Data hasil angket siswa juga digunakan sebagai masukan untuk refleksi dan perbaikan siklus berikutnya.
4.1.4 Hasil Penelitian Siklus II
4.1.4.1 Perencanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus I, peneliti melakukan pembelajaran pada siklus II dengan model pembelajaran STAD. Berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I peneliti harus meningkatkan lagi peran aktif siswa dalam pembelajaran, baik dalam menyelesaikan masalah selama diskusi maupun mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas. Pada siklus II materi pelajaran yang diajarkan yaitu Kelarutan dan Hasil
Kali Kelarutan dengan menggunakan metode yang lebih bervariasi. Metode yang digunakan yaitu metode demonstrasi, tanya jawab, diskusi kelompok, drill soal,
dan tugas. Untuk lebih mengefektifkan waktu peneliti memberi tugas siswa yaitu meringkas materi yang akan diajarkan berdasarkan pedoman yang diberikan oleh
peneliti.
4.1.4.2 Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2006 sampai dengan 15 Mei 2006. Siklus II terdiri dari tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 6 jam
pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan berdasarkan rencana pembelajaran II pada pokok bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan serta Ion
Senama. Penanaman konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan yaitu dengan metode demonstrasi. Kuis diberikan setiap akhir pertemuan sehingga di rumah
siswa bisa mempersiapkan pembelajaran berikutnya. Dalam memberikan umpan
balik kuis peneliti tidak hanya memberikan jawaban yang benar namun juga disertai penjelasan. Pada akhir siklus II dilaksanakan tes untuk memperoleh data
hasil belajar siswa. Dari hasil tes diperoleh data sebagai berikut lampiran 23. Tabel 14. Data hasil tes siklus II siswa kelas XI-IPA1
No. Hasil tes
Pencapaian siklus II
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Nilai tertinggi Nilai terendah
Rata-rata nilai tes Jumlah siswa yang tuntas
Jumlah siswa kelas XI-IPA1 Persentase tuntas belajar secara klasikal
100 55
76,66 39
42 92,86
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 92,86 dengan rata-rata 76,66. Hasil ini sudah memenuhi
indikator kerja penelitian.
4.1.4.3 Observasi
Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dari hasil penilaian afektif, siswa yang
memperoleh kriteria baik meningkat menjadi 90. Hasil penilaian afektif siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26 dan terangkum pada tabel 15.
Tabel 15. Data penilaian afektif siswa siklus II
Siklus II Kriteria Skor
Pencapaian Jml. Siswa
Persentase Ket.
Sangat baik Baik
43 – 50 35 – 42
86 –100 70 – 85
2 36
5 85
Tuntas Cukup
Kurang Sangat kurang
27 – 34 19 – 26
10 – 18 54 – 69
37 – 53 20 – 37
4 -
- 10
- -
Tidak tuntas
Hasil observasi guru mitra menunjukkan siswa lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan diskusi kelompok. Tidak hanya siswa yang pandai yang
berani mempresentasikan hasil diskusi melainkan tetapi siswa yang lainnya juga.
Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat terlihat dari aktivitas siswa yang juga ikut mencoba. Hasil observasi aktifitas
siswa dan peneliti terlihat pada tabel 16. Tabel 16. Aktifitas siswa dan peneliti pada saat proses pembelajaran siklus II
Siswa Peneliti Pertemuan
Skor Persentase
Skor Persentase
1 2
3 40
41 42
80 82
84 56
57 58
75 76
77
Tabel di atas menunjukkan bahwa aktifitas siswa dan peneliti pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan siklus I.
4.1.4.4 Refleksi