Pengukuran Kepuasan Konsumen Landasan Teori .1 Pemasaran

41

2.1.7.3 Pengukuran Kepuasan Konsumen

Untuk mengukur dan memantau kepuasan konsumen, menurut Kotler 2000:38 terdapat empat metode yang dapat digunakan, yaitu : 1. Complaint and Suggestion System sistem keluhan dan saran Banyak perusahaan yang berhubungan dengan kepuasan konsumen membuka kotak saran dan menerima keluhan-keluhan yang dievaluasi konsumen. Saran-saran tersebut dapat juga disampaikan melalui kartu komentar, customer hotline. Informasi ini dapat memberikan ide-ide dan masukan kepada perusahaan yang memungkinkan perusahaan mengantisipasi dan cepat tanggap terhadap kritik dan saran tersebut. 2. Customer Satisfaction Surveys survei kepuasan konsumen Tingkat keluhan yang disampaikan oleh konsumen tidak bisa disimpulkan secara umum untuk mengukur kepuasan konsumen pada umumnya. Umumnya penelitian mengenai keputusan konsumen dilakukan dengan survei, melalui pos, telepon, atau wawancara pribadi. Ada juga perusahaan yang mengirimkan angket-angket kepada orang-orang tertentu. 3. Ghost Shopping pembeli bayangan Perusahaan dapat membayar orang-orang tertentu untuk bertindak sebagai pembali potensial yang melaporkan temuan 42 mereka tentang kekuatan dan kelemahan yang mereka alami dalam membeli produk perusahaan dan pesaing. Manajer juga harus turun ke lapangan, melihat situasi penjualan perusahaan dan pesaing, dimana mereka tidak dikenal dan mengalami sendiri secara langsung perlakuan yang mereka terima sebagai pelanggan. 4. Lost Customer Analysis analisis pelanggan yang beralih Perusahaan-perusahaan yang kehilangan pelanggan mencoba menghubungi pelanggan tersebut. Mereka dibujuk untuk mengungkapkan mengapa mereka pindah atau beralih ke perusahaan lain. Dari kontak semacam ini akan diperoleh informasi dan akan memperbaiki kinerja perusahaan sendiri agar tidak ada lagi pelanggan yang beralih, dengan cara meningkatkan kepuasan pelanggan tersebut. 43

2.2 Kerangka Berpikir Gambar 1. Kerangka Berpikir

Pelayanan X 2 Kepuasan Konsumen Y Fasilitas X 3 Harga X 1 Dari kerangka berfikir diatas, harga X 1 mempunyai pengaruh atau hubungan yang berartisignifikan dengan kepuasan konsumen Y, apabila didapatkan pengorbanan konsumen akan harga tinggi tidak sebanding dengan jasa yang ditawarkan. Pelayanan X 2 mempunyai pengaruh atau hubungan yang berartisigfikan dengan kepuasan konsumen Y apabila kualitas pelayanan yang diterima konsumen lebih baik, maka konsumen cenderung akan mencobanya kembali. Fasilitas X 3 mempunyai pengaruh atau hubungan yang berartisignifikan dengan kepuasan konsumen Y dimana tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan keamanan.