Validitas Konstruksi Tes Hasil belajar

Beberapa kelemahan yang dimiliki bentuk tes pilihan ganda, yaitu: 1 Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama. 2 Sulit menemukan pengacau. 3 Kurang efektif mengukur pemecahan masalah. 4 Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca yang baik. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan soal tes pilihan ganda, beberapa kelebihannya yaitu: 1 Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan, 2 Jawaban siswa dapat dikoreksi dinilai dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kunci jawaban, 3 Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilaiannya bersifat objektif, 4 Terstruktur dan petunjuknya jelas, 5 Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik, 6 Penilaian mudah, objektif, dan dapat dipercaya. Sedangkan beberapa kekurangannya yaitu: 1 Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar, 2 Proses berfikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata, 3 Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama, 4 Sulit menemukan pengacau, 5 Kurang efektif mengukur pemecahan masalah, 6 Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca yang baik.

2. Konstruksi Tes Hasil belajar

a. Validitas

Purwanto 2009: 114 menyatakan bahwa validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang ingin diukur. Surapranata 2009: 50 berpendapat bahwa validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Anastasi dan Urbina dalam Purwanto, 2009: 114 validitas berhubungan dengan apakah tes mengukur apa yang mesti diukurnya dan seberapa baik dia melakukannya. Menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan kemampuan sejauh mana alat ukur mengukur terhadap sesuatu yang diukur. Surapranata 2009: 51-55 menyebutkan bahwa terdapat 4 bentuk validitas, yaitu: 1 Validitas Isi Content Validity Validasi isi sering disebut dengan validitas kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Menentukan validitas dapat dilakukan dengan cara mengkaji isi tes itu. Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi adalah dengan melihat soal-soal yang membentuk tes itu. Jika keseluruhan soal tampak mengukur apa yang seharusnya tes itu gunakan, tidak diragukan lagi bahwa validitas isi sudah terpenuhi. 2 Validitas Konstruk Construct Validity Validitas konstruk adalah sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat diamati dan diukur. Validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat. Dengan kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila soal-soal mengukur setiap aspek berpikir seperti yang diuraikan kedalam standar kompetensi, kompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum. 3 Validitas Prediksi Predictive Validity Validitas prediktif menunjukkan kepada hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk memprediksi apa yang terjadi di masa yang akan datang. 4 Validitas Konkruen Conccurrent Validity Validitas konkruen menunjukkan pada hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang. Validitas ini dikenal juga sebagai validitas empiris. Sebuah tes memiliki validitas konkruen apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman.

b. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 221

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 206

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Pengembangan buku Prototype Tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 224

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 1 243

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 219

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 207