Uji Hipotesis 1 dan 2 Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 3 Uji Kesamaan Tiga Rata-rata

4. menentukan kriteria pengujian hipotesis Dengan taraf nyata α, kita tolak hipotesis jika , di mana didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang dan Sudjana, 2005: 263. d Simpulan Jika diterima, maka populasi dikatakan homogen.

3.8.3 Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas data akhir, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis menggunakan statistik yang sesuai. Apabila data akhir yang diperoleh adalah data yang berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Namun apabila data akhir yang diperoleh adalah data yang tidak berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Sementara itu, apabila data akhir yang diperoleh adalah data yang berdistribusi normal dan homogen maka uji perbedaan rata-rata yang digunakan adalah uji Anava, tetapi apabila data akhir yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka digunakan Uji Anava satu jalan Kruskal-Walls. Di bawah ini dijelaskan uji yang digunakan untuk masing-masing hipotesis.

3.8.3.1 Uji Hipotesis 1 dan 2 Uji Ketuntasan Belajar

Untuk mengetahui apakah hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan model LC-5E dan CIRC mencapai standar ketuntasan atau tidak maka dilakukan uji ketuntasan belajar. Ketuntasan ada dua macam yaitu ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal. Kriteria ketuntasan individual dalam penelitian ini yaitu apabila nilai yang diperoleh peserta didik lebih besar atau sama dengan 70. Sedangkan kriteria ketuntasan klasikal dalam penelitian ini yaitu presentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 75 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut. Uji proporsi menurut Sudjana 2002:234 untuk ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut. Hipotesis yang akan diuji adalah: proporsi peserta didik yang menggunakan pembelajaran LC-5E atau CIRC yang memperoleh nilai kurang dari atau sama dengan . proporsi peserta didik yang menggunakan pembelajaran LC-5E atau CIRC yang memperoleh nilai lebih dari . Pengujiannya menggunakan statistik yang rumusnya sebagai berikut. dimana: = banyaknya peserta didik yang tuntas, = banyak peserta didik, dan . Sudjana, 2005: 234-235 Kriteria pegujian: Tolak bila harga dimana diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang . Taraf nyata yang digunakan adalah

5.8.3.2 Uji Hipotesis 3 Uji Kesamaan Tiga Rata-rata

Apabila data akhir data hasil tes kemampuan pemecahan masalah merupakan data yang berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis 3 ini menggunakan uji analisis varians Anava. Uji ini digunakan untuk menguji tiga rata- rata hasil belajar peserta didik pada aspek kemampuan pemecahan masalah dengan tiga pembelajaran yang berbeda. Hipotesis statistika yang digunakan sebagai berikut. H : Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan H 1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Terdapat perbedaan rata- rata yang signifikan. Statistika uji: uji F. Kriteria uji: Jika harga F ini lebih besar dari F daftar dengan dk pembilang k – 1 dan dk penyebut untuk yang dipilih, maka hipotesis nol H kita tolak. Tabel 3.8 Rumus Perhitungan Anava Sudjana 2005: 305. Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 Antar kelompok k-1 Dalam Kelompok Total ---- ---- Keterangan: jumlah kuadrat-kuadrat JK dari semua nilai pengamatan Lain halnya apabila data akhir data hasil tes kemampuan pemecahan masalah merupakan data yang tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis 3 ini menggunakan uji Anava satu jalan Kruskal Walls. Adapun rumus uji Anava satu jalan Kruskal Walls adalah sebagai berikut. Keterangan: N = Banyak baris dalam tabel K = Banyak kolom = Jumlah rangking dalam kolom Kriteria pengujiannya adalah ditolak apabila dengan diperoleh dari tabel Chi Kuadrat dengan dk=k-1 dan α = 5 Sugiyono, 2010: 219. Setelah perhitungan uji Anava dan hasilnya menolak hipotesis nol, maka analisisnya belum selesai. Ini berarti ada perbedaan efek treatment terhadap output dari masing-masing kelompok. Jadi, diperlukan analisis uji lanjutan. Dalam penelitian ini menggunakan uji lanjut LSD. Hipotesis yang akan diuji adalah: tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan dari kedua kelompok . ada perbedaan rata-rata yang signifikan dari kedua kelompok . Pengujiannya menggunakan uji lanjut LSD yang rumusnya sebagai berikut. di mana: = nilai tabel dengan taraf signifikan dan dimana adalah banyaknya kelompok = jumlah kuadrat dalam = jumlah sample pada kelompok pertama = jumlah sample pada kelompok kedua. Kriteria pegujiannya adalah tolak bila . William, 2010 71

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan keefektifan dua model pembelajaran dengan mengambil 3 kelompok sebagai sampel yaitu peserta didik kelas X.3 sebagai Kelompok Eksperimen 1, peserta didik kelas X.2 sebagai Kelompok Eksperimen 2, dan peserta didik kelas X.1 sebagai Kelompok Kontrol. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 April 2013 sampai dengan 16 Mei 2013 di SMA Negeri 2 Ungaran. Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, peneliti menentukan masalah yang akan diteliti beserta materi pokok, menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan, merancang kegiatan pembelajaran, menyusun instrumen penelitian, dan melakukan uji coba. Materi pokok yang dipilih adalah materi dimensi tiga, sedangkan dalam penelitian ini hanya diambil sub pokok jarak dalam dimensi tiga. Model pembelajaran yang diterapkan pada peserta didik Kelompok Eksperimen 1 adalah model pembelajaran LC-5E , Kelompok Eksperimen 2 adalah model pembelajaran CIRC, dan Kelompok Kontrol adalah model pembelajaran ekspositori. Selama pembelajaran berlangsung, peneliti sebagai guru praktikan dibantu oleh guru kelas X yaitu Bambang Susilardjo, B.A. untuk mengamati aktivitas peserta