3.4.2 Rincian Prosedur Penelitian
3.4.2.1 Persiapan Penelitian
Hal-hal yang harus dilaksanakan peneliti sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu:
a. Observasi awal kelas yang akan diteliti, meliputi: kesiapan siswa saat menerima pelajaran, sarana dan sumber acuan yang digunakan, pendekatan
atau metode yang digunakan guru dan hasil belajar siswa pada materi-materi sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi ini akan dianalisis mengenai
masalah yang terjadi, selanjutnya dibuat suatu perencanaan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pembelajaran yang
disetting sebagai penelitian tindakan kelas, bahan pengajaran yang akan diberikan kepada siswa, menyiapkan media pembelajaran, bahan tugas untuk
siswa, kisi-kisi soal alat evaluasi dan menyusun alat evaluasi instrumen penelitian.
Alat evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pokok bahasan Hidrolisis, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Alat
evaluasi disusun berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Alat evaluasi yang digunakan berupa soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban.
Soal disusun sesuai dengan pokok bahasannya, pada pokok bahasan Hidrolisis sebanyak 50 soal dan pada pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
sebanyak 50 soal. Sebelum soal instrumen penelitian digunakan untuk mengukur hasil penelitian maka di uji coba terlebih dahulu. Uji coba soal berfungsi untuk
mengetahui validitas, releabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dari soal. Hal ini bertujuan untuk mendukung kesahihan dari hasil penelitian.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan sesuatu instrumen Arikunto 2002: 252-253. Rumus yang
digunakan untuk mengukur validitas butir adalah korelasi biserial.
q p
S Mt
- Mp
r
t pbis
=
Keterangan: r
pbis
= koefisien korelasi point biserial Mp = mean skor dari subyek yang menjawab betul item yang dicari
korelasinya dengan tes. Mt
= mean skor total skor rata-rata dari seluruh pengikut tes. St = standar deviasi skor total
p = proporsi subyek yang menjawab benar pada setiap item
q = proporsi subyek yang menjawab salah pada setiap item
Kevalidan r
pbis
diuji dengan rumus:
2 pbis
pbis hitung
r 1
2 n
r t
− −
=
kemudian t
hitung
dibandingkan dengan t pada α = 0,05 dan dk = n – 2. Jika
t
hitung
≥ t
tabel
maka soal dikatakan valid.
b. Reliabilitas Instrumen yang baik adalah instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data. Agar suatu instrumen dapat dipercaya untuk mengambil data maka instrumen harus reliabel Suharsimi
2002:170. Untuk menentukan harga releabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− −
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
− =
.Vt k
M Mk
1 1
k k
r
11
Keterangan:
11
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir soal
M = skor rata-rata
Vt = varians
total Setelah r
11
diketahui kemudian dibandingkan dengan harga r product moment. Apabila harga r
11
r
tabel
maka instrumen tersebut reliabel. Tingkat reliabilitas soal ditentukan berdasarkan kriteria berikut:
Interval Kriteria
0,8
11
r ≤ 1,0
sangat tinggi 0,6
11
r ≤ 0,8
tinggi 0,4
11
r ≤ 0,6
sedang 0,2
11
r ≤ 0,4
rendah 0,0
11
r ≤ 0,2
sangat rendah Slameto 2001:215
c. Analisis tingkat kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal dapat digunakan rumus:
B A
B A
JS JS
JB JB
IK +
+ =
Keterangan: IK
= indeks kesukaran JB
A
= jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar JB
B
= jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar JS
A
= jumlah siswa kelompok atas JS
B
= jumlah siswa kelompok bawah Kriteria:
IK= 0,00 soal terlalu sukar 0,00 IK
≤ 0,30 soal sukar 0,30 IK
≤ 0,70 soal sedang 0,70 IK 1,00 soal mudah
IK= 1,00 soal terlalu mudah Suherman 1990:213
d. Daya pembeda soal Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan siswa yang
pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi, disingkat D yang dinyatakan dengan rumus:
A B
A
JS JB
JB Dp
− =
Keterangan: Dp = daya pembeda soal
JB
A
= banyaknya peserta tes di kelompok atas yang menjawab benar JB
B
= banyaknya peserta tes di kelompok bawah yang menjawab benar JS
A
= jumlah siswa kelompok atas JS
B
= jumlah siswa kelompok bawah Kriteria:
Dp = 0,00 sangat jelek 0,00 Dp
≤ 0,20 jelek 0,20 Dp
≤ 0,40 cukup 0,40 Dp
≤ 0,70 baik 0,70 Dp
≤ 1,00 sangat baik Suherman 1990:201-202
Berdasarkan hasil analisis butir soal maka dipilih soal-soal yang valid pada pokok bahasan Hidrolisis dan pada pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan sebagai instrumen penelitian.
3.4.2.2 Pelaksanaan Penelitian