Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

11 penelitian dalam bidang psikologi perkembangan dan psikologi sosial terutama yang berkaitan dengan konsep diri anak abdi keraton kepada anak kandungnya. 2. Manfaat praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran konsep diri anak kepada orang tua yang memiliki profesi sebagai abdi dalem keraton dan masyarakat umum. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini orang tua dapat memahami konsep diri sang anak sehingga dapat membantu anak dalam mencapai harapan dan cita-cita di masa yang akan datang berdasarkan konsep diri sang anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Diri

1. Pengertian Konsep Diri

George Herbert Mead 1972 mengemukakan bahwa konsep diri merupakan produk sosial yang dibentuk melalui proses internalisasi dan organisasi pengalaman-pengalaman psikologis. Pengalaman tersebut merupakan hasil eksplorasi individu terhadap lingkungan fisiknya dan refleksi dari dirinya yang diterima dari orang-orang penting significant others disekitarnya. Mead 1972 juga mengemukakan bahwa setiap individu memiliki pemahaman tertentu tentang penilaian orang lain terhadap dirinya, dan individu tersebut akan bertingkah laku sesuai dengan penilaian umum. Pernyataan ini senada dengan John Kinch 1963 dalam Fitts 1971 yang mengemukakan bahwa konsep diri terbentuk melalui interaksi sosial dan konsep diri ini mempengaruhi tingkah laku seseorang. Menurutnya, konsep diri seseorang didasarkan pada persepsi dari reaksi-reaksi orang lain terhadap dirinya. Dari beberapa pengertian konsep diri yang telah dikemukakan, dapat dinyatakan dengan jelas bahwa konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri. Pengertian ini senada dengan Burns 1993 yang mengemukakan bahwa konsep diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri kita sendiri. Cawagas 1983 dalam Pudjijogyanti 1988 juga mengemukakan hal yang sama bahwa konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya, kelemahannya, kepandaiannya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 kegagalannya, dan lain sebagainya. Dua orang peneliti dan penulis utama yang mengkaji dan memberikan sumbangan besar dalam pengembangan studi konsep diri, yaitu Rogers 1951 dan Staines 1954 dalam Burns 1993 menyatakan definisi konsep diri yang juga sejalan dengan penjelasan sebelumnya. Rogers menyatakan bahwa konsep diri disusun dari unsur-unsur seperti persepsi-persepsi dari karateristik-karateristik dan kemampuan-kemampuan seseorang; hal-hal yang dipersepsikan dan konsep-konsep tentang diri yang ada hubungannya dengan orang-orang lain dan dengan lingkungannya; kualitas-kualitas nilai yang dipersepsikan yang dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman dan obyek- obyek; dan tujuan-tujuan serta ide-ide yang dipersepsikan sebagai mempunyai valensi positif atau negatif. Jadi menurut Rogers, konsep diri dengan kata lain adalah gambaran yang terorganisasikan yang berada di dalam kesadaran baik sebagai tokoh atau dasar, dari diri dan diri yang berkaitan self in relationship, bersama-sama dengan nilai-nilai positif dan negatif yang dihubungkan dengan kualitas-kualitas dan hubungan-hubungan sebagaimana mereka dipersepsikan sebagai hidup atau ada dimasa lalu, sekarang, atau dimasa yang akan datang. Staines dalam definisinya juga menempatkan konsep diri ke dalam bidang studi tentang sikap yang dibangun dari pengalaman-pengalaman seorang individu. Konsep diri menurutnya adalah suatu sistem yang sadar dari hal-hal yang dipersepsikan, konsep-konsep, dan evaluasi-evaluasi mengenai diri individu sebagaimana dia tampak bagi dirinya sendiri. Termasuk di dalamnya suatu kognisi respons yang evaluatif yang dibuat oleh individu itu terhadap aspek-aspek yang dipersepsikan dan dipahami tentang dirinya sendiri; suatu pemahaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI