c. Fungsi Media Pembelajaran
Secara umum fungsi media adalah alat bantu penyampai pesan pembelajaran. Menurut Arsyad 2011: 15 fungsi utama media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru, sedangkan menurut Hamalik dalam Arsyad, 2011: 17 bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pembelajaran, media
pembelajaran memiliki beberapa fungsi, di antaranya Santyasa, 2007: 5 –
6 sebagai berikut: 1 Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak
objek yang tidak mungkin dilihat secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik dikarenakan:lokasi objek sangat jauh, objek terlalu
besar, objek terlalu kecil, objek bergerak terlalu lambat, objek bergerak terlalu cepat, objek terlalu kompleks, objek mudah rusak, objek
bersuara sangat halus, objek berbahaya. Dengan menggunakan media yang tepat semua objek dengan sifat-sifat tersebut dapat disajikan
kepada peserta didik. Misalnya, video kehidupan satwa liar di hutan Afrika, proses reaktor nuklir, foto satelit benda-benda angkasa, foto
mikroskup elekron selvirusbakteri, video yang dipercepat proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fotosintesis, video yang diperlambat proses perjalanan arus listrik di dalam suatu rangakaian, dan sebagainya.
2 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan dan perbedaan pengalaman para peserta didik sehingga dapat menghasilkan
keseragaman pengamatan. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka objek terebut dapat dibawa ke
hadapan peserta didik. Objek yang dimaksud dapat berbentuk benda nyata, miniatur, model, maupun rekaman audio visual. Media juga
dapat menampilkan benda atau peristiwa yang terjadi di masa lampau dan sudah tidak ada sekarang, misalnya dengan gambarfoto, slide, film,
video, atau media lain siswa yang mengetahui dengan jelas
bendaperistiwa sejarah. Hal ini dimungkinkan karena sifat fiksatif
media yang dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan demikian, objek atau kejadian dapat
digambar, dipotret, direkam, atau difilmkan kemudian disimpan dan dapat ditunjukkan kembali seperti kejadian aslinya dan diamati ketika
diperlukan. 3 Media pembelajaran dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya
kemampuan distributif dan memung-kinkan mereka mengamati suatu objek secara bersamaan. Dengan siaran radio atau televisi ratusan
bahkan ribuan maha siswa dapat mengikuti kuliahpelajaran yang disajikan seorang profesorguru dalam waktu yang sama. Demikian
juga, melalui e-learning, tidak ada batas jumlah peserta didik dan waktu untuk mempelajari materi yang sama berkali-kali.
4 Media pembelajaran yang tepat dapat memberikan ilustrasi konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis, sehingga media pembelajaran
dapat memberikan pengalaman yang integralmenyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.
5 Media pembelajaran yang baik juga dapat merangsang dan membangkitkan motivasi dan minat belajar. Efek audio visual dalam
multimedia dapat memberikan rangsangan yang baik terhadap pancaindera pebelajar. Demikian permainan game komputer biasanya
menarik orang, sehingga penyajian materi pembelajaran dalam bentuk permainan komputer juga dapat menarik perhatian siswa.
6 Media pembelajaran interaktif memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan sumber belajar dan pelaksanaan
belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan waktu masing-masing. Dengan modul atau paket pembelajaran berbantuan komputer, maha
siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, waktu, dan kecepatan
masing-masing. Sifat manipulatif media dapat menampilkan objek atau
kejadian dengan berbagai perubahan manipulasi sesuai keperluan atau kreativitas siswa, misalnya diubah ukuran, kecepatan, warna, serta
dapat diulang-ulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain fungsi diatas, Kemp dan Dayton dalam Arsyad, 2010: 21- 23 mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menujukkan dampak
positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung antar lain sebagai
berikut: 1 Penyampai pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat
atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan berbeda-beda,
dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai
landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut. 2 Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai
penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah,
penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan
siswa tertawa
dan berpikir,
yang kesemuanya
menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa,
umpan balik, dan penguatan. 4 Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
kebanyakan media
hanya memerlukan
waktu singkat
untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5 Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagi media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-
elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.
6 Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara
individu. 7 Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap poses
belajar dapat ditingkatkan. 8 Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif; beban guru untuk
penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada
aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.
d. Ciri-ciri Media Pembelajaran