Fungsi Pengungkapan Emosional Fungsi Komunikasi Fungsi Reaksi Jasmani

3.7.1 Fungsi Pengungkapan Emosional

Hal ini dapat dilihat ketika mereka manortor, terlebih Suhut ketika mendengar bunyi melodi gondang sabangunan, sambil manortor mereka menangis menyesali perbuatan atau dosa-dosa yang telah mereka lakukan dalam hidupnya sehari-hari. Penyesalan ini dengan diiringi bunyi gondang sabangunan memancing emosi mereka, sambil menangis mereka memohon pengampunan kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan penguasa lainnya atas dosa-dosanya akibat telah melanggar ajaran- ajaran Patik.

3.7.2 Fungsi Komunikasi

Dalam upacara Mardebata, sebelum meminta Gondang selalu didahului dengan Martonggo berdoa. Tonggo-tonggo doa ini berisikan puji syukur dan terimakasih serta permohonan pengampunan atas dosa-dosa kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan penguasa lainnya. Mereka percaya bahwa tonggo doa yang mereka sampaikan akan saampai melalui bunyi Gondang Sabangunan. Pemakaian Gondang Sabangunan merupakan komunikasi yang vertikal antara manusia dengan Tuhannya. Dengan kata lain, setelah mereka menyampaikan puji syukur dan permohonan pengampunan dosa kepada Ompung Mulajadi Nabolon dalam bentuk tonggo doa, maka semuanya itu akan sampai melalui bunyi Gondang Sabangunan.

3.7.3 Fungsi Reaksi Jasmani

Kaitan fungsi ini dengan upacara Mardebata dapat dilihat ketika mereka mendengar bunyi melodi Gondang Sabangunan, secara spontan merangsang perasaan mereka untuk menggerakkan jasmani mereka dan melakukan tortor serta manatea. 69 Terlebih ketika mereka manortor somba, secara serempak mereka mengangkat kedua telapak tangan dan menyatukannya di depan dada. Dalam hal manortor, Mangaraja Asal 1985:1 mengatakan: Molo binege mangkuling ogung mongmongan, tutu do roha manortor. Ia so manortor pe iba, ianggo daging niba marbinege soara ni ogung dohot taganing namarhutabungi, mardomu muse tu tabo ni soara ni sarune namaoutout i, sai manigor meoleol doi tu siamun tu siambirang. Sada jolma namarmudar Batak, molo binege do soara ni ogung sada bangunan, dang tarjua so manigor las rohana huhut mengkel jala naeng tortoranna hinorhon ni pangonjar ni hagiotna atik pe nian so diboto manortor. Asa marhite sian i dapot ma nuaeng antusan paboa namarsemangat situtu do gondang Batak Artinya: Apabila mendengar bunyi seperangkat gong, secara spontan timbul keinginan hati untuk menari. Walaupun tidak menari, namun mendengar bunyi gong dan gondang yang bergemuruh ditambah lagi bunyi sarune yang mendayu-dayu, badan kita langsung melenggak lenggok ke kanan dan ke kiri. Seseorang yang berdarah Batak, apabila mendengar bunyi seperangkat gondang sabangunan, tak dapat dipungkiri bahwa hatinya bergembira dan tertawa serta ingin menari karena didorong oleh keinginan hatinya walaupun dia tidak tahu menari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gondang Batak benar-benar bersemangat.

3.7.4 Fungsi Hiburan