64
d. Diri fisik physical self
Subjek merasa memiliki bentuk badan yang kecil dan memiliki wajah yang cantik. Subjek lebih menyukai bagian tubuhnya yaitu mulut.
Menurutnya, mulut memiliki kegunaan dalam bertutur kata yang baik. Selain mulut, subjek juga menyukai bagian tubuh lain yaitu kaki. Menurutnya, kaki
berguna dalam membantu subjek berjalan. Subjek juga masih memiliki bagian tubuh yang disukainya yaitu mata. Baginya, mata berguna untuk melihat.
Subjek bercerita tentang kegunaan mata dan mulut dalam hal baik. Pada saat itu subjek melihat seorang yang akan mencuri sehingga subjek menegurnya
dan memberikan nasehat-nasehat kepada pencuri itu agar tidak mencuri.
e. Diri moral-etik moral-ethical self
Subjek adalah pemeluk Agama Islam.Menurutnya, Islam mengajarkan subjek membaca dan menghafal Alquran, serta mengajarkan agar berbuat baik
kepada orang lain seperti menghormati guru.
f. Diri pribadi personal self
Subjek merasa senang dan puas atas apa yang telah dia miliki, yakni motor, rumah, pakaian, TV, dan keluarga serta keadaan fisik subjek.
g. Diri keluarga family self
Subjek akan berkumpul bersama dengan keluarga ketika mereka menonton TV sambil makan bersama. Subjek merasa senang dan nyaman
apabila bersama mereka. Subjek menganggap orang tuanya adalah orang yang baik karena telah membiayai sekolahnya. Subjek mengatakan bahwa dengan
65
membantu orang tua merupakan salah satu balasan atas kebaikan orang tuanya.
h. Diri sosial social self
Subjek memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan dengan lingkungan sosialnya, yaitu tetangga dan teman-teman. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukannya dengan teman-teman adalah bermain gobak sodor dan kegiatan yang dilakukan dengan tetangga adalah arisan. Subjek merasa senang
karena subjek mampu bersosialiasi dengan mereka dengan baik. Berdasarkan hasil analisis di atas, kedua subjek memandang dirinya
sebagai seseorang yang memiliki kepedulian yang tinggi kepada orang lain dan mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadinya,
serta memiliki perilaku yang baik kepada orang lain. Kedua subjek menilai diri mereka sebagai orang yang suka membantu siapa saja. Selain itu, kedua
subjek memiliki penghargaan ke pada diri self-esteem yang tinggi. Dari hasil tersebut maka dapat digolongkan ke dalam dimensi internal konsep diri.
Kedua subjek memiliki nilai-nilai hidup untuk berbuat baik kepada orang lain dari ajaran Agama Islam dan ajaran dari orang tua. Kedua subjek
adalah anak yang memiliki perasaan puas, nrima atau menerima dengan apa yang dimiliki, dan bersyukur dengan apa yang telah dimiliki, baik secara fisik,
keluarga, teman-teman, dan barang-barang pemberian orang tua. Menurut Mulder 1984 hal ini merupakan ciri-ciri dari orang Jawa. Selian itu, kedua
subjek merasa bahwa dirinya memiliki fisik yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI