3.3 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan menggunakan desain penelitian posttest-only control design. Menurut Sugiyono 2011: 112, bentuk desain
ini dapat dijelaskan sebagai berikut. … Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih
secara random R. Kelompok pertama diberi pelakuan X dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok
eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh adanya perlakuan treatment adalah O
1
: O
2
. Dalam penelitian ini terdapat tiga kelompok yang dipilih secara random yaitu
Kelompok Eksperimen1, Kelompok Eksperimen 2, dan Kelompok Kontrol. Namun, hanya dua kelompok yang diberi perlakuan yaitu Kelompok Eksperimen 1 dengan
penerapan model pembelajaran LC-5E X
1
dan Kelompok Eksperimen 2 dengan penerapan model pembelajaran CIRC X
2
. Pada akhir pembelajaran Kelompok Eksperimen 1, Kelompok Eksperimen 2, dan Kelompok Kontrol diberikan treatment
berupa tes kemampuan pemecahan masalah sebagai evaluasi pembelajaran. Pengaruh adanya treatment adalah O
1
:O
2
:O
3
. Hasil treatment dianalisis dengan uji analisis kesamaan rata-rata. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan. Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk menentukan kelompok mana
yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah paling baik berdasarkan hasil tes tersebut.
Oleh karena itu, desain yang digunakan dalam penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut.
Adapun penjabaran dari bentuk desain di atas berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Desain penelitian Kelompok
Keadaan Awal Perlakuan
Keadaan akhir Eksperimen 1
Nilai ulangan bab sebelumnya
Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe LC-
5E Tes kemampuan
pemecahan masalah
Eksperimen 2 Nilai ulangan bab
sebelumnya Penerapan
model pembelajaran
kooperatif tipe CIRC Tes kemampuan
pemecahan masalah
Kontrol Nilai ulangan bab
sebelumnya -
Tes kemampuan pemecahan
masalah
Prosedur dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengambil data nilai ulangan matematika bab sebelumnya peserta didik kelas
X SMA Negeri 2 Ungaran. 2.
Berdasarkan data nilai ulangan matematika bab sebelumnya ditentukan sampel penelitian sebagai Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
dengan menggunakan cluster sampling. Kemudian menentukan kelompok uji coba di luar kelompok sampel.
R X
1
O
1
R X
2
O
2
R O
3
3. Menganalisis data nilai ulangan matematika bab sebelumnya pada sampel
untuk uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. 4.
Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan menggunakan model pembelajaran LC-5E dan model pembelajaran CIRC.
5. Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran LC-5E dan
model pembelajaran CIRC pada Kelompok Eksperimen. 6.
Menyusun kisi-kisi tes. 7.
Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada. 8.
Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelompok uji coba yang sebelumnya telah diajar materi yang dipilih dalam penelitian. Instrumen tes
tersebut akan digunakan sebagai tes kemampuan pemecahan masalah pada kelompok sampel.
9. Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes uji coba untuk mengetahui
validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal tes. 10.
Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan data hasil tes uji coba, kemudian dijadikan soal tes kemampuan pemecahan masalah pada
kelompok sampel. 11.
Melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah pada kelompok sampel. 12.
Menganalisis data hasil tes. Menyusun hasil penelitian.
3.4 Metode Pengumpulan Data