1. Kategori Usia
Santrock 2002 membagi masa anak-anak menjadi dua periode, yaitu :
a. Masa awal anak-anak early childhood atau akhir masa bayi hingga usia
kira-kira 5-6 tahun 1.
Perkembangan fisik anak pada masa ini ditandai dengan keterampilan gerakan psikomotorik kasar dan psikomotorik halus berkembang
sangat pesat Santrock, 1995. Pada usia 4-5 tahun, anak sudah dapat bermain dengan gerakan yang dinamis namun belum dapat mengikuti
peraturan-peraturan Nurihsan Agustin, 2011. 2.
Perkembangan kognitif anak pada masa ini konsep tentang dunia yang stabil mulai dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai
kuat dan kemudian lemah. Selain itu, keyakinan mengenai hal yang magis mulai terbentuk. Pemikiran-pemikiran tersebut adalah tahap
praoperasional menurut Piaget Santrock, 1995. 3.
Perkembangan sosioemosi pada masa awal anak-anak ditandai dengan anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu luang dengan
teman sebaya. Anak-anak mulai melihat dunia yang luas dan menemukan orang-orang lain sebagi tempa perlindungan meskipun
orangtua tetap menjadi agen utama dalam perkembangan mereka Santrock, 1995.
b. Masa pertengahan dan akhir anak-anak middle and late childhood atau
tahun-tahun sekolah dasar usia 6-12 tahun. Santrock menyebutkan bahwa
pada masa ini anak-anak lebih siap untuk belajar daripada selama periode akhir dari masa awal anak-anak di mana imajinasi anak begitu
berkembang Santrock, 1995.
2. Perkembangan serta Tugas Perkembangan Anak Usia Pertengahan
dan Akhir
Setiap orang memiliki usaha menuju peningkatan dalam unsur kehidupan untuk maju, berubah, dan berkembang. Pada setiap perjalanan
hidup untuk berkembang, orang memiliki keyakinan bahwa ia dapat membuat pilihan dan rasa keputusan sendiri yang menimbulkan rasa
bangga, senang, dan bahagia. Hal tersebut membawa orang untuk menumbuhkan tanggung jawab agar dapat maju dalam melaksanakan tugas-
tugas perkembangannya Ahmadi Sholeh, 2005. Menurut
Havighurst dikutip
dari Hurlock
1980, tugas
perkembangan adalah tugas yang muncul saat periode tertentu dalam kehidupan seseorang. Jika tugas tersebut berhasil dilakukan maka akan
menimbulkan rasa bahagia dan mengarahkan pada keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugas berikutnya. Namun, jika gagal maka akan
menghasilkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas- tugas berikutnya Nurihsan Agustin, 2011.
Berikut merupakan perkembangan anak di setiap aspek beserta tugas perkembangannya:
a Perkembangan Fisik
Pada masa ini, berat tubuh anak sudah mengalami perubahan. Berat tubuh meningkat karena bertambahnya sistem otot dan rangka,
serta ukuran beberapa organ tubuh. Koordinasi motorik halus berkembang dengan ciri tulisan anak menjadi lebih kecil dan rata. Anak
sudah dapat menampilkan keterampilan-keterampilan yang rumit, seperti menghasilkan kerajinan tangan dan memainkan alat musik. Anak belajar
untuk berolahraga, seperti berenang, lompat tali, memanjat, dan bersepeda. Pada masa ini, anak-anak dapat melakukan kegiatan-kegiatan
yang memerlukan koordinasi motorik kasar dan halus Santrock, 1995. Tugas perkembangan anak usia pertengahan dan akhir yang
berdasarkan pada perkembangan fisik adalah belajar keterampilan fisik untuk permaianan sehari-hari dan membentuk sikap yang sehat mengenai
diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh Agusin Nurihsan, 2011.
b Perkembangan Kognitif
Pada umumnya anak-anak pada tahap operasional kongkrit ini telah memahami operasi logis tentang peristiwa konkrit dan
mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk berbeda. Ingatan jangka panjang berkembang pada masa ini sehingga
mempengaruhi juga pengetahuan anak. Pada masa ini anak-anak menjadi
aktif, ingin mengetahui dan memahami, serta senang belajar Santrock, 1995.
Pada masa berkembangnya kognisi, anak usia pertengahan dan akhir memiliki tugas perkembangan untuk mengembangkan keterampilan
dasar, dalam membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, tugas untuk mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan bagi kehidupan
sehari-hari Nurihsan Agustin, 2011. c
Perkembangan Sosio-emosi Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak, anak-anak jarang
berinteraksi dengan keluarga. Mereka cenderung lebih sering berinteraksi dengan teman-teman sebaya Nurihsan Agustin, 2011. Dunia teman
sebaya memisahkan diri dari orangtua meskipun begitu tidak menampik bahwa
orangtua juga
berperan menentukan
pergaulan anak
Broffenbrenner, 1999. Pada masa berkembangnya sosio-emosi, anak usia pertengahan
dan akhir memiliki tugas perkembangan untuk belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya, mulai mengembangkan peran sosial yang sesuai
sebagai pria atau wanita, mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala nilai-nilai, serta mencapai kebebasan pribadi Nurihsan Agustin,
2011. Menurut Kenneth Dodge 1983, anak memproses informasi
tentang dunia sosial melalui pembacaan isyarat, penginterpretasian, pencarian suatu respon, pemilihan respon, dan bertindak. Proses kerja
kognisi sosial pada anak-anak agresif adalah kurang efisien, respon cepat, dan kurang reflektif dibandingkan anak-anak yang tidak agresif. Anak-
anak agresif cenderung melihat perilaku orang lain sebagai permusuhan jika maksud atau tujuan orang tersebut tidak jelas.
Selain berbagai aspek perkembangan anak yang sudah dijelaskan di atas, Freud memiliki teori mengenai psikoseksual pada
anak. Freud menyatakan bahwa anak usia 6-12 tahun berada pada tahap laten. Pada tahap ini, anak mengembangkan kemampuan sublimasi,
yaitu mengganti kepuasan libido dengan kepuasan nonseksual, khusunya bidang intelektual, keterampilan, dan hubungan dengan
teman sebaya Alwisol,2008. Menurut Erikson dalam psikososialnya, anak pada usia 6-12
tahun sedang berada pada tahap tekun dan rendah diri. Anak pada masa ini mengarahkan energi untuk pengembangan keterampilan dan
pengetahuan. Krisis
pada masa
usia awal
sekolah adalah
berkembangnya rasa rendah diri. Rasa rendah diri ditandai dengan perasaan tidak berkompeten dan tidak produktif Alwisol,2008.
Berdasarkan hal yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa anak-anak adalah orang yang berusia di bawah usia 18 tahun. Anak-
anak dibagi menjadi dua periode menurut Santrock, yaitu awal masa anak-anak serta pertengahan dan akhir anak-anak. Setiap individu yang
berkembang secara fisik, kognitif, dan sosiemosi memiliki tugas yang berbeda di setiap tahap perkembangannya. Individu dapat berkembang
dan berhasil menjalankan tugas-tugas perkembangan selanjutnya jika tugas perkembangan pada tahap sebelumnya telah terpenuhi.
Anak-anak pada masa pertengahan dan akhir anak-anak telah berkembang pesat dalam segi kognitif. Pada masa ini anak-anak
menjadi aktif, ingin mengetahui dan memahami, serta senang belajar. Anak
sudah dapat
mengembangkan berbagai
keterampilan, mengembangkan peran sosial, konsep-konsep dalam kehidupan sehari-
hari, dan mulai mencari kebebasan. Pada masa ini anak menjadi aktif dan serba ingin tahu. Anak mengalami perkembangan dalam
pengetahuan, keterampilan, dan interaksi dengan teman sebaya. Berdasarkan hal-hal itu, penelitian ini dilakukan terhadap subjek pada
usia masa pertengahan dan akhir anak-anak atau saat usia anak 6 hingga 12 tahun.
C. Agresi