Pengertian Anak Perkembangan Sosio Emosional Masa Anak-anak

32 Relasi pertama seorang anak terjadi dalam keluarga. Hal tersebut tentu saja berkaitan dengan pola asuh orang tua terhadap anaknya. Menurut Santrock 2003 pola asuh adalah pola atau bentuk pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak, dan termasuk dalam pengaruh mikrosistem terhadap perkembangan. Menurut Utti 2006, Okapko 2004, dan Ofoegbu 2002 dalam Okorodudu 2010, pola asuh adalah tindakan orang tua dalam pengasuhan anak, pelatihan, pemeliharaan, atau pendidikan anak. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah bentuk pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak, pelatihan, pemeliharaan, atau pendidikan anak yang mempengaruhi perkembangan anak. Definisi teman sebaya dalam Santrock 2007 yaitu anak-anak yang tingkat usia dan kematangannya kurang lebih sama. Interaksi teman sebaya yang mengisi suatu peran yang unik dalam kebudayaan kita. Penelitian yang dilakukan oleh Suaomi, Harlow, dan Domek 1970 dalam Santrock 2007 menjawab pentingya peran teman sebaya bagi perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan subjek sekumpulan monyet dimana sekumpulan monyet sebaya yang diasuh bersama dipisahkan, mereka menjadi depresi dan kurang berkembang secara sosial. Sebagian besar interaksi anak-anak dengan teman sebaya akan melibatkan permainan. Permainan adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Menurut Freud dan Erikson dalam Santrock 2007, permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Permainan ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 berguna dalam membantu anak dalam perkembangan kognitif. Menurut Piaget 1962 dalam Santrock 2007 permainan memungkinkan anak mempraktekkan kompetensi-kompentensi dan ketrampilan-ketrampilan mereka yang diperlukan dengan cara yang santai dan menyenangkan. Piaget yakin bahwa struktur –struktur kognitif perlu dilatih dan permainan memberi setting yang sempurna bagi latihan ini.

F. Konsep Diri Anak

Menurut Harter 1998 anak akan memahami diri pada masa anak-anak berdasarkan atas berbagai peran dan kategori-kategori keanggotaan yang mendefinisikan siapa anak itu. Damon dan Hart 1988 dan 1992 menyebutkan bahwa meskipun bukan keseluruhan identitas pribadi, tetapi pemahaman diri memberi tiang pondasi rasionalnya. Pemahaman diri ialah representasi kognitif diri anak, bahan dan konsep diri. Konsep diri self-concept mengacu pada bidang spesifik pada dirinya. Anak-anak dapat membuat evaluasi diri dalam banyak bidang kehidupan mereka, seperti bidang akademis, atletik, penampilan, dan lain- lain. Misalnya, seorang anak perempuan berusia 5 tahun memahami bahwa ia adalah seorang perempuan, berambut hitam, suka mengendarai sepedanya, mempunyai seorang teman, dan seorang perenang. Menurut Keliat 2005 konsep diri anak berkembang secara bertahap melalui pengalaman dan hubungan dengan keluarga atau orang-orang di sekitarnya, sehingga konsep diri anak terbentuk melalui kontak sosial dan belajar. 34

G. Konsep Diri Anak Abdi Dalem Keraton