a Taganing membranofon, yaitu seperangkat gendang bernada
bermuka satu yang terdiri dari odap, paidua odap, paitonga, paidua tingting, dan tingting. Taganing berfungsi sebagai pembawa variasi
ritem dan melodi b
Gordang membranofon,yaitu gendang-bas bermuka satu yang lebih besar dan lebih rendah. Gordang berfungsi sebagai pembawa ritem
yang tetap. c
Ogung metalofon, yaitu empat buah gong dengan ukuran yang berbeda, yaitu panggora, pandoali doal, oloan, dan ihutan. Pola
bunyi yang dihasilkan mengorganisasikan pola ritmik yang konstan dan terus menerus diulang dimana panjangnya empat ketukan.
d Sarune bolon aerofon, yaitu jenis alat musik tiup berlidah ganda.
Sarune bolon berfungsi sebagai pembawa melodi repertoar lagu. e
Hesek idiofon, yaitu alat dari plat besi, botol kosong, atau benda lain yang menghasilkan bunyi tajam. Hesek berfungsi menuntun instrumen
yang lain secara bersama-sama dimainkan. Berfungsi juga sebagai patokan ritem atau pembawa ritem konstan.
3.5 Pendukung Upacara
Mengenai pendukung upacara akan dijelaskan sebagai berikut :
3.5.1 Ihutan Parmalim
Ihutan Parmalim sampai sekarang ini di emban oleh Bapak R.M.Naipospos.
Beliau selaku pemimpin tertinggi Parmalim bertugas memimpin seluruh tahapan pelaksanaan upacara Mardebata, termasuk dalam memimpin atau menyampaikan
34
tonggo-tonggo doa dan permohonan-permohonan kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan penguasa lainnya.
3.5.2 Ulu Punguan
Ulu punguan bertugas sebagai pembantu ihutan dalam pelaksanaan upacara
Mardebata, khususnya dalam mempersiapkan pelean yang akan dipersembahkan kepada Ompung Mulajadi Nabolon dan penguasa lainnya. Ulu punguan membantu
ihutan dalam membagi pelean-pelean dan menaruhnya kedalam piring yang telah disediakan. Ulu punguan juga membantu ihutan memercikkan aek pangurason
kepada seluruh peserta upacara pada saat memulai tonggo-tonggo dan setelah upacara selesai.
3.5.3 Suhut
Suhut adalah penyelenggara upacara Mardebata. Suhut bertugas
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kebutuhan upacara, termasuk dalam menyediakan pelean. Semua biaya dalam upacara ini ditanggung oleh Suhut.
3.5.4 Pargonci
Pargonci adalah sebutan kepada yang memainkan ensambel gondang sabangunan. Mereka sering dipanggil dengan amang panggual pargonci atau amang
pande nami atau amang tukkang nami. Kedudukan pargonci dengan ihutan dalam pelaksanaan upacara mardebata adalah sama. Ihutan adalah yang memimpin dalam
menyampaikan pelean dan permohonan melalui tonggo-tonggo doa sedangkan pargonci adalah yang menyampaikan melalui bunyi gondang sabangunan.
Menurut bapak S. Sitorus pemain sarune parmalim, kriteria untuk enjadi pargonci adalah harus mengetahui dan menguasai ruhut-ruhut ni ulaon hamalimon,
35
artinya dia harus mengetahui semua aturan-aturan dalam ugamo malim. Beliau juga mengatakan bisa saja dia pintar memainkan alat musik misalnya sarune, tetapi jika
dia tidak menguasai ruhut-ruhut ni ulaon hamalimon dia tidak bisa menjadi pargonci di parmalim. Selain itu kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi pargonci
parmalim adalah tentu saja dia harus parmalim.
3.5.5 Peserta Upacara