dengan memperhatikan keheterogenan akademik; 3 fase pengenalan konsep, untuk mengenalkan konsep baru mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi; 4 fase
publikasi, peserta didik mengkomunikasikan hasil temuan-temuannya; dan 5 fase penguatan dan refleksi, guru memberikan penguatan dan merefleksi hasil
pembelajaran.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing diuraikan sebagai berikut.
1.6.1 Bagian Awal
Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan
daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Isi
Bagian ini merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari 5 bab, yaitu: BAB 1
: Pendahuluan, berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 : Tinjauan pustaka, berisi landasan teori, kerangka berpikir dan
hipotesis. BAB 3
: Metode penelitian, berisi metode penentuan subjek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen dan analisis data.
BAB 4 : Hasil penelitian dan pembahasan.
BAB 5 : Penutup, berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran peneliti.
1.6.3 Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Definisi Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu
dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis. Rifai
Anni, 2011: 82. Gagne dalam buku The Condition of Learning 1977 sebagaimana dikutip
oleh Dalyono 2009: 211 menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa
sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi stimulus tersebut. Definisi lain menurut Lee J.
Croubach sebagaimana yang dikutip oleh Dalyono 2009:212 yaitu Learning is shown by change in behavior as result of experience artinya belajar itu tampak oleh
perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman.