Partisipan Penelitian Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

5 Pengolahan data 6 Penyusunan laporan 7 Ujian skripsi

3.3. Partisipan Penelitian

Ada lima partisipan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Partisipan utama yang diperlukan dalam penelitan ini adalah anak hiperaktif kelas II di SD Perahu, yang namanya telah disamarkan menjadi Fito. Selain Fito, terdapat partisipan lain yang juga penting keberadaannya untuk memberikan informasi mengenai Fito, di antaranya yaitu wali kelas II, guru pendamping umum, guru pendamping pribadi, dan kedua orang tua Fito. Pemilihan guru sebagai partisipan diawali dengan melakukan pengamatan langsung dan bertanya kepada kepala sekolah. Peneliti melakukan pengamatan supaya peneliti dapat mengetahui sejauh mana peneliti memahami Fito. Sedangkan pemilihan guru pendamping umum dan guru pendamping pribadi sebagai partisipan dilakukan dengan alasan guru-guru tersebut sudah berpengalaman dan cukup mengenali Fito. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap kedua orang tua Fito. Tujuan peneliti melakukan wawancara dengan kedua orang tua anak adalah untuk mengetahui bagaimana gaya belajarnya saat di rumah dan untuk menyeimbangkan data yang diperoleh dari para guru.

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, dan juga perekam. Peneliti menerapkan kegiatan wawancara kepada setiap partisipan, mulai dari wali kelas II, guru pendamping umum, guru pendamping pribadi, dan kedua orang tua. Basrowi dan Suwandi 2008:144 menyebutkan bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara dam hanya menggunakan garis-garis besar yang akan ditanyakan. Wawancara tidak terstruktur digunakan agar peneliti dapat mengembangkan pertanyaan terhadap jawaban yang diberikan oleh partisipan, sehingga data yang diperoleh semakin mendalam. Tidak hanya wawancara, peneliti juga melakukan dokumentasi dengan merekam percakapan antara peneliti dan responden saat melakukan wawancara. instrumen yang digunakan untuk dokumentasi tersebut adalah perekam suara. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap Fito selama dua kali. Dalam kegiatan ini, peneliti tidak sendirian melakukan kegiatan observasi. Peneliti meminta bantuan wali kelas, guru pendamping umum, dan juga pendamping pribadi untuk melakukan observasi terhadap si anak. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang berpedoman pada DSM IV. Lembar observasi tersebut berguna untuk mengetahui bahwa seseorang yang diamati mengalamai hiperaktif atau tidak.

3.5. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

STUDI KASUS ANAK HIPERAKTIF DAN USAHA GURU DALAM MEMUSATKAN PERHATIAN BELAJAR SISWA DI MI Studi Kasus Anak Hiperaktif dan Usaha Guru Dalam Memusatkan Perhatian Belajar Siswa di MI Muhammadiyah Ceporan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelaja

0 3 14

STUDI KASUS ANAK HIPERAKTIF DAN USAHA GURU DALAM MEMUSATKAN PERHATIAN BELAJAR SISWA DI MI Studi Kasus Anak Hiperaktif dan Usaha Guru Dalam Memusatkan Perhatian Belajar Siswa di MI Muhammadiyah Ceporan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajar

0 3 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 13

Persepsi guru terhadap metode pengajaran untuk anak hiperaktif kelas IV SD Pelangi.

0 1 141

Persepsi guru terhadap minat belajar anak hiperaktif kelas VI di SD Kasih.

0 1 158

Persepsi guru terhadap perkembangan emosi anak hiperaktif kelas II di SD Kasih.

0 4 123

Persepsi guru terhadap kemandirian belajar anak hiperaktif kelas IV di SD Kasih.

3 9 147

ANALISIS PERSEPSI ANAK TERHADAP GAYA PEN

0 0 3

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

0 1 175