34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau penelitian RD Research and Development.
“Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefekti
fan produk tersebut” Sugiyono, 2014: 407. Sugiyono 2014: 407 mengatakan bahwa, untuk
menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar berfungsi secara layak di
masyarakat luas. Jadi, penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal bertahap bisa multy years. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini
berupa media papan penjumlahan materi penjumlahan pada subtema gemar berolahraga untuk siswa kelas I sekolah dasar.
B. Setting Penelitian .
Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi setting penelitian yaitu: 1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah SDN Kalasan I yang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama lima belas bulan terhitung mulai dari
bulan Oktober 2015 sampai Desember 2016. Penelitian akan dimulai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan
artikel penelitian.
C. Prosedur Pengembangan
Sugiyono 2014: 408 menggambarkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan sebagai berikut:
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and
Development R D
1. Potensi dan Masalah Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki
nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dapat berkembang menjadi masalah jika tidak
dapat didayagunakan. Masalah dapat diatasi melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah yang dikemukakan harus didukung
oleh data-data atau fakta. Data yang mendukung potensi dan masalah
Potensi dan Masalah
Revisi Produk Desain Produk
Pengumpulan Data
Validasi Desain
Revisi Desain Uji coba
Produk Revisi Produk
Uji coba Pemakaian
Produksi Massal
dapat dikemukakan berdasarkan laporan penelitian dari sumber-sumber terpercaya.
2. Pengumpulan Data Langkah kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut. 3. Desain Produk
Desain produk merupakan hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan. Desain produk harus diwujudkan dalam bentuk gambar
atau bagan dan uraian ringkas. 4. Validasi Desain
Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai desain produk, apakah produk yang didesain secara rasional lebih efektif daripada yang
lama atau tidak. Validasi desain dilakukan dengan cara menghadirkan para pakar atau ahli yang sudah berpengalaman dalam menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain Revisi atau perbaikan desain dilakukan setelah para pakar melakukan
validasi. Kelemahan-kelemahan yang diketahui dari hasil validasi selanjutnya diperbaiki oleh peneliti.
6. Uji coba Produk Uji coba produk tahap awal dalam penelitian pendidikan dapat dilakukan
melalui simulasi dan eksperimen. Melalui eksperimen, peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membandingkan efektivitas produk yang didesain. Indikator efektivitas berupa kecepatan pemahaman siswa, tingkat kekreatifan siswa, dan
peningkatan hasil belajar siswa. 7. Revisi Produk
Revisi produk dapat dilakukan lagi jika hasil pengujian tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
8. Uji coba Pemakaian Uji coba pemakaian dilakukan pada lembaga pendidikan yang lebih luas.
Kekurangan dan kelebihannya tetap dinilai agar diperbaiki pada tahap selanjutnya.
9. Revisi Produk Revisi produk dilakukan lagi apabila penerapannya pada lembaga
pendidikan yang lebih luas masih terdapat kekurangan. 10. Produksi Massal
Produk dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan diterapkan pada setiap lembaga pendidikan jika dinyatakan efektif setelah melalui beberapa
kali uji coba. Kesepuluh langkah penelitian di atas adalah syarat yang harus dilalui oleh
peneliti dalam melakukan penelitian jenis Research and Development. Namun demikian, pada penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada lima langkah
penelitian dikarenakan terbatasnya waktu penelitian dan hakikat produk penelitian berupa media papan penjumlahan untuk memudahkan siswa
mempelajari materi penjumlahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langkah penelitian yang digunakan tersebut merupakan perpaduan antara teori Borg and Gall dan Sugiyono. Karena keterbatasan
waktu peneliliti, maka ada lima langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1 Penelitian dan pengumpulan data, 2 Perencanaan, 3 Desain
Produk, 4 Validasi Desain, dan 5 Revisi Desain. Kelima langkah tersebut dilakukan secara tahap demi tahap sehingga menghasilkan produk berupa
media papan penjumlahan. Dari kelima langkah di atas, untuk lebih jelasnya akan dipaparkan melalui
bagan berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
Langkah 1
Penelitian dan Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan
Wawancara
Langkah 2
Perencanaan Rancangan Produk
Proses Pengembangan
Langkah 3
Desain produk RPP
Desain Media Pembelajaran Papan Penjumlahan
Pengumpulan Bahan
Pembuatan Media Papan Penjumlahan
Langkah 4
Validasi Media Pembelajaran Kisi-kisi
Pembuatan Kuesioner Validasi
Konsultasi Dosen Revisi
I
nstrumen Siap Digunakan
Validasi Media Pakar Media Pembelajaran
Guru Kelas I Analisis
Langkah 5
Hasil Validasi Oleh Pakar Revisi Produk
Prototipe Media Papan Penjumlahan
Langkah pertama dalam penelitian ini yakni melaksanakan penelitian dan pengumpulan data melalui kegiatan wawancara. Hasil wawancara
tersebut maka ditemukan potensi dan masalah. Salah satu potensi SDN Kalasan I yaitu sudah menerapkan kurikulum 2013. Akan tetapi, potensi
tersebut belum tentu akan menjadikan patokan. Pelaksanaan kurikulum 2013 di sisi lain menuntut guru untuk kreatif. Berdasarkan potensi tersebut, peneliti
menemukan masalah pada matapelajaran matematika secara khusus materi penjumlahan untuk kelas I sekolah dasar. Sesuai dengan permasalahan
tersebut peneliti me ngambil tema yang cocok yaitu “kegemaranku” dan
subtemanya” Gemar Berolahraga”. Karena dalam tema dan subtemanya ada materi penjumlahan.
Langkah kedua yakni perencanaan. Pada tahap ini, peneliti merancang secara garis besar atau gambaran umum terkait isi, bentuk, ukuran, dan desain
media yang akan dihasilkan. Selain itu, peneliti juga merencanakan proses pembuatan dan pengembangan media papan penjumlahan. Langkah ketiga
adalah langkah pembuatan produk. Pada langkah ini, diawali dengan pembuatan RPP sesuai dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Setelah itu
mendesain media papan penjumlahan yang sesuai dengan materi pokok yang ada dalam RPP sehingga ada keterkaitannya. Selanjutnya yakni
mengumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan media papan penjumlahan. Setelah bahan-bahan sem ua dikumpulkan, langkah selanjutnya
yaitu proses pembuatan media papan penjumlahan sesuai dengan desain yang sudah dibuat.
Langkah keempat yakni validasi media pembelajaran. Sebelum dilakukan validasi, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen dan diberikan ke dosen
untuk direvisi. Setelah direvisi, instrumen tersebut diberikan ke pakar media pembelajaran serta guru. Hasil dari validasi tersebut, akan digunakan sebagai
bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan. Langkah kelima yakni revisi produk. Revisi produk dilakukan
berdasarkan hasil komentar, saran dari pakar serta dosen pembimbing sehingga dapat menghasilkan produk berupa media papan penjumlahan untuk
siswa kelas I.
D. Teknik Pengumpulan Data