Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesamaan Rata-rata

didik. Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan, peserta didik diberikan tes untuk memperoleh data hasil tes kemampuan pemecahan masalah yang kemudian dianalisis. Analisis data hasil tes meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan belajar, analisis varians Anava, dan uji lanjut dengan LSD. Tes pemecahan masalah menggunakan tujuh butir soal uraian yang sebelumnya sudah diujicobakan. Tes tersebut diikuti oleh 102 peserta didik yang terdiri dari 34 peserta didik kelas X.3 Kelompok Eksperimen 1, 34 peserta didik kelas X.2 Kelompok Eksperimen 2, dan 34 peserta didik kelas X.1 Kelompok Kontrol.

4.1.2 Analisis Data Tahap Awal

Analisis data tahap awal ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel kelas yang akan digunakan untuk Kelompok Eksperimen 1, Kelompok Eksperimen 2 dan Kelompok Kontrol berasal dari kondisi yang sama. Kondisi awal dari ketiga sampel ini diketahui dengan melakukan analisis data tahap awal yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, serta uji kesamaan rata-rata. Data tahap awal pada penelitian ini diambil dari nilai ulangan harian bab sebelumnya yaitu bab trigonometri.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah nilai ulangan bab sebelumnya peserta didik Kelompok Eksperimen 1, Kelompok Eksperimen 2 dan Kelompok Kontrol berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh digunakan uji Chi-Kuadrat. Kriteria pengujiannya adalah data dapat dikatakan berdistribusi normal jika dengan taraf signifikan . Dari perhitungan data ulangan bab sebelumnya kelas X.1, X.2 dan X.3 didapat nilai tertinggi = 90; nilai terendah = 45; rentang = 45; banyak kelas = 8; panjang kelas = 6; rata-rata = 68,46; simpangan baku = 10,1207 diperoleh . Dengan banyaknya data 102, dan dk = 8 – 3 = 5 diperoleh . Dengan demikian , ini berarti nilai ulangan akhir semester peserta didik kelas X.1, X2 dan X3 berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang akan digunakan dalam penelitian dalam kondisi yang sama atau tidak, dengan kata lain homogen atau tidak. Hipotesis yang diuji adalah H yaitu ketiga kelompok sampel memiliki varians yang homogen atau H 1 yaitu varians tidak homogen, dengan kriteria terima H jika  2 hitung  2 tabel . Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa  2 hitung = 0,43164 dan  2 tabel dengan α = 5 adalah 5,99. Karena  2 hitung  2 tabel, maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari kondisi awal yang sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7.

4.1.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Berdasarkan analisis sebelumnya diperoleh bahwa data awal berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, uji kesamaan rata-rata yang digunakan adalah uji Anava. Hipotesis yang diuji adalah H yaitu tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dari ketiga kelompok sampel atau H 1 yaitu terdapat perbedaan rata- rata yang signifikan dari ketiga kelompok sampel, dengan kriteria terima H jika F hitung F tabel . Dari perhitungan uji Anava data awal diperoleh hasil sebagai berikut F hitung = 0,2914, sedangkan F tabel dengan α = 5 dan dk pembilang = 2 serta dk penyebut = 99 adalah 3,089. Karena F hitung F tabel , maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dari ketiga kelompok sampel. Perhitungan uji Anava data awal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8.

4.1.3 Analisis Data Tahap Akhir