disekitarnya. Oleh karena itu, anak hiperaktif sebaiknya dijauhkan dari barang- barang yang mudah dipegang dan dirusak.
Selanjutnya, anak hiperaktif tidak kenal lelah. Hal tersebut ditunjukkan dengan perilaku bergerak kesana kemari sepanjang hari, lompat, lari, berguling,
dan sebagainya. Penderita hiperaktif tidak memiliki tujuan, ia juga tidak sabar dan senang bersikap usil terhadap teman-temannya usil. Ciri yang terakhir dari anak
hiperaktif adalah memiliki intelektualitas rendah. Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada dibawah rata-rata anak normal.
2.1.3. Gaya Belajar
2.1.3.1. Pengertian Gaya Belajar
Gaya belajar menurut Ghufron dan Rini 2013:42 adalah sebuah pendekatan yang menjelaskan bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh
masing-masing orang untuk berkonsentrasi pada proses dan menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda. Sedangkan Porter dan
Hernacki 2006, mengungkapkan bahwa gaya belajar seseorang adalah gabungan dari bagaimana seseorang menyerap dan mengolah suatu informasi. Selain itu
gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Anak akan lebih mudah menerima
materi jika belajar menggunakan gaya belajarnya sendiri. Gaya belajar anak satu dengan anak yang lain berbeda. Guru perlu mengetahui gaya belajar dari masing-
masing anak didiknya agar dapat memadukan gaya mengajarnya dengan gaya belajar anak didiknya. Suyono dan Hariyanto 2012:147 mengungkapkan bahwa
dengan mengetahui gaya belajar setiap anak, guru akan mampu mengkondisikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas sedemikian rupa sebagai respon terhadap kebutuhan setiap individu anaknya.
Maksud dari pernyataan Suyono dan Hariyanto di atas adalah anak akan mendapat kebutuhan belajar yang cukup saat pembelajaran, apabila seorang guru
dapat mengenali gaya belajarnya dan memberikan tindakan sesuai dengan gaya belajarnya. Anak yang belajar dengan menggunakan gaya belajarnya sendiri akan
merasa lebih nyaman saat melakukan aktivitas kognitifnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa gaya belajar merupakan bagaimana
cara anak dapat menyerap dan mengolah informasi yang diterima dengan caranya masing-masing. Anak perlu mengetahui gaya belajar mana yang sesuai dengan
dirinya agar lebih mudah melakukan proses menyerap dan mengolah materi yang didapat. Begitu juga dengan guru. Guru perlu mengetahui gaya belajar masing-
masing anaknya agar dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakan sehingga anak mudah memahami materi yang diajarkan.
2.1.3.2. Macam-Macam Gaya Belajar