B. Penelitian yang Relevan
Hutagaol, Efa
Nanda 2016
melakukan penelitian
tentang “Pengembangan Buku Prototype Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar
Melakukan Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
RD yaitu berupa instrumen tes pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban pada mata pelajaran matematika kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk: 1
mengembangkan tes
hasil belajar
pada mata
pelajaran matematika
kompetensi dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD, 2 mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran
matematika kompetensi dasar operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD. Hasil penelitian ini adalah: 1 penelitian dan
pengembangan dilakukan
melalui 7
langkah, yaitu potensi masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk, 2 hasil analisis butir soal pada 50 butir soal tes
diperoleh 38 soal valid, soal termasuk reliabel, daya beda butir tes yaitu kategori baik 75 dan kategori baik sekali 25, tingkat kesukaran butir tes
diperoleh hasil yaitu kategori mudah 0, kategori sedang 50, dan kategori sukar 50, terdapat 3 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Siti Sofiyah, dkk 2015 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika
Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan paket tes dan
memperoleh hasil pengembangan paket tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi matematika berdasarkan revisi Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya disesuaikan dengan model 4D yaitu Define,
Design, Develop, dan Disseminate. Materi yang dikembangkan menjadi paket tes adalah bilangan, aritmatika, dan geometri. Data yang dianalisis yaitu
lembar validasi dan lembar jawaban siswa dari uji coba one to one, small group, dan large group. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis
validitas oleh validator, analisis kevalidan butir soal, analisis reliabilitas, analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada
penelitian ini adalah siswa kelas V-C SDN Jember Lor 1. Pada uji coba yang terakhir uji coba large group diperoleh reliabilitas dengan interpretasi
sangat tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2 pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan
dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat
kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup, dan 1
pertanyaan dengan interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai dengan
level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid dan reliabel.
Duskri,dkk 2014 melakukan p enelitian berjudul “Pengembangan Tes
Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD”. Penelitian bertujuan untuk: 1 menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar
matematika SDMI, 2 mengetahui kesulitan butir tes diagnostik yang
dikembangkan dan 3 mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1
menemukan prosedur
pengembangan tes
diagnostik kesulitan
belajar matematika di SD meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil
penelitian, analisis masalah, merumuskan learning continum, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes
bentuk pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion, uji coba terbatas, dan uji coba yang diperluas. Subjek penelitian ini siswa kelas VI
SDMI di Kota Banda Aceh sebanyak 542 orang siswa. 2 hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks daya beda butir soal tes antara 0,391 sampai
dengan 2,317, indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta antara 2,00 sampai dengan
2,60, dan fungsi informasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879 dan 3 informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara klasikal
dan individual, grafik ketuntasan belajar, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remidial.
Penelitian-penelitian di atas relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dari ketiga penelitian di atas membahas mengenai
pengembangan tes hasil belajar, baik pengembangannya maupun analisis kualitasnya. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut,
peneliti akan melakukan penelitian pengembangan dengan membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD. Hal yang membedakan dari
penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada Kompetensi Dasar yang akan digunakan untuk mengembangkan tes hasil
belajar matematika, yaitu Kompetensi Dasar melakukan operasi hitung bilangan
bulat termasuk
penggunaan sifat-sifatnya,
pembulatan dan
penaksiran. Salah satu kelebihan penelitian ini adalah memiliki karakteristik tes
yang baik dan belum banyak dilakukan serta produk tes hasil belajar dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif pada taksonomi Bloom
dari mengingat sampai dengan mencipta. Dari penelitian-penelitian diatas dapat menjadi acuan bagi peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan
dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi
Dasar Operasi Hitung Bilangan Bulat Termasuk Penggunaan Sifat-sifatnya, Pembulatan dan Penaksiran untuk Siswa Kelas V
”. Literature map dari penelitian yang relevan terdapat pada bagan 2.1.
Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir