utuh.

1.7.1.5 Penerjemahan

Menerjemahkan sebenarnya tidak hanya memindahkan arti dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Lebih-lebih untuk karya sastra yang banyak menggunakan ungkapan dan simbol-simbol dunia budaya lingkungannya Taum:2011. Untuk memasukan konsep-konsep dari satu bahasa ke bahasa yang lain berupa pemikirannya, emosinya, gayanya, dan lain-lain seperti yang terdapat dalam puisi dan lirik, novel dan epos, maupun drama.

1.7.1.5 Studi Pustaka