Tujuan penelitian untuk meningkatkan kesadaran fakultas dan memahami pengaruh dari gaya belajar dalam proses pengajaran. Penelitian tersebut
mengungkapkan setiap mahasiswa EFL Iran memiliki gaya belajar yang berbeda- beda. Ada tiga gaya belajar umum yang sudah dikenal secara umum yaitu gaya
belajar visual, auditori, dan kinestetik. Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari seratus mahasiswa telah mengisi kuesioner untuk menentukan gaya belajar
mereka dan didapatkan bahwa 50 mahasiswa menyukai gaya belajar visual, 35 menyukai gaya belajar auditori, dan 15 menyukai gaya belajar kinestetik.
Ketiga penelitian tersebut memiliki relevansi terhadap penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian pertama meneliti tentang persepsi guru terhadap anak
berkebutuhan khusus. Penelitian kedua meneliti tentang metode terapi yang akan dilakukan untuk anak hiperaktif. Dari penelitian tersebut juga disebutkan beberapa
permasalahan dari anak hiperaktif yaitu permasalahan motorik, perilaku, dan konsentrasi. Sedangkan penelitian yang ketiga meneliti tentang gaya belajar.
2.3. Kerangka Berpikir
Anak hiperaktif memiliki kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya untuk mendapatkan pendidikan. Dengan demikian, pemerintah menyelenggarakan
sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah reguler yang di dalamnya terdapat anak-anak berkebutuhan khusus. Adanya sekolah inklusi, memberikan
kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus dapat mengikuti proses pembelajaran bersama anak-anak reguler. Untuk menunjang pembelajaran anak
hiperaktif di sekolah inklusi, guru perlu mengenali gaya belajar yang ada pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak tersebut. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti persepsi guru terhadap gaya belajar anak hiperaktif.
2.4. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan wawancara yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan tema skripsi. Hal tersebut disebabkan karena peneliti menggunakan metode
wawancara tidak terstruktur, sehingga peneliti hanya memberikan pertanyaan sesuai garis besar dan partisipan dapat memberikan jawaban seluas-luasnya.
21
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai tujuh hal yang akan dibahas oleh peneliti. Tujuh hal tersebut adalah jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, partisipan,
teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, keabsahan data, dan teknik analisis data. Jenis penelitian akan memuat tentang jenis penelitan yang dipilih
oleh peneliti. Tempat dan waktu penelitian akan menjelaskan di mana penelitian berlangsung. Partisipan menjelaskan semua subyek dan obyek yang terlibat dalam
penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur, angket terbuka, dan dokumentasi. Instrumen penelitian memuat
peneliti sendiri sebagai alat dalam penelitian. Keabsahan data akan memuat tentang uji kredibilitas dan pengujian transferbilitas. Sedangkan analisis data
menjelaskan bagaimana data yang diperoleh akan diolah.
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan peneliti gunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam
Prastowo, 2011:23 “Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati.” Peneliti meneliti
bagaimana persepsi guru terhadap cara belajar anak hiperaktif dengan menggambarkan data yang didapat melalui penjabaran kata-kata. Selain itu,
menurut Sugiyono 2014:1 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi alamiah, di mana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI