Namun dimensi data yang digunakan harus disesuaikan dengan definisi suatu variabel atau fenomena yang akan diukur Nugroho, 2005.
Analisis faktor berawal dengan membangun sebuah himpunan variabel baru berdasarkan hubungan dalam matriks korelasi. Pendekatan yang paling sering
digunakan adalah analisis komponen utama. Metode ini melakukan transformasi sebuah himpunan variabel menjadi sebuah himpunan variabel gabungan baru atau
komponen utama yang tidak saling berkorelasi Cooper dan Schinder, 2006.
2.10. Penelitian Terdahulu
Penelitian Fitriyana 2009 tentang Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Preferensi Konsumen terhadap Objek Wisata Pemancingan
“Fishing Valley” Bogor. Penelitian ini bertujuan 1 Mengetahui karakteristik konsumen yang mengunjungi objek wisata pemancingan Fishing Valley, 2
Menganalisis proses pengambilan keputusan konsumrn yang berkunjung ke objek wisata pemancingan Fishing Valley, 3 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi konsumen untuk berkunjung ke objek wisata pemancingan Fishing Valley. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Analisis Faktor dan Analisis Deskriptif. Hasil dari analisis faktor terbentuk lima faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen, yaitu faktor keandalan
reliability sebesar 0,514, faktor kesigapan responsiveness sebesar 0,649, faktor keyakinan atau jaminan assurance sebesar 0,414, faktor berwujud tangible
sebesar 0,655 dan faktor perhatian empathy sebesar 0,125. Penelitian Rahayu 2006 tentang Analisis Proses Pengambilan Keputusan
dan Preferensi Konsumen Terhadap Wana Wisata Curug Nangka WWCN, KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Penelitian ini bertujuan
1 Mengetahui karaktersitik konsumen yang mengunjungi WWCN, 2 Menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian terhadap jasa wisata
WWCN, 3 Menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut WWCN dan merumuskan upaya-upaya apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola
WWCN dalam meningkatkan pelayanan dan pengembangan objek wisata yang dimilikinya. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Analisis
Faktor, dan Regresi Logistik Ordinal. Hasil dari Analisis Faktor terbentuk lima faktor preferensi konsumen terhadap WWCN, yaitu fasilitas alam, pengelolaan
dan pelayanan, aksessabilitas, motivasi wisata, daya tarik wisata. Untuk variabel- variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen dengan model Regresi
Logistik Ordinal terdiri dari faktor aksessabilitas, faktor motivasi wisata, dan asal kedatangan.
Penelitian Miftah 2010 dalam penelitiannya tentang Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Preferensi Konsumen terhadap restoran Gurih 7,
Bogor. Penelitian ini memiliki tujuan 1 Mengetahui karakteristik konsumen Restoran Gurih 7, 2 Menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen
Restoran Gurih 7, 3 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen Restoran Gurih 7. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis
Deskriptif, Analisis Faktor. Berdasarkan analisis faktor, hasilnya menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi adalah faktor reability sebesar 0,698,
faktor responsiveness sebesar 0,611, faktor assurance 0,742, faktor tangible 0,697 dan yang terakhir adalah empathy sebesar 0,567.
Penelitian mengenai “Analisis Keputusan Pembelian dan Preferensi Konsumen Pembalut Wanita Charm Kasus Pada Mahasiswi Strata 1 Institut
Pertanian Bogor“ ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yang telah disajikan sebelumnya. Perbedaan tersebut terdapat pada objek penelitiannya. Pada
penelitian sebelumnya objek penelitian berupa jasa, sedangkan pada penelitian ini objek yang penelitian berupa barang dan responden merupakan mahasiswi aktif
S1 Institut Pertanian Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Faktor.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Perbedaan gender menimbulkan perbedaan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kaum wanita memiliki fase khusus dalam hidupnya yang biasa disebut dengan
menstruasi, yaitu perdarahan yang terjadi secara rutin setiap bulan selama masa suburnya. Saat wanita mengalami fase tersebut, dibutuhkan sesuatu yang dapat
menampung atau mengatasi pendarahan tersebut agar tidak menghambat dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa disebut dengan pembalut.
Adanya perhatian pada pemenuhan kebutuhan tersebut membuka peluang persaingan bisnis di antara para produsen pembalut wanita yang menawarkan
keunggulannya masing-masing untuk menarik perhatian konsumen. Uni-Charm Indonesia sebagai perusahaan pembalut wanita ternama di Indonesia tidak luput
dari ancaman persaingan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan Uni- Charm Indonesia mengetahui bagaimana keinginan dan harapan aktual konsumen
sebagai acuan pengembangan produk yang dimilikinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik, menganalisis
tahapan proses keputusan pembelian, menganalisis faktor-faktor yang dinilai penting dalam mempengaruhi preferensi konsumen mahasiswi Strata 1 IPB
terhadap produk pembalut wanita Charm. Untuk mengetahui karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen digunakan
analisis deskriptif sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap atribut digunakan analisis faktor.
Informasi yang diperoleh mengenai karakteristik, proses keputusan pembelian, serta faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap
produk pembalut wanita Charm dibutuhkan untuk menentukan strategi pengembangan dan pemasaran produk yang lebih baik lagi, agar Charm dapat
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam persaingan bisnis pembalut wanita di Indonesia Secara ringkas, kerangka pemikiran penelitian ini
dapat dilihat dalam Gambar 4.